Jumat, 26 April 2019

﴾ 8 Tips Menyikapi Orangtua Yang Kurang Setuju Anak Menikah Muda ﴿ 📱 Bagian 1


📑Menikah muda? Kuliah aja belum selesai.
Menikah muda? Ngelap ingus aja -ibaratnya- masih belum benerr.
Nikah muda? Yakin bukan keputusan emosional sesaat? Nikah itu enggak cuma buat sedetik dua detik, tapi selamanya.

🔵Itulah beberapa reaksi orangtua ketika anaknya ingin menikah muda. Rata-rata, mereka akan KAGET. Ada apa ini kok tiba-tiba ingin menikah, dikira gampang, dikira main-main. Dunia pernikahan bukan drama korea atau negeri dongeng. Jangan cuma bayangin enaknya aja.

🔵Intinya, rata-rata orangtua kurang setuju ketika anak yang mereka besarkan, rawat, & didik dengan penuh kasih sayang meminta izin untuk menikah.

🔵Lalu, bagaimana menyikapinya? Apa harus ngambek? Minggat dari rumah? Mengurung diri di kamar berbulan-bulan?

🔵Sahabat, justru inilah saatnya kalian membuktikan kedewasaan dan niat kuat bukan karena pengaruh sesaat atau keinginan emosional semata.

📝1. Menyikapi orang tua yang merasa anaknya belum dewasa

🔵Orang tua menganggap kalian belum dewasa bisa jadi karena sikap kalian selama ini yang belum menunjukkan kedewasaan. Bila memang serius ingin menikah muda, buktikanlah bahwa kalian memang menginginkannya. Kalian harus menunjukkan bahwa keputusan itu benar-benar datang dari diri sendiri dan bukan karena emosi sesaat. Bila pun dalam prosesnya ada perdebatan antara kita dan orang tua, maka tunggulah waktu yang tepat untuk memberikan opini. Bersabar dan menikmati proses adalah salah satu bukti bahwa kalian dewasa.

📝2. Menyikapi orang tua yang takut studi anaknya terganggu

🔵Bila hal ini terjadi, pahamilah bila kedua orang tua bersikap seperti itu pada dasarnya adalah untuk kepentingan kalian juga. Mereka tidak mau bila masa depan kalian hancur hanya karena menikah muda. Yakinkanlah kedua orang tua bahwa kalian akan terus melanjutkan studi hingga selesai sekalipun sudah menikah. Justru menikah akan membuat kalian menjadi semakin semangat untuk berprestasi. Bila orang tua belum luluh juga, “takluk”kan hati mereka dengan prestasi dan usaha, untuk membuktikan keseriusan.

Di sisi lain, kalian harus benar-benar berkomitmen untuk tidak mengecewakan harapan kedua orang tua. Yakinkanlah mereka bahwa tujuan kalian menikah adalah baik. Kalian pun harus membuat kesepakatan dengan pasangan bahwa kalian akan benar-benar saling mendukung satu sama lain. Berjanjilah pada orang tua untuk tidak mengecewakan mereka.

📝3. Menyikapi orang tua yang menginginan anaknya berkarier terlebih dahulu

🔵Bagaimana bila ketidaksetujuan orang tua adalah karena mereka menginginkan kalian berkarier terlebih dahulu. Tidak salah bila orang tua berpandangan seperti itu karena kenyataannya banyak pelaku nikah muda yang stagnan dan hanya salah satu saja yang aktif (suami saja misalnya). Padahal, orang tua si istri juga berhak membangun harapan agar anaknya menjadi “sesuatu”. Bagaimana menyikapinya? Lagi-lagi masalah komunikasi. Ya, kalian harus meyakinkan pasangan dan orang tua.

🔵Meyakinkan pasangan bahwa setelah menikah, kalian diizinkan untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan, pun kalian berjanji akan bertanggung jawab kepada keluarga. Selain itu, kalian juga perlu meyakinkan kedua orang tua bahwa sesungguhnya tak ada pengorbanan yang sia-sia di dunia ini, termasuk pengorbanan mereka dalam menjadikan kalian seperti sekarang ini. Kalian yakinkan mereka bahwa kalian tidak akan mundur setelah menikah. Dan, tentu saja janji itu harus benar-benar kalian tepati.


📱 Bersambung



📚Ummi Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika artikel ini bermanfaat, bantu share artikel ini. Lets change the world together :)