Jumat, 26 April 2019

Magnet Apakah Kita?



Suatu hari, seorang istri kesal dengan suaminya,  tapi ia tidak berani melawan karena khawatir malah jadi pertengkaran hebat...

Akhirnya yang dia lakukan adalah "marah-marah" terpendam,,,

Dia masak dan membereskan rumah dengan perasaan kesalnya  sampai terdengar prong prang ramai sekali,,,,

 ia teriaki anaknya,,,

Tahukah Bunda?
Saat Bunda marah...
Bunda akan jadi magnet kemarahan...

Lain hari..
Seorang suami kesal pada istrinya,,
Tapi dia tidak berani mengungkapkan karena khawatir menyakiti istrinya...

Ia pun "marah terpendam"

Saat ditanya istrinya dia tidak menjawabnya,,

Saat mengendarai kendaraan, dia pacu kendaraannya keras-keras, rem mendadak, salip kendaraan lain dengan kesalnya, ada polisi tidur dilibas tanpa rem,, 

Tahukah Ayah?
Saat Ayah marah...
Ayah sedang jadi magnet kemarahan...

Apa yang akan terjadi?

Saat istri marah terpendam, walaupun tidak bicara suami tetap merasakan,  lama-lama bisa tersinggung dan beliau pun ikut marah juga,,,😑😑😑

Anak yang dibentak-bentak oleh orangtuanya dia akan balas membentak orangtuanya dan akhirnya orangtua pun meledak marah pada buah hatinya,,,😭😭😭

Begitupun sebaliknya,

Saat suami "marah terpendam" istri pun akan merasakan bahwa suami sedang marah,, awalnya mungkin istri menerima saja,,, sabar saja,,

Tapi,  lama-lama kalau suaminya terus memancarkan kemarahan, ditanya tidak menjawab, jadi monolog sendiri istri pun akan ikut marah juga,,,,😑😑😑

Dan, berhati-hatilah,,

Saat pasangan Ayah Bunda merasa diperlakukan tidak baik,,,

Ada dua hal buruk yang mungkin terjadi,,

Pertama berakhir dengan pertengkaran hebat,,

Atau pasangan memilih diam,,

 tapi memendam kesal,, 

dan ini berbahaya,   seperti bom waktu,,

Tinggal menunggu waktu kapan ia meledak dan akhirnya memutuskan mengakhiri pernikahan...

Naudubillah hi min dzaa lik... 😭😭😭

Kok bicaranya serem banget sih Umi?

Karena ini fakta,,

Banyak perceraian terjadi bukan karena masalah besar...

Tapi karena masalah kecil yang terjadi berulang- ulang dan terus menerus,,

Lalu bagaimana solusinya?

Ingat,,  Ayah Bunda,,,

Mau jadi apakah kita?

Jadi magnet kesedihan?
Jadi magnet kekecewaan?
Jadi magnet kemarahan?

Atau,,,

Jadi Magnet Keajaiban?

Kalau kita komitmen untuk menjadi magnet keajaiban...

Maka,,, maafkanlah pasangan kita di detik pertama saat mereka melakukak kesalahan...

Dheg,,  suami atau istri membuat kita kesal atau kecewa...

Maka Ayah Bunda,,

Langsung time out...

Oke,,, tarik nafas,,  istighfar sampai hati tenang...

Lalu tambahkan rasa syukur...

Ingat doa terbaik untuk suami atau istri?

Lantunkan do'a itu dengan penuh rasa syukur...

Contoh
Alhamdulillah terimakasih ya Alloh Engkau telah memberi hamba suami yang setia, sayang pada keluarga, ahli sholat berjamaah di mesjid, hafidz Qur'an, pengusaha sukses kaya raya berlimpah diberkahi Alloh, imam terbaik yang akan membawa kami ke syugaMu ya Rabb,,,

Aamiin yra πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»❤❤❤

(Tapi suami atau istri saya belum begitu?)

Ya tidak apa-apa,,  itukan install program, afirmasi,,,

Dan Alloh tidak akan pernah menyia-nyiakan do'a kita,,,

Apalagi do'a seorang istri atau suami yang disakiti oleh pasangannya
baik fisik maupun perasaannya,,,

Do'anya tembus sampai ke langit...

Dan yakinlah... Dengan kesabaran Ayah Bunda,,

Pasangan Ayah Bunda akan Alloh beri hidayah dan akan jadi pasangan yang kita harapkan...

Jadi jodoh terbaik yang membawa kita kembali pada SyurgaNya Alloh SWT,,,

Jadi,,

Akan menjadi magnet apakah kita?

Saya do'akan semua yang membaca tulisan ini menjadi magnet keajaiban yang selalu Alloh mudahkan untuk bisa sabar didetik pertama menerima ujian...

Aamiin yaa Rabbal 'alamiin...

Wallohu 'alam

Bandung, 24 Juli 2018
Widasari Nuryati

#Ummul Huffadz Wal Aghnia
#Belajar Menulis Kembali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika artikel ini bermanfaat, bantu share artikel ini. Lets change the world together :)