Minggu, 29 November 2015

5 TANGGA BISNIS

Oleh : Jaya Setiabudi

Bisnis seperti menaiki tangga, ada tahapan-tahapannya. Masing-masing tahapan ada ilmunya. Tak ada yang benar atau salah di setiap metode bisnis, yang ada adalah konsekuensi dari tindakan yang kita pilih.
Kebanyakan calon pengusaha atau pengusaha pemula merasa ‘gamang’ seolah berada di lorong yang gelap; mau kemana, sekarang dimana, lewat mana yang terdekat, apa yang harus dipelajari sekarang?

5 Tangga Bisnis saya buat untuk mempermudah Anda memetakan kondisi bisnis Anda dan materi-materi apa saja yang perlu Anda pelajari saat ini. Cukup fokus mempelajari ilmu yang diperlukan di tiap tahapan dan praktikkan.

5 Tangga Bisnis itu adalah:

1. STARTING
Kenapa banyak sarjana manajemen bisnis tidak menjadi pengusaha? Karena terlalu banyak ilmu yang mereka pelajari, sebelum praktik, sehingga membuat mereka ketakutan sendiri.
Untuk usaha pertama, jangan banyak berhitung. Cari cara bagaimana memulai secepat mungkin, sebelum momentum Anda drop. Meski Anda punya warisan yang besar, belajarlah memulai usaha dengan modal seminimum mungkin. Hal ini akan berpengaruh pada pola pikir Anda sebagai pengusaha.
Fokuskan 80% upaya Anda pada penjualan atau menguasai pasar dan hindari ribetnya produksi. Genjot promosi, ratakan distribusi di area terbatas secepat mungkin. Genjot omzet dengan pembayaran yang bagus. Margin boleh tipis, yang penting pembayaran (cashflow) lancar. Raih angka impas operasional (BEP) secepat mungkin.

Fokus materi:
• Entrepreneur mindset.
• Basic negotiation.
• Selling skill.
• Uji Ngangenin; Ide >> Uji >> Evaluasi >> Perbaiki >> Uji hingga ngangenin.
• Packaging for UKM.
• Merek yang Ngetop.
• Sistem ‘distribusi = promosi’ untuk pemula.
• Strategi harga ke distributor (reseller).
• Viral marketing.
• Menata keuangan yang sederhana.
• Badan hukum, perijinan, merek dagang.

2. PROFITING
Setelah fase ‘survive’ dilalui, maka Anda memasuki fase memaksimalkan keuntungan. Masih fokus ke pemasaran, namun lebih dipertajam untuk pos keuntungan dari mana? Menambah prospek? Menaikkan nilai konversi? Membuat pelanggan beli lebih sering? Menaikkan angka pembelian tiap kunjungan? Atau menaikkan margin?
Karena penghasilan sudah mulai lancar dan besar, maka pengelolaan keuangan adalah kebutuhan yang mutlak.
Seiring dengan naiknya omzet, maka pertambahan tim juga anak naik. Saatnya belajar merekrut dan mengelola tim.
Fokus materi:
• Memaksimalkan profit (5 Pos Menaikkan Profit).
• Profiling; Mulai menganalisa data penjualan: Siapa spesifik target pasar Anda, Dimana mereka biasa berkumpul.
• Accounting for business owner.
• Alternatif permodalan.
• Basic Administration.
• Recruitment & training (SDM).
• Team building.

3. SYSTEMIZING
Memiliki bisnis yang auto pilot adalah idaman para pengusaha. Kenapa? Agar bisa jalan-jalan, sembari bisnis tetap jalan dan menghasilkan. Untuk itu diperlukan sistem dalam perusahaan.
Inti dari sistem adalah mendokumentasikan semua aktivitas perusahaan agar mudah diduplikasi dan sebagai acuan standarisasi.
Segala aturan dalam perusahaan mustahil berjalan dengan harmonis, tanpa kepemimpinan yang benar. Untuk itulah seorang pemimpin perlu mengasah kemampuan kepemimpinannya.

Fokus materi:
• Merumuskan Visi, Misi yang membumi.
• Lean Process; Merampingkan proses sebelum disistemkan.
• Struktur organisasi.
• Process Flow; Menggambarkan alur proses perusahaan.
• Dasar pembuatan SOP; Mendokumentasikan semua aktivitas perusahaan.
• KPI; Indikator kerja benar.
• 4 Sektor Sistemasi.
• Leadership.

4. MULTIPLYING
Setelah sistem terbuat dan teruji, tiba saatnya menduplikasi kesuksesan bisnis Anda ke wilayah lainnya. Bentuknya bisa jadi cabang, franchise, lisensi, stokis, atau lainnya.
Sistem yang belum teruji, tapi sudah terburu dijual belikan akan menciderai orang lain, kemudian mencoreng kredibilitas diri.
Franchise bukan opsi satu-satunya dalam langkah multiplikasi. Bahkan pikirkan 7 kali untuk mengembangkan bisnis dengan sistem franchise, karena faktornya bukan menyangkut wilayah kekuasaan Anda lagi, namun wilayah diluar kuasa Anda, yaitu perilaku para franchisee Anda.
Pada dasarnya multiplikasi adalah sarana untuk melebarkan sayap distribusi. Maka dari itu perlu dipelajari materi lanjutan tentang alternatif saluran distribusi yang cocok untuk produk atau jasa Anda.

Fokus materi:
• Etika bisnis; Agar bisnis bukan mencari untung diatas penderitaan orang lain.
• Advanced Distribution.
• Distribution Center.
• Supply Chain Management.
• Technology & Software.
• Kerjasama & Legalitas.
• Jebakan-jebakan hukum.

5. INVESTING
Inilah fase uang menghasilkan uang. Namun tanpa ilmu yang tepat, uang Anda akan hilang. Jika Anda telah mampu meniti tangga bisnis 4 tahap sebelumnya, bukan dengan cara melompat tangga, maka semestinya keilmuan analisa usaha Anda sudah cukup mumpuni.
Namun ada pepatah, “I know what to do, but I don’t do what I know”. Kerap para investor hanya tergiur oleh keuntungan yang besar, tanpa mengukur resiko yang besar pula di belakangnya. Apa yang Anda raih dalam 10 tahun bisa hilang hanya dalam 1 kali investasi, jika Anda tak patuh aturan.
Dalam fase ini, Anda akan lebih banyak memiliki waktu untuk kegiatan sosial Anda, karena penghasilan pasif Anda telah mengalir dan akan terus mengalir.
Fokus materi:
• Mindset Investor.
• Exit Plan.
• 3 Pos Investas.i
• Valuasi Bisnis.
• Ekspansi kemana? (Hulu Hilir).
• Jual Beli Bisnis.
• Venture Capital.
• Social Responsibility.
Ingatlah bahwa bisnis hanyalah kendaraan atau sarana untuk mencapai tujuan. Surga adalah tujuan kita sesungguhnya. Jangan sampai kita terlena oleh kendaraan dan melupakan tujuan kita.

Semoga framework ini bermanfaat bagi pengembangan UKM di Indonesia.

"AMAZING SALES Part 1"

��RESUME NGOBIS PK Se-JATENG��
�� Kamis, 26 November 2015
⏰ Pukul 20.00 - 22.00 WIB
���� Rizqon Lazuardi
�� CEO CV. Fitrah Berkah Sejahtera (Apparel Supply Company) dan
Owner Oblong Van Jogja (OVJ)

������������������������������

          "AMAZING SALES Part 1"

Oke Alhamdulillah bisa bersilaturahmi lagi dengan temen-teman hebat, temen- temen pemberani, temen-temen yang siap membela negara dengan membuka lapangan pekerjaan.
Langsung saja malam ini materi ya, karena Insya Allah di sini semua Bakul (Penjual) jadi kita ngomongin Do Dolan (Berjualan)
Garda depan dalam sebuah perusahaan, namun jabatan yang sering dipandang sebelah mata. Jika mengenalkan diri profesi Sales ki mesti  pikiran yang mendengarkan adalah yang enggak enggak.
Sales...
Semua orang memiliki kemampuan ini. Menjual dapat dilakukan oleh semua orang.
Pada dasarnya setiap orang punya naluri menjual. Kita lihat saja sosial media, mereka menuliskan status secara tidak langsung itu adalah jualaan, menampilkan Nilai, menunjukkan kehebatan suatu barang sehingga paling tidak mendapatkan apresiasi dr orang lain.
Minimal Like dan paling banter pujiaan, Berhasil.
Semakin banyak like, semakin bergairah jualannya. Semakin banyak comment positif, semakin candu statusnya, CLOSING....berhasil.
Nah jika dalam bisnis, Kita benar-benar menjual produk kita goal nya apa? Iya betul CLOSING.
Malam ini kita coba tidak hanya bermain di Sales yang Amazing, tapi bagaimana CLOSING yang Amaziing.
Pertama...basic dr jualan dengan siapa kita bertransaksi?
MANUSIA.
Hal yang pertama kita lihat dan latih, Bagaimana kita memanusiakan manusia.
Sifat Manusia 80% senang dengan kenyamanan diri, 20% menghindari kerugian.
Jadi isinya manusia itu oportunis, tidak mau rugi.
Nah dengan point tersebut bagaimana kita mengoyak hati dan pikiran manusia untuk bisa menjadi Cuatomer, Klien, Pelanggan dan Fans dr produk kita.
Siaaaap?
Oke karena banyak sekali teknik Closing yang akan saya sampaikan malam ini adalah sebagian dlu, karena waktunya gak akan cukup kecuali kalau mau sekalian Tahajud dan Subuhan berjamaah bersama..��

1. Dalam menawarkan dagangan, berikan pertanyaan dengan jawaban pasti "Ya"
               Sampel....
"Maaf bapak..mudah kan menemukan toko kami ! Ya"
"Maaf bapak perlu mobil pick up atau Sedan"! Iya saya pengen sedan.
Jangan sampai konsumen menjawab tidak.

2. Lanjut kmudian jangan sampe percakapan berakhir di Anda.
               Sampel...
"Waduh Harganya mahal" !
Iya bu...kulaknya juga udah mahal.....waaah GaSing (Gagal Closing)
"Oh iya pak, ini mobil harga memang sedikit lebih tinggi, tapi maaf bapak sudah membandingkan dengan produk dimana?"
"Memang sedikit mahal pak. Namun pribadi seperti bapak, sangat pantas memiliki produk yang berkualitas
*akan tetap terjadi pembicaraan lanjut.

3. Berikan 3 keuntungan secara ringkas dalam satu penawaran.
"Kalau bapak sudah berada di jok kemudi anda akan merasa lebih nyaman tidak mudah capek dan terlihat lebih elegant. Oiya, bapak apabila anda mengambil mobil hari ini kami akan memberikan tambahan Variasi body, tambahan Sound dan pelindung Cat body.
Sampai disini sudahkah terbayang?
Bayangkan ketika anda sebagai bapak itu. Sudah mulai galau kan.
Sebelum Galaunya habis tembak langkah ke 4.

4. Mereka HARUS memutuskan saat itu juga..kalo tidak..Dia Akan Memyesal
               Sample...
"Bapak, bonus-bonus tadi hanya berlaku untuk.pembelian hari ini pak. Kalau anda ambil hari Senin harga sudah naik pak".
"Kalau hari ini ada pembeli lain yang mengambilnya, saya khawatir bapak akan kehabisan".
Sembari mereka memikirkan kerugian mereka hantam lagi dengan tambahan kenikmataan.

5. Beri Kejutan yang menyenangkan biar tambah galau menggeru geruu.
         Sampel...
"Bapak, gimana pak sudah mantap ambil yang putih atau hitam dengan plus plus keuntungan yang akan anda dapatkan khusus hari ini pak. Bapak kalau jadi anda bawa mobil hari ini karena bapak sudah jauh jauh dr Ngawi ke Solo kami tawarkan 1 voucher menginap di hotel Solo, saat ulang tahun anda atau keluarga anda".
Dari 5 teknik ini sudah kah di tangkap, apa yang kira mainkan?
Yup...kita memainkan Emosi, karena 80% anda membeli barang karena memggunakan emosi. Dan Logika hanya 20% saja.

Dari 5 diatas, sebagai penjual kita harus sudah tahu :
��Kenapa orang Harus Beli  Produk Anda?
��Kenapa mereka harus percaya pada omongan anda?
��Kenapa orang harus beli Sekarang?
Oya, bahasa dalam pelayanan terhadap konsumen disesuaikan dengan target market produk kita. Kalau kita jualan Sayur ya jangan "Bapak, kalau bapak membeli sayur ini sekarang bapak akan mendapatkan bonus Mobil"

❗❓❗❓❗❓❗❓❗❓❗❓❗❓❗

��T : Saya sama-sama sales kaya njenengan, tp agak berbedanya, konsep saya banyakan negosiasi dulu, gak bisa langsung pake metode closing pada waktu itu jg, bagaimana cara mengsiasatinya?
��J : Oke mas, saya juga sama ketika saya, mendapati klien di divisi pemesanan.
Jadi seperti saya bilang di tiap produk tidak sama perlakuannya, baik dari penyampaian bahasa, keuntungan keuntungan dll
Gambaran besarnya seperti ini, teknik diatas masih sangat relevan digunakan meski tidak hari itu juga closing.
Namun pendekatan emosional dan penawaran penawaran yang 5 tadi silahkan di Pakai misal gini.
Hari ini penawaran kirim, besok konfirmasi jangan lelah atau malas menanyakan.
Setelah ketemu dengan Si Target mulaialah teknik tadi. Pertanyaan kepada konsumen Mobil beda dengan Carica.
Kawan saya tadi malam baru ceritta. Mas saya gabis ikut pameran di Bontang. Saya akhirnya closing 1 rumah seharga 900juta. Apa yang anda lakukan terhadap konsumen itu.
Saya sudah ngobrol dengan seorang bapak yang datang liat pameran, akhirnya saya tahu dia dr jogja saya tawari keunggulan, bonus dll. Galaunya bapak ini masih 75%. Kemudian saya teringat simbah saya saat meninggal di Wonogiri, tapi dikuburnya di Jogja..jarang ada yang nengok karena kejauhan
Dan itu yang saya jadikan senjata Closing.
Pak anda dari jogja, keluarga anda di jogja kebanyakan, masa bapak mau dikuburkan di Bontang sendirian.
Setelah telpon istrinya 15jt buat tanda jadi.

��T : Di era Teknologi , Teknik sales&closing pake medsos yg cocok sprti apa biar amazing?
��J : Online sosmed adalah Tool saja, bukan senjata utama
Jawabnya....Tulisan anda
Tetep yang utama adalah bagaimana kita mengobrak abrik emosi konsumen.
Kalau online kan kita gak ketemu orangnya mas? Betul menggunakan Teknik Copywrriting
��Jualan sepatu
Dijual sepatu dari bandung nyaman enak murah
atau
Tak harus jadi Ariel untuk bisa keren. Olah emosi konsumen mas.
〽Jualan Sprei
Jual sprei harga murah kualitas oke, enak dan lembut
atau
Meski jomblo serasa tidak tidur sendirian.

��T : Saya jualan kacang kecepit aw..aw. Mau tanya cara memasarkan produk gmn ya?
��J : Ada Sales...
Ada Marketing
Ada Branding...
Ketiganya beda Goal
Ini juga masalah marketing
Bedanya marketing dan Seling adalah Beda Goal, tapi saling support.
Saya jawab Sellingnya ya :
1.Tentukan target market anda
2.Ketika sudah tau target market anda petakan
3. Lakukan teknik Closing diatas.

��T : Gimana caranya kita positioning produk baru yg belum dikenal dipasar mas? (bukan pasar mobil tapi)
�� J : Kalau memurut saya Posistioning lebih ke marketing. Kalau positioning lho....jadi memang goalnya bukan Closing, tapi Demand. Semakin permintaan anda banyak, produk anda akan semakin di cari.

�� T : Teknik/contoh2 nyeles diatas tadi apakah benar- benar adanya atau cuma omongan untuk mengikat customer?
kalo misal td bilang bsok senin naik apakah naik beneran ya ?
��J : Ketika anda punya produk, dalam menjualnya standar jualannya adalah 150jt, batas bawah 135jt.
Dalam masa promo kasihlah harga 145 kalau closing hari itu minta turun lagi kasih 5jt lagi, anda masih punya 5jt. Trus kalau senin.harga naik, kalau senin ya jadi 150jt, harga standar, tapi juga gak saklek.
Yang penting JANGAN BOHONGI KONSUMEN
Wkkkk....pemerahan susu, sdh krjasama dgn nesle tpi cari tenaga kerja ya awoooh susah buanget
pengen mudah...??
Ya awoooh nya...ganti mas
Ya Allah berikanlah kekuatan dan petunjukMu untuk mendapat karyawan.
Insya Allah dapat mas
Teknik tersebut sudah pernah semua saya coba.
Dari mulai saya jaga Toko Dagadu sampai jualan sendiri.

������������������������������

Pesen saya sebagai pedagang, keuntungan kita ada beberapa macam salah satunya HALAL HARAM HARTA KITA .kita bisa mengantisipasi pilih dan pilah...
Kedua, teknik diatas hanyalah teknik manusi to manusia yang memutuskan adalah Allah SWT so mendekatlah padaNya, di tiap panggilanNya. Nyuwun, nyuwun (minta), syukur dan nandur (tanam).
=====================================

❓Ingin mengetahui lanjutannya?
��Follow akun LINE Pengusaha Kampus Jateng di sini!

http://line.me/ti/p/%40kxg9812w

��Salam Pengusaha Kampus��
      Muda, Beda, Mendunia

Sabtu, 28 November 2015

Inginkah anda menjadi orang yg selalu dido'akan oleh Malaikat ?

Inilah tips dari Rasulullah SAW;

Mereka diantarannya:

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam  bersabda :
"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci."
(Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
"Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia".
(Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)

3. Orang - orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.

Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda :
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan."
(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah
(tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).

Rasulullah shallallahu alaihi wasalam  bersabda :
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf."
(Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan ‘Aamiiin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam  bersabda :
"Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaaliiin’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu."
(Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.

Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam  bersabda :
"Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia."
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.

Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda :
"Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat. "
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.

Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda :
"Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan."
(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang - orang yang berinfak.

Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda :
"Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya,
salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit."
(Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.

Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda :
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang sedang makan sahur. "
(Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.

Rasulullah shallallahu alaihi wasalam  bersabda :
"Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh."
(Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.

Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda :
"Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain."
(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

�� Semoga Bermanfaat.. ��

Baarakallahufikum ...

Jumat, 27 November 2015

Yakinilah Bahwa Anda Tetap Mulia Bersama Para Penerima Cobaan!


Tengoklah kanan kiri, tidakkah Anda menyaksikan
betapa banyaknya orang yang sedang mendapat
cobaan, dan betapa banyaknya orang yang
sedang tertimpa bencana? Telusurilah, di setiap
rumah pasti ada yang merintih, dan setiap pipi
pasti pernah basah oleh air mata.
Sungguh, betapa banyaknya penderitaan yang
terjadi, dan betapa banyak pula orang-orang yang
sabar menghadapinya. Maka Anda bukan hanya
satu-satunya orang yang mendapat cobaan.
Bahkan, mungkin saja penderitaan atau cobaan
Anda tidak seberapa bila dibandingkan dengan
cobaan orang lain. Berapa banyak di dunia ini
orang yang terbaring sakit di atas ranjang selama
bertahun-tahun dan hanya mampu membolak-
balikkan badannya, lalu merintih kesakitan dan
menjerit menahan nyeri.
Berapa banyak orang yang dipenjara selama
bertahun-tahun tanpa pernah dapat melihat
cahaya matahari sekalipun, dan ia hanya
mengenal jeruji-jeruji selnya.
Berapa banyak orang tua yang harus kehilangan
buah hatinya, baik yang masih belia dan lucu-
lucunya, atau yang sudah remaja dan penuh
harapan.
Betapa banyaknya di dunia ini orang yang
menderita, mendapat ujian dan cobaan, belum lagi
mereka yang harus setiap saat menahan himpitan
hidup.
Kini, sudah tiba waktu Anda untuk memandang
diri Anda mulia bersama mereka yang terkena
musibah dan mendapat cobaan. Sudah tiba pula
waktu Anda untuk menyadari bahwasanya
kehidupan di dunia ini merupakan penjara bagi
orang-orang mukmin dan tempat kesusahan dan
cobaan. Di pagi hari, istana-istana kehidupan
penuh sesak dengan penghuninya, namun
menjelang senja istana-istana itu ambruk menjadi
reruntuhan. Mungkin saat ini kekuatan masih
prima, badan masih sehat, harta melimpah, dan
keturunan banyak jumlahnya. Namun dalam
hitungan hari saja semuanya bisa berubah: jatuh
miskin, kematian datang secara tiba-tiba,
perpisahan yang tak bisa dihindarkan, dan sakit
yang tiba-tiba menyerang.
{ Dan, telah nyata bagimu bagaimana Kami
berbuat terhadap mereka dan telah Kami berikan
kepadamu beberapa perumpamaan. } (QS.
Ibrahim: 45)
Sebaiknya Anda mempersiapkan diri sebagaimana
kesiapan seekor unta berpengalaman yang akan
mengiringi Anda menyeberangi padang sahara.
Bandingkan penderitaan Anda dengan penderitaan
orang-orang di sekitar Anda dan orang-orang
sebelum Anda, niscaya Anda akan sadar bahwa
Anda sebenarnya lebih beruntung dibanding
mereka. Bahkan, Anda akan merasakan bahwa
penderitaan Anda itu hanyalah duri-duri kecil
yang tak ada artinya. Maka, panjatkan segala
pujian kepada Allah atas semua kebaikan-Nya itu,
bersyukurlah kepada-Nya atas semua yang
diberikan kepada Anda, bersabarlah atas semua
yang diambil-Nya, dan yakinilah kemuliaan Anda
bersama orang-orang menderita di sekitar Anda.
Banyak suri tauladan Rasulullah s.a.w. yang perlu
Anda contoh. Syahdan, beliau pernah dilempar
kotoran unta oleh orang-orang kafir Makkah,
kedua kakinya dicederai dan wajahnya mereka
lukai. Dikepung dalam suatu kaum beberapa lama
hingga beliau hanya dapat makan dedaunan apa
adanya saja, diusir dari Makkah, dipukul
gerahamnya hingga retak, dicemarkan
kehormatan isterinya, tujuh puluh sahabatnya
terbunuh, dan seorang putera serta sebagian
besar puterinya meninggal dunia pada saat beliau
sedang senang-senangnya membelai mereka.
Bahkan, karena terlalu laparnya, beliau pernah
mengikatkan batu di perutnya untuk menahan
lapar.
Beliau pernah pula dituduh sebagai seorang
penyair (bukan penyampai wahyu Allah), dukun,
orang gila dan pembohong. Namun, Allah
melindunginya dari semua itu. Dan semua hal tadi
merupakan cobaan yang harus beliau hadapi dan
penyucian jiwa yang tiada tara dan tandingannya.
Sebelum itu, Nabi Zakariya dibunuh kaumnya,
Nabi Yahya dijagal, Nabi Musa diusir dan dikejar-
kejar, dan Ibrahim dibakar. Cobaan-cobaan itu
juga menimpa para khalifah dan pemimpin kita;
Umar r.a. dilumuri dengan darahnya sendiri,
Utsman dibunuh diam-diam, dan Ali ditikam dari
belakang. Dan masih banyak lagi para pemimpin
kita yang juga harus menerima punggungnya
penuh bekas cambukan, dijebloskan ke dalam
penjara, dan juga dibuang ke negari lain.
{ Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang'orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan). } (QS. Al-Baqarah:
214)

Kamis, 26 November 2015

Cara menangani MIMISAN

Dunia kesehatan.,.
Anak Kecil Ini Mimisan, Saat Dibawa Ke Rumah Sakit Ia Meninggal Dunia
Jumat, 20 November 2015 - 11:57
Seorang anak kecil berusia 2 tahun ketika tengah bermain-main di dalam rumah tiba-tiba hidungnya mengucurkan darah (mimisan). Segera ibu dari anak kecil ini langsung menyuruh anaknya mendongak ke atas dan menggunakan tissue untuk menyumbat hidung. Tidak lama kemudian anak itu tampak kesulitan bernafas lalu mulai bernafas melalui mulut serta tiba-tiba jatuh pingsan. Sang ibu langsung melarikannya ke rumah sakit.
Setelah pemeriksaan, dokter yang menangani meminta maaf dan berkata: "Momen berharga untuk pertolongan pertama sudah terlewati, maaf anak ibu sudah tidak dapat ditolong lagi." Sang ibu langsung pingsan setelah mendengarnya. Dokter menyatakan bahwa mendongakan kepala pada saat mimisan akan membuat darah justru mudah mengalir masuk kedalam saluran pernafasan. Hal ini akan menyebabkan kesusahan untuk bernafas. Apabila setelah terjadi benturan terjadi mimisan, maka kemungkinan cairan yang mengalir adalah cairan serebrospinal akibat luka pada bagian tengkorak. Jika menyumbat hidung akan membuat saluran ini mudah terkena infeksi.
1. Kompres dengan air dingin Jika darah yang keluar sedikit, ayah/bunda dapat menggunakan kantong es atau handuk yang direndam dalam air dingin untuk mengompres bagian dahi dan leher. Dapat juga menggunakan air dingin/air es untuk kumur-kumur. Tujuannya adalah agar pembuluh darah agak mengkerut dan mengurangi darah yang mengucur.
2. Metode menekan hidung Langkah-langkahnya sebagai berikut, ayah/bunda dapat menggunakan jari jempol dan jari telunjuk menekan/memencet hidung selama 10 – 15 menit (jika ada salah satu lubang hidung tertentu yang mengeluarkan darah maka dapat langsung menekan lubang hidung tersebut). Saat menekan/memencet hidung, anak berada pada posisi duduk dan kepala agak sedikit maju serta menunduk. Mulut terbuka agar dapat bernafas. Ingat! Jangan angkat/dongakkan kepala! Karena darah yang mengucur akan mudah tertelan, serta akan menyebabkan lambung terasa mual, ingin muntah, dll. Bahkan jika darah yang mengucur banyak, maka darah dapat mengalir ke paru-paru.
3. Segera bawa ke rumah sakit Setelah melakukan langkah-langkah di atas namun darah masih tidak kunjung berhenti atau darah yang keluar malah semakin banyak, wajah anak terlihat pucat, keluar keringat dingin, jantung berdetak kencang, dll, maka sesegera mungkin larikan anak ke rumah sakit. Perhatikan apabila anak sering mimisan, sebaiknya minta dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendiagnosa apakah hidung anak terkena infeksi, ada benda asing di lubang hidung, ataukah mungkin ada tumor di lubang hidung atau di saluran pernafasan, atau bahkan menderita penyakit yang menyerang pembuluh darah.
4. Perhatikan makanan Ketika terjadi mimisan, jangan mengkonsumsi makanan atau minuman yang panas. Sebaiknya mengkonsumsi makanan yang dingin, banyak protein, vitamin, serta zat besi. Seperti: susu, jus buah-buahan, dll, atau makan makanan yang berkuah (cairan), seperti: bubur, misua/mie, dll. Hindari rokok, minuman beralkohol, makanan pedas dan makanan yang padat/keras. Perbanyak makan sayur-sayuran dan buah-buahan.
5. Cegah dehidrasi Pada saat musim kemarau, anak kecil akan lebih mudah mimisan. Boleh memasang mesin penambah kelembaban udara (humidifier) dan ajarkan si kecil mengkonsumsi air lebih banyak.
6. Jangan mengorek hidung Terlalu sering mengorek hidung akan membuat lapisan pelindung di dalam hidung mudah terluka. Ayah/bunda sebaiknya mengajari anak-anak agar tidak terlalu sering/kebiasaan mengorek-ngorek hidung.
Benar-benar harus diperhatikan cara menghentikan darah yang mengucur ketika mimisan! Kalau tidak, bisa jadi berakibat fatal! Terakhir, jangan lupa tekan tombol share dan bagikan artikel ini agar lebih banyak orang mengetahui cara yang benar menghentikan mimisan.

Pertolongan Al-Quran di Alam Kubur


Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah SAW bersabda: "Tiada penolong yg lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur’an. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya." (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya).

Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang - orang sibuk dgn kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba -tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.

Setelah dikuburkan dan orang-orang mulai meninggalkannya, datanglah dua malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.

Tetapi si tampan itu berkata: "Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan utk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga."

Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata, "Aku adalah Al quran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan. Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan."

Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala’il A’la. (Himpunan Fadhilah Amal : 609)

Allahu Akbar, selalu saja ada getaran haru selepas membaca hadits ini. Getaran penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan Al-Quran yang kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yang tidak ada pembela. Sekaligus getaran takut, kalau-kalau Al-Quran akan menuntut kita.

Allah…terimalah bacaan Al-Quran kami. Sempurnakanlah kekurangannya.

(Soraya Khoirunnisa)

Inspirasi Bisnis

If you want to be the best at everything, you will get NOTHING.

Prinsip ini sangat berlaku dalam dunia bisnis, yaitu fokus membesarkan satu bisnis kita dulu sampai besar baru ditinggal ke yang lain. Tapi banyak pengusaha pemula yang gagal fokus ditengah2 :
- Mentang2 udah ngerti bisnis dikit langsung buka bisnis baru
- Bisnis pertama belom stabil udah gaya gaya ditinggal
- Ngakunya sih kan ada karyawan dan sistem di bisnis pertama padahal masih kopong
- Kan bisnis yang baru partneran, jadi bisa bagi tugas hehehe. Pret, tetep aja perhatian ke bisnis pertama akan kurang.
- Keliatannya keren punya banyak bisnis : "Owner 3 perusahaan, CEO 5 bisnis" padahal isinya rapuh semua. Semuanya masih kecil alias curut...

Ini jg menjadi pokok utama pembahasan saya di buku Never Too Young To Become a Billionaire. Teman2, pengusaha pemula... FOKUSlah membesarkan bisnis kita satu dulu, jangan mencla mencle pindah ke yang lain sebelum lima tahun pertama. Bangun dulu fondasinya, tularkan budaya dan etos kerjanya kepada karyawan, buat sistem & sop yang terstruktur & pastikan semuanya bisa berjalan lancar tanpa kehadiran kita secara full. Saya udah pernah ngerasain mau sok sok buka bisnis baru, bisnis fashion belom stabil udah gaya masuk ke kuliner.. Bukannya untung malah buntung, bukannya jalan dua duanya malah bangkrut dua duanya. Rasain tuh *ngomong ke diri sendiri, hiks..

Jangan maksa mau menjadi yg TERBAIK di semua bidang. Kita cuma manusia biasa, bukan superman bro. Mau bisnis A, mau bisnis B, mau bisnis C, mau apa apa semuanya. Selama kita banyak maunya malah kita ngga dapet apa apa. Ngga usah ngiler ngeliat orang lain bisnis A. Setiap orang punya jalan nya masing masing dalam berbisnis, kita pindah ke bisnis A tiru dia pun contek caranya pun sama persis BELOM TENTU hasilnya sama. Sentuhan tangannya berbeda karena kita berasal dari latar belakang yang berbeda. Jadi, stop membandingkan bisnis kita dengan yang lain. Bisnis kita juga punya potensi miliaran, cuma kita aja yang belom ketemu HOW nya.
Kalo sering ngerasa, "Enak yah bisnis kayak dia..." Percayalah itu SEMU alias fatamorgana. Rumput tetangga memang sering kali kelihatan lebih hijau, bisa karena dua hal : 
1. Sebenernya ngga hijau asli, padahal rumput tetangga sintetis
2. Kenapa rumput tetangga lebih hijau? Karena dia sibuk nyiremin rumputnya dan kita cuma sibuk ngeliatin dia doang. Harusnya pas ngeliat rumput tetangga hijau bukannya pindah ke tetangga tapi itu adalah tanda bahwa kita harus sirem rumput kita lebih giat lagi.

Teman teman muda, kita bukan Chairul Tanjung ataupun Dato Sri Tahir yang punya puluhan unit bisnis. Sekali buka langsung jadi semuanya. Karena mereka udah stabil di bisnis bisnis pertamanya, uang udah ada, cadangan darurat ada, tinggal nyari orang yang tepat buat kelola bisnis barunya. Mereka tinggal ngomong, "Kita bagi saham, saya yang modalin kamu yang jalanin. Deal?!" Lah kita? Uang aja pas pasan sok mau buka banyak bisnis. Tobat..... Padahal semua masih dihandle sendiri...

Saya ngga kagum sama sekali dengan anak muda yang bilang, "Bisnis gue ada banyak.. Ada ini ada ini ada ini..." Karena saya yakin pasti isinya KOPONG semua, paling cuma buat gegayaan. Saya kagum dengan anak muda yang fokus membesarkan satu bisnisnya walaupun banyak godaan lain, karena satu bisnisnya ini yang akan menjadi fondasi bisnis untuk karier bisnisnya yang lain.

Mengutip kalimat Koko Bruce Lee,
"Saya tidak takut dengan orang yang melatih 10.000 jurus tendangan sebanyak 1 kali.
Saya takut dengan orang yang melatih 1 jurus tendangan sebanyak 10.000 kali"

Sekarang ini tiap hari buanyak banget yg nawarin peluang bisnis ke saya. Godaan banget. Tp sy tetep pada prinsip. Setiap kali ada tawaran bisnis masuk ke saya, saya jawab, "Maaf.... Biarkan saya fokus membesarkan bisnis Men's Republic sampai jadi raksasa lebih dulu. Peluang bisnis ini kita bahas beberapa tahun lagi."

Yasa Singgih
25 November 2015

Agar isteri menjadi yang tercantik

Berkatalah seorang laki-laki

"Dulu di saat aku pertama kali melihat istriku, ia di mataku
seakan akan tuhan tidak menciptakan wanita lain sepertinya di dunia ini."

"Di saat aku meminangnya, ternyata aku melihat
banyak wanita yang sepertinya."

"Di saat aku menikahinya, ternyata aku melihat
banyak wanita yang lebih cantik darinya."

"Setelah beberapa tahun aku menikah dengannya, ternyata aku melihat
semua wanita lebih cantik dari istriku."

Salah seorang Sheikh berkata
"Maukah aku beri tahu kepadamu tentang hal yang lebih parah dari itu?"

Laki2 itu menjawab
"Ya"

Sheikh berkata
"Sekiranya kau menikah dengan semua wanita yang ada di dunia ini, maka kau akan melihat anjing anjing betina yang tersesat di jalan lebih cantik dari pada semua wanita yang ada di dunia ini."

Laki2 tadi tersenyum ringan lalu ia berkata
"Kenapa kau berbicara seperti itu?"

Sheikh menjawab
"Masalahnya bukan pada istrimu, masalahnya jika manusia memiliki hati yang rakus dan mata keranjang, maka tidak ada yang dapat menutup matanya kecuali tanah kuburannya"

Sheikh berkata
"Apakah kau ingin sesuatu yang menjadikan istrimu seperti dulu, yaitu wanita yang paling cantik di dunia?"

Laki2 itu menjawab "Ya"

Sheikh berkata,

































"Tundukkan pandanganmu."

MENGAPA ALLOH TIDAK MENGHUKUM KITA?


======================

ﻗﺎﻝ ﺍﺣﺪ ﺍﻟﻄﻼﺏ ﻟﺸﻴﺨﻪ :
ﻛﻢ ﻧﻌﺼﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻻ ﻳﻌﺎﻗﺒﻨﺎ ..
Seorang santri bertanya kepada Syaikhnya:
Berapa kali kita durhaka kepada Alloh dan Dia tidak menghukum kita?

ﻓﺮﺩ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺸﻴﺦ :
Maka Syaikh menjawab:
ﻛﻢ ﻳﻌﺎﻗﺒﻚ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﻧﺖ ﻻ ﺗﺪﺭﻱ .. ﺃﻟﻢ ﻳﺴﻠﺒﻚ ﺣﻼﻭﺓ ﻣﻨﺎﺟﺎﺗﻪ .. ﻭﻣﺎ ﺍﺑﺘﻠﻲ ﺍﺣﺪ ﺑﻤﺼﻴﺒﺔ ﺃﻋﻈﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻦ ﻗﺴﻮﺓ ﻗﻠﺒﻪ ..
Berapakali Alloh menghukummu sedangkan kamu tidak mengetahuinya?
Bukankah dihilangkan darimu rasa manis munajah kepada-Nya?
Tidak ada cobaan yang lebih besar menimpa seseorang dari kerasnya hati...

ﺍﻥ ﺍﻋﻈﻢ ﻋﻘﺎﺏ ﻣﻤﻜﻦ ﺍﻥ ﺗﺘﻠﻘﺎﻩ ﻫﻮ ﻗﻠﺔ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ ﺍﻟﻰ ﺍﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﺨﻴﺮ ..
Sesungguhnya hukuman yang paling besar dan mungkin kamu temui adalah sedikitnya taufik kepada perbuatan baik...

ﺍﻟﻢ ﺗﻤﺮ ﻋﻠﻴﻚ ﺍﻻﻳﺎﻡ ﺩﻭﻥ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﻟﻠﻘﺮﺍﻥ ..
Bukankah telah berlalu hari-harimu tanpa bacaan Al Quran?

ﺍﻟﻢ ﺗﻤﺮ ﻋﻠﻴﻚ ﺍﻟﻠﻴﺎﻟﻲ ﺍﻟﻄﻮﺍﻝ ﻭﺃﻧﺖ ﻣﺤﺮﻭﻡ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﻴﺎﻡ ..
Bukankah telah berlalu malam malam yang panjang sedangkan engkau terhalang dari shalat malam?

ﺍﻟﻢ ﺗﻤﺮ ﻋﻠﻴﻚ ﻣﻮﺍﺳﻢ ﺍﻟﺨﻴﺮ .. ﺭﻣﻀﺎﻥ .. ﺳﺖ ﺷﻮﺍﻝ .. ﻋﺸﺮ ﺫﻱ ﺍﻟﺤﺠﺔ .. ﺍﻟﺦ ﻭﻟﻢ ﺗﻮﻓﻖ ﺍﻟﻰ ﺍﺳﺘﻐﻼﻟﻬﺎ ﻛﻤﺎ ﻳﻨﺒﻐﻲ .. ﺍﻱ ﻋﻘﺎﺏ ﺍﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ؟
Bukankah telah berlalu musim-musim kebaikan, Ramadhan, enam hari syawwal, sepuluh hari dzulhijjah, dan lainnya..., sedangkan engkau tidak mendapatkan taufik untuk memanfaatkannya sebagaimana mestinya... hukuman manalagi yang lebih banyak dari ini...?

ﺍﻻ ﺗﺤﺲ ﺑﺜﻘﻞ ﺍﻟﻄﺎﻋﺎﺕ ..
Tidakkah engkau merasakan beratnya ketaatan?

ﺍﻻ ﺗﺤﺲ ﺑﻀﻌﻒ ﺍﻣﺎﻡ ﺍﻟﻬﻮﻯ ﻭﺍﻟﺸﻬﻮﺍﺕ ..
Tidakkah engkau merasa lemah dihadapan hawa nafsu dan syahwat?

ﺍﻟﻢ ﺗﺒﺘﻠﻰ ﺑﺤﺐ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﻭﺍﻟﺠﺎﻩ ﻭﺍﻟﺸﻬﺮﻩ ..
Bukankah engkau diuji dengan cinta harta, kedudukan, dan popularitas..?

ﺃﻱ ﻋﻘﺎﺏ ﺍﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ..
Hukuman mana yang lebih banyak dari itu?
ﺍﻟﻢ ﺗﺴﻬﻞ ﻋﻠﻴﻚ ﺍﻟﻐﻴﺒﺔ ﻭﺍﻟﻨﻤﻴﻤﺔ ﻭﺍﻟﻜﺬﺏ ..
Bukankah engkau merasa ringan untuk berghibah, namimah dan dusta..?

ﺍﻟﻢ ﻳﺸﻐﻠﻚ ﺑﺎﻟﻔﻀﻮﻝ ﻭﺍﻟﺘﺪﺧﻞ ﻓﻴﻤﺎ ﻻ ﻳﻌﻨﻴﻚ ..
Bukankah engkau tersibukkan untuk campur tangan pada hal yang tidak bermanfaat untukmu..?

ﺍﻟﻢ ﻳﻨﺴﻴﻚ ﺍﻵﺧﺮﺓ ﻭﻳﺠﻌﻞ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺍﻛﺒﺮ ﻫﻤﻚ ..
Bukankah akhirat dilupakan dan dunia dijadikan sebagai tujuan utama?

ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺨﺬﻻﻥ ﻣﺎ ﻫﻮ ﺍﻻ ﺻﻮﺭ ﻣﻦ ﻋﻘﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ..
Ini adalah tipuan,,, tidaklah itu semua kecuali bentuk hukuman dari Alloh...

# ﺇﺣﺬﺭ ﻳﺎ ﺑﻨﻲ ﻓﺎﻥ ﺍﻫﻮﻥ ﻋﻘﺎﺏ ﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻣﺤﺴﻮﺳﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﺃﻭ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺃﻭ ﺍﻟﺼﺤﺔ ..
Hati-hatilah anakku, sesungguhnya hukuman Alloh yang paling ringan adalah yang terletak pada materi, harta, anak, kesehatan ...
ﻭﺍﻥ ﺍﻋﻈﻢ ﻋﻘﺎﺏ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﻠﺐ ..
Sesungguhnya hukuman terbesar adalah yang ada pada hati...
ﻓﺎﺳﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﺎﻓﻴﺔ ﻭﺍﺳﺘﻐﻔﺮ ﻟﺬﻧﺒﻚ ..
Maka, mintalah keselamatan kepada Alloh, dan mintalah ampunan untuk dosamu...

ﻓﺎﻥ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻳﺤﺮﻡ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ ﻟﻠﻄﺎﻋﺎﺕ ﺑﺴﺒﺐ ﺍﻟﺬﻧﺐ ﻳﺼﻴﺒﻪ
Sesungguhnya seorang hamba diharamkan taufik untuk melakukan ketaatan karena sebab dosa yang menimpanya.

MEMBALAS DENGAN KEBAIKAN

��  ��

�� Ketika engkau disakiti ...
�� Jangan berfikir untuk membalas dengan pembalasan yang setimpal ...
�� Namun berfikirlah bagaimana engkau membalas dengan balasan yang lebih baik ...
�� Janganlah kau jadikan keburukan orang di sekitarmu ...
�� Sebagai sebab engkau melakukan pembalasan yang buruk ...

�� "Tolaklah (keburukan) dengan cara yang lebih baik" ��
(QS. Fushshilat: 34)

〰〰〰〰〰〰〰〰

Instagram:
@arfah_ummu_faynan

Rabu, 18 November 2015

ISTRI BIJAKSANA

Ada seorang pria, tidak lolos ujian masuk universitas, orang tuanya pun menikahkan ia dengan seorang wanita.
Setelah menikah, ia mengajar di sekolah dasar. Karena tidak punya pengalaman, maka belum satu minggu mengajar sudah dikeluarkan.
Setelah pulang ke rumah, sang istri menghapuskan air mata nya, menghiburnya dengan berkata: "Banyak ilmu di dalam otak, ada orang yang bisa menuangkannya, ada orang yang tidak bisa menuangkannya. Tidak perlu bersedih karena hal ini. mungkin ada pekerjaan yang lebih cocok untukmu sedang menantimu."
Kemudian, ia pergi bekerja keluar, juga dipecat oleh bosnya, karena gerakannya yang lambat.
Saat itu sang istri berkata padanya, kegesitan tangan-kaki setiap orang berbeda, orang lain sudah bekerja beberapa tahun lamanya, dan kamu hanya belajar di sekolah, bagaimana bisa cepat?
Kemudian ia bekerja lagi di banyak pekerjaan lain, namun tidak ada satu pun, semuanya gagal di tengah jalan.
Namun, setiap kali ia pulang dengan patah semangat, sang istri selalu menghiburnya, tidak pernah mengeluh.
Ketika sudah berumur 30 tahun-an, ia mulai dapat berkat sedikit melalui bakat berbahasanya, menjadi pembimbing di sekolah luar biasa tuna rungu wicara.
Kemudian, ia membuka sekolah siswa cacat, dan akhirnya ia bisa membuka banyak cabang toko yang menjual alat-alat bantu orang cacat di berbagai kota.
Ia sudah menjadi bos yang memiliki harta kekayaan berlimpah.
Suatu hari, ia yang sekarang sudah sukses besar, bertanya kepada sang istri, bahwa ketika dirinya sendiri saja sudah merasakan masa depan yang suram, mengapa engkau tetap begitu percaya kepada ku?
Ternyata jawaban sang istri sangat polos dan sederhana.
Sang istri menjawab: sebidang tanah, tidak cocok untuk menanam gandum, bisa dicoba menanam kacang, jika kacang pun tidak bisa tumbuh dengan baik, bisa ditanam buah-buahan; jika buah-buahan pun tidak bisa tumbuh, semaikan bibit gandum hitam pasti bisa berbunga. karena sebidang tanah, pasti ada bibit yang cocok untuknya, dan pasti bisa menghasilkan panen dari nya.
Mendengar penjelasan sang istri, ia pun terharu mengeluarkan air mata. Keyakinan kuat, katabahan serta kasih sayang sang istri, bagaikan sebutir bibit yang unggul;
Semua prestasi pada dirinya, semua adalah keajaiban berkat bibit unggul yang kukuh sehingga tumbuh dan berkembang menjadi kenyataan.
Di dunia ini tidak ada seorang pun adalah sampah. hanya saja tidak ditempatkan di posisi yang tepat.

Fenomena 8 atas 3

Kemarin saya berkesempatan sholat Jum’at di Masjid “Ukhuwah Islamiyah” Kampus UI Depok. Masjidnya megah, indah, rapi, bersih dan sangat nyaman..lokasinya bersebelahan dengan danau yg asri dan dikelilingi oleh hutan yg rimbun..sungguh sangat menyenangkan dan menyejukkan hati...

Jama’ahnya penuh, membludak sampai ke halaman masjid..sebagian besar adalah “Civitas Academica” UI.. Ada dosen, karyawan, satpam..ada pula tamu yg sedang berkunjung ke kampus UI (termasuk saya)..namun yg dominan adalah para mahasiswa UI dengan penampilan dan ransel khasnya.. Jum’atan di tengah2 mahasiswa begini..mengingatkan saya pada suasana di masjid Salman ITB..ketika masih menjadi mahasiswa di sana 35an tahun yg lalu..ya, suasana khas mahasiswa yg tdk bisa dilupakan...

Khotibnya kemarin bernama Ustadz Kusdinar Mph, salah satu dosen di FKM UI..penampilannya sederhana, berbaju batik, berkopiah putih..wajahnya bersih dan berjenggot rapi..pembawaannya kalem dan murah senyum..tapi isi khotbah dan cara pembawaannya luar biasa...

Tutur katanya santun, intonasi suaranya mantab, lugas dan tajam..sampai2 setelah selesai sholat Jum’at beberapa orang menyalaminya..diantaranya ada Bung Marwan Batubara (Direktur Eksekutif Iress/Pengamat Energi yg sering tampil di TV)..dan sayapun juga menyalaminya sambil berkata:”Wah khotbahnya bagus pak..kapan2 saya undang ya utk kasih kajian di masjid kami”…

Lantas apa sih isi khotbahnya yang lugas dan tajam itu.?? Mengawali khotbahnya, sang khotib menyebut topik khotbahnya berjudul “Fenomena 8 atas 3”..wah apakah itu..? Woow, judul yg unik..saya sendiripun ber-tanya2..apa gerangan isinya..??

Beliau lantas mengutip firman Allah dlm Q.S. At Taubah:24 yg artinya:”Katakanlah:’jika bapak2, anak2, saudara2, isteri2, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-NYA dan dari berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA’. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yang fasik”...

Sang khotibpun lalu menjelaskan, apabila 8 hal di atas (akronimnya “BASIK-HPT”) lebih kita cintai dari pada Allah, Rasulullah & Jihad fi sabilillah (3 hal di atas)..maka kita termasuk org2 yg fasik..yg tdk akan mendapat petunjuk..dan apa akibatnya kalau kita tdk mendapat petunjuk.?? Kita akan tersesat..yg berujung pada “su’ul khotimah” dan akan berakhir di neraka jahanam.. Na’udzubillahi mindzalik...

Dalam kehidupan se-hari2..dewasa ini banyak dijumpai fenomena dimana kita lebih mencintai atau lebih mementingkan atau lebih tunduk/takut kepada hal2 selain Allah Ta’ala.. Ya, tanpa disadari..telah muncul “berhala2” baru ditengah2 kita..yg tanpa kita sadari pula telah melalaikan dan menyesatkan kita...

Sang khotib lantas mengambil contoh sederhana..dan karena audience-nya para dosen dan mahasiswa UI, maka yg dijadikan contoh adalah apa yg terjadi di ruang perkuliahan di UI.. Beliau prihatin karena tdk pernah melihat ada mahasiswa yg berani “mengacungkan tangan” dan minta agar dosen menghentikan kuliahnya ketika sdh terdengar “adzan” berkumandang..apa artinya ini..??

Ya, artinya para mahasiswa lebih mementingkan kuliahnya daripada memenuhi panggilan sholat..dan mereka lebih takut kepada dosennya daripada kepada Allah SWT.. Wooww kritikan pedes nih buat para mahasiswa UI..ujar saya dalam hati...

Namun beliau juga menyesalkan para dosen yg tidak mau menghentikan kuliahnya saat adzan berkumandang..atau mengatur waktu kuliahnya agar tidak menabrak waktu adzan..padahal sang dosen punya kuasa utk mengaturnya..apa artinya ini..??

Ya, artinya para dosen lebih mementingkan pekerjaannya daripada memenuhi panggilan sholat..yg berarti pula mereka lebih mencintai pekerjaannya daripada Allah dan Rasul-Nya.. Nah lho..kena sentil pulak nih para dosen UI..yg nota bene sih temen sejawat beliau sendiri..he..he...

Fenomena seperti ini juga terjadi di mana2..shg tidak heran kalau masjid2 di Indonesia sepi dari sholat fardhu berjamaah..sungguh menyedihkan... Hal ini bertolak belakang dengan fenomena yg ada di Turki.. Khotib pun lalu bercerita bahwa beliau baru pulang dari kunjungan ke Turki beberapa hari yg lalu...

Nah, salah satu agenda beliau di sana adalah utk “membuktikan” apakah informasi yg beredar di grup2 WA/Milis bahwa di Turki sedang marak dengan gerakan sholat fardhu berjama’ah di masjid (terutama Shubuh) itu benar adanya..atau sekedar propaganda saja..?? Lalu bagaimana kenyataannya..??

Pada satu kesempatan beliau sengaja datang ke masjid sebelum adzan Shubuh berkumandang..dilihatnya baru ada 3 shaf yg terisi jama’ah.. “Wah jangan2 nggak bener nih info di tanah air” begitu ujar beliau dalam hati... Antara adzan dan iqomat ada jeda sekitar 10 menit yg diisi dengan lantunan ayat suci Al Qur’an yg dibaca secara live oleh pengurus masjid...

Nah saat iqomat dikumandangkan, beliau berdiri dan menengok ke belakang..betapa kagetnya beliau.. dilihatnya sesuatu yg sangat mena’jubkan.!! Ternyata masjid telah dipenuhi jama’ah..bahkan sampai luber ke halaman..dan yg membuatnya lebih ta’jub..hampir semua jama’ah pakai jas, rapi dan wangi...

Masyaallah..begitu taat dan hormatnya mereka kpd Sang Pencipta.. Coba lihat, utk menghadap Allah Ta’ala mereka menggunakan pakaian terbaik yg dipunyainya (kalau di Indonesia mah banyak yg hanya pakai kaos oblong).. Sungguh luaar biasa dan menggetarkan jiwa..Allahu akbar.!!!

Ustadz Kusdinar pun melanjutkan khotbahnya..Allah SWT telah memberikan solusi, bagaimana menyikapi fenomena 8 atas 3 di atas..shg dapat terhindar dari kefasikan..lalu beliau mengutip firman Allah dlm Q.S. At Taubah:112 yg artinya:”Mereka itu adalah orang2 yg bertaubat, yg beribadat, yg memuji, yg melawat, yg ruku', yg sujud, yg menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yg memelihara hukum2 Allah. Dan gembirakanlah orang2 mu'min itu”...

Di awali dengan bertaubat krn manusia tempat salah dan khilaf..lalu beribadah kpd Allah (menjalankan perintah2-Nya dan menjauhi larangan2-Nya)..selalu berdzikir dan memuji keagungan Allah sbg wujud rasa syukur atas karunia-Nya..melakukan lawatan2 dlm rangka menuntut ilmu-Nya..bersikap rendah hati (humble) krn menyadari diri kecil/lemah sbg manifestasi ruku’ & sujud kpd Allah dlm sholatnya..dan istiqomah dalam menjalankan dan memelihara hukum2 Allah...

Nah, laksanakan resep ini..

Wallahu ‘alam bissawab… Semoga bermanfaat..khususnya buat kita semua...

Jumat, 13 November 2015

Yang Membahayakan dari Sebuah Bencana

Ada sesuatu yang sangat membahayakan ketika kita sudah semakin terbiasa dengan adanya gempa.. Hal yang berbahaya tersebut, bukan goncangan bumi, bukan hancur nya bangunan2, bukan semakin parahnya lempeng samudra, dan bahkan bukan tsunami.. Yang paling berbahaya adalah sudah tidak ada lagi rasa takut kepada Allah, keimanan kita tidak sedikitpun bergetar, semakin terbiasa dengan adanya gempa, sehingga kita sudah menganggapnya hal yang biasa, gempa telah berhenti , manusia kembali tertawa, membuka kembali botol oplosannya, kemaksiatan kembali beroperasi, perjudian tetap berjalan, ke dzoliman semakin marak, suara adzan tak dihiraukan lagi, yaa.. Tinggal tunggu saja peringatan allah yang lebih besar.. Semoga kita terlindungi dari hal yang demikian.. Semangat sholat, didunia penuh rahmat, di akhirat kita Selamat, banyak-banyak taubat, sebelum kita kualat, karna kiamat semakin dekat.
Semoga bermanfaat

HANYA PARIS YANG BISA MEMBUAT MENANGIS


Atas nama kemanusiaan, kita terhentak ketika lebih dari 150 orang roboh meregang nyawa di Paris, Prancis Jumat malam (13/11). Tujuh titik di kota mode itu dikoyak oleh serangan mematikan. Tak terkecuali titik di mana Presiden Prancis, Francois Hollande sedang menikmati pertandingan bola, stadion Stade de France.
Atas nama kemanusiaan pula, Presiden Rusia, Vladimir Putin dengan tegas menyatakan Rusia sangat mengecam pembunuhan tak berperikemanusiaan ini dan siap memberikan semua bantuan untuk menginvestigasinya. Ucapan “bijak” seperti itu dengan mudah keluar dari mulut Putin, semudah ribuan roket meluncur dan menyasar penduduk sipil di Suriah.
Peragaan sok bijak juga dilakukan oleh NATO dan Amerika Serikat. Untuk insiden Paris, sejuta karangan bunga mereka kirimkan, berlapis janji dan kecaman. Sementara, di Suriah mesin perang mereka terus menyalak, mencabut nyawa-nyawa sipil atas nama perang melawan terorisme. Padahal, justru rakyat Suriah itu adalah korban terorisme hasil persekongkolan Basar Asad dengan negara-negara pendukungnya.
Seolah tak ingin dianggap lambat tanggap seperti dalam musibah asap beberapa hari lalu, Presiden Jokowi pun dengan sigap dan cekatan turut menyatakan duka. Jokowi juga menjamin tak ada sejengkal tanah pun di Indonesia bagi tindak terorisme seperti yang terjadi di Paris. Singkat kata, seluruh dunia kompak menangis untuk Paris.
Rasa kemanusiaan memang tercabik seketika demi mendengar ratusan nyawa meregang nyawa dengan cara horor. Sayangnya, dalih kemanusiaan telah menjadi topeng untuk menutupi sikap buas dan haus darah di tempat lain, bahkan diperankan oleh mereka yang mengaku berduka.
Kemanusiaan itu juga dijadikan tabir yang menutupi sikap masa bodoh, acuh tak acuh, dan tak peduli kepada kejadian horor serupa—bahkan lebih dahsyat—yang terjadi tidak hanya seketika itu saja. Tengoklah Palestina dan Suriah. Angka 150 itu menjadi langganan pekanan untuk menghitung jumlah korban nyawa atas tindakan brutal dan haus darah yang terjadi di Palestina.
Berduka itu boleh, tapi mari tetap pakai akal sehat. Apa yang dikatakan para pemimpin dunia terhormat itu ketika tentara Israel dengan mudah mengobral rentetan peluru kepada beberapa Muslimah Palestina? Adakah secuil komentar duka ketika jet-jet tempur Rusia, tentara Bashar Asad dan milisi Syiah Iran dan Hizbullah dengan sadis mencabut nyawa penduduk sipil Suriah?
Akal sehat itu mestinya membuat para pemimpin dunia itu mudah mengutuk tragedi kemanusiaan di Suriah dan Palestina, semudah mereka mengecam serangan Paris. Tinggal membubuhkan kata Suriah dan Palestina di belakang nama Paris. Namun entah mengapa lidah mereka kelu untuk mengucapkannya.
Terlepas dari siapa sesungguhnya pelaku Paris, motif serta pro-kontra fikih waqi’-nya, serangan Prancis ini membongkar tabir-tabir hipokrit berdalih kemanusiaan. Syaikh At-Thuraifi, seolah ulama Timur Tengah mengatakan, “Di antara tanda nifak adalah sikap bangga dan peduli terhadap permasalahan non-muslim dan berputus-asa (tidak peduli) terkait permasalahan kaum Muslimin.”  ********************************************     ♦Perancis dalam Lembaran Sejarah
πŸ”ΈPerancis mengumpulkan 400 ulama' muslim dan memenggal kepala mereka dalam lembaran sejarah, di tengah penjajahan mereka atas Chad tahun 1917 M. ["Chad" tulisan Ahli Sejarah Mahmud Syakir hal.73]
πŸ”Έ Ketika Perancis memasuki kota Aghwat di Al Jazair tahun 1852 M, mereka membakar sepertiga penduduk kota itu dengan api dalam satu malam.
πŸ”Έ Perancis telah melakukan 17 uji coba nuklir di Al Jazair mulai dari tahun 1960 - 1966 M yang mengakibatkan jatuhnya korban dengan jumlah yang tidak terhingga sekitar 27 ribu sampai 100 ribu orang.
πŸ”Έ Ketika Perancis hengkang dari Al Jazair tahun 1962 M, mereka telah menanam sejumlah ranjau yang lebih banyak daripada jumlah semua penduduk Al Jazair pada waktu itu, yakni sebanyak 11 juta ranjau.
πŸ”Έ Perancis menjajah Al Jazair selama 132 tahun, mereka telah melenyapkan  1 juta muslim pada tujuh tahun pertama setelah kedatangan mereka dan telah melenyapkan 1,5 juta pada tujuh tahun terakhir sebelum mereka hengkang.
πŸ”ΈSeorang Ahli Sejarah yang berdarah Perancis Jack Jourkey memperkirakan bahwa total orang yang dibunuh oleh Perancis di Al Jazair sejak kedatangannya tahun 1830 M sampai hengkangnya tahun 1962 M adalah 10 juta muslim.
πŸ”ΈPerancis menjajah Tunisia selama 75 tahun, Al Jazair selama 136 tahun, Maroko selama 44 tahun, Mauritania selama 60 tahun dan menjajah Senegal ( yang 95% penduduknya adalah muslim ) selama 3 abad..!

Selasa, 10 November 2015

Ayo Hujan-hujanan

Oleh : Budi Ashari Lc.

Saya mengajak siapapun. Pasti yang paling senang anak-anak kita. Ayo nak, hujan-hujanan....

Hal ‘sepele’ ini perlu dibahas karena anak-anak pasti senang hujan-hujanan. Sementara para orangtua hari ini cenderung berkata: jangan, nanti sakit, nanti masuk angin, nanti demam, nanti pilek, dst...

Apakah itu konsep parenting yang benar?

Dengarkan kisah Anas bin Malik radhiallahu anhu berikut ini:

قَالَ أَنَسٌ: أَصَابَنَا وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَطَرٌ، قَالَ: فَحَسَرَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَوْبَهُ، حَتَّى أَصَابَهُ مِنَ الْمَطَرِ، فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ لِمَ صَنَعْتَ هَذَا؟ قَالَ: «لِأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى»

Anas berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kehujanan. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyingkap pakaiannya agar terkena air hujan. Kami bertanya: Ya Rasulullah, mengapa kau lakukan ini?

Beliau menjawab, “Karena ia baru saja datang dari Tuhannya ta’ala.” (HR. Muslim)

An Nawawi menjelaskan hadits ini,

“Maknanya bahwa hujan adalah rahmat, ia baru saja diciptakan Allah ta’ala. Maka kita ambil keberkahannya. Hadits ini juga menjadi dalil bagi pernyataan sahabat-sahabat kami bahwa dianjurkan saat hujan pertama untuk menyingkap –yang bukan aurat-, agar terkena hujan.” (Al Minhaj)

Ibnu Rajab dalam Fathul Bari menyebutkan bahwa para sahabat Nabi pun sengaja hujan-hujanan seperti Utsman bin Affan. Demikian juga Abdullah bin Abbas, jika hujan turun dia berkata: Wahai Ikrimah keluarkan pelana, keluarkan ini, keluarkan itu agar terkena hujan. Ibnu Rajab juga menyebutkan bahwa Ali bin Abi Thalib jika sedang hujan, keluar untuk hujan-hujanan. Jika hujan mengenai kepalanya yang gundul itu, dia mengusapkan ke seluruh kepala, wajah dan badan kemudian berkata: Keberkahan turun dari langit yang belum tersentuh tangan juga bejana.

Abul Abbas Al Qurthubi juga menjelaskan,

“Ini yang dilakukan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk mencari keberkahan dengan hujan dan mencari obat. Karena Allah ta’ala telah menamainya rahmat, diberkahi, suci, sebab kehidupan dan menjauhkan dari hukuman. Diambil dari hadits: penghormatan terhadap hujan dan tidak boleh merendahkannya.” (Al Mufhim)

Bahkan para ulama; Al Bukhari dalam Shahihnya dan Al Adab Al Mufrod, Muslim dalam Shahihnya, Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonnafnya, Ibnu Hibban dalam shahihnya, Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubro. Semuanya menuliskan bab khusus dalam kitab-kitab hadits mereka tentang anjuran hujan-hujanan.

Apa masih ada yang sangsi bahwa hujan-hujanan dianjurkan...?

Mengapa kita menuduh hujan yang berkah sebagai sumber malapetaka??

Kita sebagai orangtua tentu bisa mengamati kebugaran anak kita hari itu. Saat hujan turun. Kalau mereka tidak terlalu bugar kita bisa melarangnya. Tetapi kalau mereka sedang sehat dan bugar, mengapa kita larang. Tak usah khawatir. Hujan adalah keberkahan. Adalah kesucian. Hujan adalah pengirim ketenangan. Hujan bahkan penghilang kotornya gangguan syetan.

Selesai hujan-hujanan, silakan disuruh mandi, mengguyur kepalanya, minum madu, habbatus sauda’ dan lainnya. Agar kekhawatiran itu pergi. Dan keberkahan lah yang telah mengguyur kepala dan sekujur badan mereka.

Sudah siap?

Ayo...hujan hujanan ��������☔☔☔☔⚡☔☔☔

Info

السلام عليكم ورحمةالله وبركاته.

The American Association Dokter telah memberikan jawaban untuk penyebab kanker:
1. Jangan minum teh dalam gelas plastik.
2. Jangan makan apa pun yang panas dalam kantong plastik misalnya chip.
3. Jangan memanaskan bahan makanan dalam microwave menggunakan bahan plastik.

INGAT ketika plastik kontak dengan panas, akan menghasilkan bahan kimia yang dapat menyebabkan 52 jenis kanker.

SESUATU YANG
MUNGKIN PERLU  UNTUK ANDA KETAHUI !!

��  Masalah Semut:
       Semut membenci Mentimun.
 "Letakkan kulit Ketimun dekat Tempat di mana mereka berada atau Lubang semut".

 �� Untuk membuat Cermin Bersinar:   
"Bersihkan dengan Sprite"
 
  �� Untuk menghapus permen karet dari Pakaian:
 "Simpan Kain di Freezer selama Satu Jam "
 
�� Untuk Memutihkan  Pakaian putih:
 "Rendam Pakaian Putih
 dalam air panas dengan potongan jeruk nipis untuk 10 Menit "
 
 �� Untuk membuat Rambut Anda bersinar:
"Tambahkan satu sendok teh Cuka untuk rambut lalu cuci rambut"
 
 �� Untuk mendapatkan hasil maksimal Juice dari Lemon:
 "Rendam Lemon di Air panas untuk Satu Jam,
dan kemudian jus mereka "
 
 �� Untuk menghapus Tinta dari Pakaian:
 " Taruh odol pada noda tinta dan biarkan benar-benar kering, kemudian cuci "
 
�� Untuk menghilangkan Tikus : "Taburkan Lada Hitam
 di tempat di mana Anda menemukan tikus, Mereka akan pergi "
 
�� Minum Air Sebelum
       Tidur ..
"Sekitar 90% dari Serangan jantung terjadi pada awal Pagi & itu bisa dikurangi dengan minum Air sebelum pergi tidur di malam hari "
�� Kita Tahu Air
penting tetapi tidak pernah  tahu tentang waktu2 khusus harus meminumnya .. !!

�� Minum Air di
Waktu yang tepat dapat Memaksimalkan efektivitasnya pada Tubuh Manusia;
  
1⃣ Segelas Air setelah bangun tidur-
��⛅ membantu
  mengaktifkan organ tubuh bagian dalam.

2⃣  Segelas Air 30 Menit sebelum makan
- membantu pencernaan

3⃣ Segelas Air sebelum mandi
�� - membantu menurunkan tekanan darah.

4⃣ Segelas Air sebelum tidur
- �� hindarkan Stroke atau serangan Jantung.

Senin, 09 November 2015

Apa Kabar Mahasiswa?


Mohon izin membagikan tulisan Mas Eko Prasetyo (Social Movement Institute) berikut ya teman-teman. Selamat membaca :")
---------
Apa Kabar Mahasiswa?
(Eko Prasetto, 2 November 2015: indoprogress.com/2015/11/apa-kabar-mahasiswa/)
Pikiran adalah bunga: ujaran adalah kuncup; dan tindakan adalah buah di dalamnya. (Ralph Waldo Emerson)
Aku tidak mengajarkan kekerasan, tetapi apabila jempol kakiku diinjak, aku wajib membalasnya. (Malcolm X)
BIARKAN aku bercerita tentang masa lalu. Masa dimana aku pernah menjadi sepertimu. Menjadi mahasiswa yang menggenggam harapan. Bukan hanya untuk bekerja atau menjadi sarjana. Melainkan untuk ikut mengubah jalannya sejarah.
Kala itu kampus tak semegah seperti sekarang. Pos satpam hampir tak ada. Dosen mirip dengan mahasiswa. Bedanya mereka berusia lebih tua. Hanya itu, karena dalam soal bacaan kami berlomba. Terlebih kalau soal analisa. Kami tak sepintar dosen tapi kami sering membantah gagasannya. Kelas bukan tempat orang berdoa dimana yang ada hanya diam dan mengangguk-angguk. Kelas menjadi ruang pertarungan ide, dimana tiap pikiran diadu untuk dicari mana yang lebih sesuai. Mungkin itu sebabnya kampus, buat kami, bukan tempat untuk belajar saja melainkan juga medan berlaga. Bertarung dengan kekuasaan yang otoriter dan berdebat dengan ide yang konservatif. Itulah sebabnya kami betah berada di sana. Aku selesaikan kuliahku tujuh tahun. Itu lumayan cepat karena yang lain bisa sampai 10 tahun. Kampus mirip tempat dimana waktu dan usia melintas dengan perlahan. Maka aku mengenal kampusku begitu rinci: nama tukang parkir, yang jaga kantin hingga nama-nama pegawainya.
Wajar kalau cinta bersemi di sana. Syair jatuh cinta bisa ditulis dimana saja. Alamat cinta itu bisa kemana-mana: kadang jatuh pada seorang gadis pintar, kerapkali jatuh pada gadis yang jadi idola, tapi juga bisa mekar di pundak gadis saleh. Cinta di usia mahasiswa seperti mencoba hidup dalam belantara petualangan dan harapan. Kita mencintai bukan saja karena rupa tapi ide serta gagasan yang serupa. Puisi, gitar dan buku adalah senjatanya. Lewat puisi rayuan itu bicara dengan kata-kata indah yang berterbangan. Gitar membuat cinta jadi sebuah jembatan melodi. Kemudian buku membuat cinta seperti sebuah lembaran cerita yang tak habis-habisnya. Itulah mengapa hidup mahasiswa tempo dulu padat dengan kisah romantika: di balik bangunan kampus ada banyak kisah indah yang terkubur. Hanya cinta kami bisa meluas kemana-mana. Cinta kami pada keadilan membuat kami kerapkali menggugat tatanan. Cinta kami untuk kebenaran membuat kami bertarung melawan kezaliman. Cinta kami pada kemanusiaan membuat kami mudah sekali bangkit nyalinya saat melihat ketimpangan. Cinta adalah kata yang tepat untuk melukis betapa imaginatif dan tidak realistiknya kami.
Kini apakah suasananya tetap sama? Sayangnya, aku tak melihat lagi kelas yang padat oleh debat. Kuliah dilalui dengan cara sederhana: datang-dengarkan lalu pulang. Tak ada yang terlambat masuk kelas dan tak ada yang tertinggal ketika pulang. Mirip tontonan bioskop ketimbang kuliah. Kini anak-anak muda bercanda di kantin atau berpetualang dengan gadgetnya. Kampus makin padat sekaligus kian sesak. Mereka duduk bersama tapi tak menyapa. Mereka berdekatan tapi tak berteguran. Yang luas adalah tempat parkir dan selalu diberi spanduk untuk keluar bawa karcis atau STNK. Kerapkali aku bingung ini kampus atau kantor Satlantas. Busanamu indah dan menarik. HP yang kaubawa bisa tiga, dua bahkan empat. Motor dan mobil yang kamu pakai selalu keluaran baru. Bersanding dengan kekasih seakan kalian jadi pasangan sehidup semati. Jika hidup tetap bersama dan kalau mati segera cari ganti. Kudengar juga kalian terampil mencari uang segala. Training wirausaha telah membuat cita-citamu dangkal: menjadi jutawan. Hidup dengan keyakinan mendapat untung dengan iman yang bermodal uang. Muda lalu kaya terus berkeluarga. Kemudian pelan-pelan mati dengan penyakit yang mudah diduga. Sungguh potret hidup normal dan wajar. Padahal kehidupan sekelilingmu sedang tak berjalan normal. Jika kau perhatikan situasi sosial lagi berjalan penuh sengketa. Normalkah keadaan kalau kekuasaan dipegang oleh orang-orang itu melulu? Wajarkah kondisi bangsa kalau aparat negara seenaknya menembaki rakyatnya sendiri? Bisakah bangsa disebut beradab kalau pejabat bisa berasal dari penjahat dan penjahat bisa jadi pejabat? Dan betapa bahayanya kalau kampus tidak mengenalkan keadaan itu pada kalian?
Itulah yang membuat kita jadi bangsa yang berhenti di tempat. Dihitung sejak merdeka kita menginjak usia 70 tahun. Dibanding negeri tetangga yang usianya lebih muda kita kalah jauh. Soal swasembada beras kita kalah dengan Vietnam. Urusan pendidikan kita kalah dengan Singapura. Tentang kedaulatan ekonomi kita jauh dari Malaysia. Padahal semua negara itu tak banyak punya kekayaan alam. Semua negara itu berdiri jauh setelah kita baca Proklamasi. Vietnam malah mengukir kisah pedihnya dalam film Rambo. Populasi penduduknya kalah jauh dengan yang kita punya. Partai politik mereka tak sebanyak yang kita miliki. Komisi pengawas negara jumlahnya tak sebesar yang kita dapatkan. Andai kita mengalahkan mereka, itu tetap dalam kategori yang buruk: angka korupsi dan tingkat kesenjangan sosial. Korupsi sudah seperti kegiatan sehari-hari dan kesenjangan sosial jadi ancaman saat ini. Dulu kita sempat optimis ada KPK yang menangkap para pejabat yang kegilaanya menumpuk harta. Ada yang ditangkap basah dan ada yang ditangkap karena kesaksian teman-temanya sendiri. Tapi sekarang KPK seperti sangkar hantu: para komisionernya dikriminalisasi untuk soal-soal menggelikan dan kewenanganya mau dicopot pelan-pelan. Lalu kesenjangan sosial terus dibiarkan dengan memberi pupuk bagi para hartawan dan tetesan kecil bantuan buat yang miskin. Kita seperti menjadi bangsa yang bolak-balik hanya rindu akan figur tauladan dan kenyataan pahit seperti sebuah takdir. Tapi benarkah tak ada jalan keluar dari kerumitan ini semua?
Tidakkah kalian percaya kalau negeri ini dulu diproklamirkan oleh dua orang mahasiswa? Yang satu namanya Ir Soekarno dan wakilnya Drs Moh Hatta. Yang satu anak tekhnik dan satunya anak ekonomi. Yang satu seorang orator dan satunya administrator. Keduanya ditemani oleh banyak mahasiswa yang cakap dan punya banyak mimpi. Sjahrir meski tak tuntas kuliah tapi pengetahuanya kaya, Amir Sjarifuddin pintar dan berani, Moh Natsir saleh dan sederhana, Haji Agus Salim berwibawa dan santun, Tan Malaka nekat dan petualang. Sederet nama lain bisa dijejer untuk memberi bukti kalau bangsa ini didirikan oleh anak-anak muda yang usianya masih mahasiswa. Tampang mereka tak jauh dengan kebanyakan mahasiswa semester awal: lucu, nekat dan punya pikiran besar. Seperti benih, pikiran mereka dirawat melalui tiga dunia: dunia pergerakan, pendidikan dan pergaulan. Pergerakan mengajarkan arti pengorbanan, pendidikan menanam budaya pengetahuan dan pergaulan mencipta solidaritas. Tiga-tiganya menempa jiwa, membentuk pengalaman dan meneguhkan tekad. Kita hampir tak pernah tahu berapa IP Soekarno, apakah Sjahrir rajin kuliah tidak atau bagaimana Hatta merias dirinya sebelum berangkat ke kampus. Informasi itu terlalu sederhana untuk orang yang punya kegelisahan seperti mereka. Mustinya lukisan gagasan mereka disebar luaskan melalui pendidikan tinggi. Kisah mereka sebagai mahasiswa harusnya jadi mata kuliah utama. Pastilah pada masa itu kampus jadi tempat untuk menanam ide-ide segar dan menantang. Masa dimana kampus berisi lalu lintas gagasan indah. Masa dimana kampus jadi tempat untuk menempa kader-kader militan. Kini mampukah kampus mengantarkan itu semua?
Aku bisa bilang mungkin dan pasti bisa! Lihat mimpimu waktu tinggal di kampus ini. Apa hanya pekerjaan yang kalian butuhkan? Tentu tak hanya itu. Apakah kalian kuliah hanya ingin menumpuk-numpuk uang? Pasti tak seperti itu. Kalian kuliah karena memang ada kebutuhan untuk menjawab tantangan zaman. Kalian kuliah karena memang ada mimpi besar yang mau diwujudkan. Mimpi itu bukan sekedar ‘bekerja dan punya jabatan’. Mimpi itu tak hanya untuk jadi ‘sarjana’. Mimpi itu seperti apa yang dikatakan Kahlil Gibran ‘kamu bukanlah apa yang kamu capai tapi apa yang kamu impikan untuk kamu capai’. Kini tidakkah kamu ingin negeri ini berdiri dia tas tugu kehormatan? Tak ada pencuri yang berani jadi pejabat dan tak ada pejabat yang nekat mencuri uang rakyat. Tak ada kekerasan, pembunuhan atau pemenjaraan gara-gara tuduhan dan prasangka? Tidakkah kamu ingin pendidikan ini melahirkan para petualang pengetahuan seperti Hawking? Seorang yang kini punya keinginan untuk menjawab apakah UFO itu ada? Bukankah kamu ingin kita juga melahirkan pemimpin yang berani seperti Soekarno atau Hugo Chavez atau Fidel Castro: yang berani berdiri di atas kehormatan dan kedaulatan bangsanya sendiri? Keduanya berani menentang negara raksasa karena kebijakanya yang durjana. Kita ingin negeri ini menjelma dengan prestasi besar dan luhur. Sebab kelahiran bangsa ini diprakarsai bukan oleh politisi culas apalagi aparat korup, melainkan geliat anak-anak muda yang berani, kreatif dan radikal.
Buktinya sudah ada dan jejaknya telah ditanam. Soal urusan film kita punya banyak anak muda yang jadi sutradara, penulis hingga pemain yang raih penghargaan dimana-mana. Soal urusan pengetahuan kita punya anak-anak muda yang menang olimpiade, duduk sebagai ilmuwan ternama dan punya banyak temuan mutakhir. Soal kebudayaan banyak anak muda yang telah jadi duta kesenian, pelukis ternama, penulis terkenal hingga para perupa yang mendunia. Hanya satu soal yang kita krisis dan langka: politisi muda yang pintar, berani dan punya gagasan alternatif. Ada anak muda tapi jadi politisi yang berujung hidupnya di penjara. Sangkaan untuknya menyedihkan: korupsi. Selayaknya kampus menyumbang kontribusi untuk menghidupkan sosok politisi muda. Sosok yang bisa dibesarkan melalui kemampuan untuk peduli, terlibat dalam perkara kemanusiaan hingga membela soal-soal berkait dengan ditebangnya hak-hak rakyat. Tak tahukah kamu bahwa di Papua sana perjuangan untuk menuntut keadilan bisa berakhir dengan peluru? Apa kamu tak dengar kalau di Kulonprogo ada warga yang menolak pendirian tambang pasir besi dan bandara? Sudahkah kamu paham jika korban lumpur Lapindo puluhan tahun silam masih belum dapat ganti rugi penuh? Sadarkah kamu jika di Rembang tuntutan rakyat untuk menolak pabrik semen dipatahkan oleh putusan pengadilan? Dan salah satu penyokong putusan itu adalah kesaksian dosen di kampus kalian sendiri!? Biar kalau diurutkan sesungguhnya kita sedang menghadapi suasana dimana rakyat kecil masih kesusahan untuk menggapai keadilan.
Keadilan tak bisa ditunda oleh janji apalagi kesepakatan. Keadilan dihadirkan dengan perjuangan, pertarungan dan perebutan. Tak mungkin rakyat kecil hanya jadi ‘saksi’ melulu atas kemajuan pembangunan. Tak bisa lagi tanah atau sawah rakyat disita untuk sekedar kepentingan pabrik dan industri. Juga tak mungkin lagi membiarkan perusahaan seenaknya menekan buruh dan tak memberi upah yang layak untuk mereka. Lebih tak mungkin lagi membiarkan warga yang menuntut keadilan dengan sangkaan separatis apalagi teroris. Hukum tak bisa tegak kalau hanya menerkam mereka yang posisi kelas sosialnya ada di bawah. Hukum sebaiknya dibangun untuk meneguhkan keadilan: menyeret para penjahat kemanusiaan dan memberi hukuman untuk mereka yang berkuasa tapi sewenang-wenang. Itu semua tak bisa terwujud kalau kampus tak pernah menaruh kesadaran mahasiswa untuk terlibat dan tergerak mengubah keadaan. Itu tak mungkin dapat terealisasi kalau kampus hanya padat dengan kuliah, aturan dan pelatihan menjadi jutawan. Saatnya kampus mengubah peranan: diawali dengan dukungan agar mahasiswa terlibat organisasi, membiarkan mereka untuk sering mengunjungi yang miskin dan menceburkan mereka dalam wilayah yang bahaya. Wilayah dimana rakyat mempertaruhkan nyawa untuk membela hak miliknya. Kalau kampus mampu mengantarkan itu kita tidak hanya melahirkan sarjana tapi orang mulia: dimana mereka mau mengorbankan diri untuk kepentingan yang lebih besar ketimbang dirinya-sendiri.
Menariknya kampus punya agenda berbeda. Mereka tak mau mahasiswa tinggal lama di sana. Kini meluncur aturan tentang batas waktu kuliah. Kini terbit kebijakan tentang sistem pembayaran. Belakangan muncul pula aturan soal pakaian yang sopan. Seakan kampus seperti ruang kendali keamanan: mahasiswa dipantau kedisiplinan, dikontrol pikiran dan dikendalikan geraknya. Tak hanya itu kampus kemudian membuat kompetisi apa saja: lomba debat, lomba usaha hingga lomba pidato. Para juaranya wajahnya dipasang di baliho depan kampus. Seakan-akan itulah yang dikehendaki dari kampus pada mahasiswa, jadi juara lomba apa saja. Tak mirip dengan Sekolah Dasar tapi jauh lebih bebas anak anak TK. Kalau tak percaya bandingkan fotomu semasa kuliah dengan waktu dirimu kecil: sungguh sangat berbeda. Satunya riang dan nekat sedang satunya kelihatan kuatir dan cemas. Jika kamu sadar sebenarnya bukan pendidikan tinggi yang kamu nikmati tapi belenggu imaginasi yang sedang kamu hadapi. Maka waktunya kamu menolak untuk dipenjara. Jangan mudah percaya dengan apa yang selalu dikatakan oleh mereka dan jangan gampang patuh dengan aturan yang dibuat mereka. Kampus bukan tempat yang menjamin sepenuhnya masa depan melainkan tempat dimana mimpi dan keyakinamu sedang dipertaruhkan. Dalam sejarah pendidikan kaum pembangkang biasanya lebih berhasil dalam hidupnya ketimbang mereka yang memilih patuh dan percaya. Maka jika boleh aku sarankan: lakukan petualangan sejak hari ini untuk menikmati betapa memukaunya menjadi mahasiswa. Biarkan dirimu terlibat dalam gerakan karena dari sana kamu akan mencicipi beda kompromi dengan berani.
Jadilah dirimu seperti Soekarno yang percaya bahwa ilmu tekhnik bukan untuk membangun gedung saja tapi membangun jiwa rakyat yang sedang ditindas. Jadilah seperti Hatta yang mempelajari ilmu ekonomi untuk melahirkan konsep koperasi. Kalau mungkin bacalah Che Guevara yang mendapat pengetahuan medis untuk jadi bahan dasar revolusi. Tengoklah kisah Fidel Castro yang menjadikan pengetahuan hukum sebagai dasar untuk menentang kediktatoran. Mereka menanam perubahan sedari muda dengan meyakini kalau tugas kuliah bukan untuk datang dan mendapat gelar. Mereka meluncur menjadi sosok yang tak mau ditundukkan oleh aturan dan malah mencoba untuk melawanya. Soekarno menentang rektornya sendiri, Hatta melawan pemerintah Belanda yang biayai kampusnya dan Guevara malah menjatuhkan tahta penguasa. Pengetahuan di pendidikan tinggi jadi kekuatan yang membebaskan. Membebaskan rakyat dari belenggu ketidak-adilan, kemiskinan dan kebodohan. Keadaan yang hari-hari ini makin mengkuatirkan dan kita menyaksikan dengan terang-terangan. Membunuh karena kebutuhan, bunuh diri karena putus asa dan protes karena terus didzalimi. Bisakah kamu diam dan tenang duduk di bangku kuliah ketika di luar ruanganmu ada banyak rakyat menjerit, luka dan terus berharap kedatanganmu? Saatnya kamu membuat sejarah sebagaimana dulu Soekarno dan Hatta membuatnya. Saatnya kamu tidak menjadi seperti mereka: para sarjana yang hidupnya hanya untuk mengkhianati nuraninya dan rakyatnya sendiri. Jangan biarkan kalian hidup seperti keinginan mereka: patuh, taat dan lulus secepat yang mereka kira. Karena tokh mereka hanya jadi seperti sekarang ini; memerintah, membuat aturan dan menakut-nakuti masa depan. Genggam erat mimpi perubahan karena kalian telah jadi mahasiswa. Jadilah seperti dulu para mahasiswa yang membebaskan dan memerdekakan negeri ini***

Selamat Hari Pahlawan

*Mas Kawin Sepucuk Buku

Usia Bung Hatta itu baru 19 tahun, tapi dia sudah sekolah di Handels Hogeschool (kelak sekolah ini disebut Economische Hogeschool, sekarang menjadi Universitas Erasmus Rotterdam. Masih muda sekali, anak muda dari Sumatera ini sudah sekolah di tempat paling top dunia. Dan jangan lupa, dia datang dari negara jajahan, bayangkan sendiri, bagaimana inlander yang sekolah di kampus top Belanda. Tahun 1921, saat dunia masih "terbelakang" soal transportasi, pendidikan dan sebagainya.

Pendiri bangsa kita dulu memang orang-orang hebat. Bung Hatta, misalnya, itu jelas sangat dahsyat. Karena hari ini pun, jika usia kalian 19 tahun, diterima di Universitas Erasmus Rotterdam, orang-orang akan berdecak kagum. Hatta sudah melakukannya hampir 100 tahun silam.

Bung Hatta telat lulus kuliah, bukan karena dia bodoh, tapi dia sibuk dalam pergerakan. Senjata utamanya adalah tulisan. Juga aktif di organisasi. Pergi dia ke Frankfurt, bukan untuk hadir di book fair sana, tapi mengikuti sidang Liga Menentang Imperialisme, sepulang dari sana, Hatta ditangkap Belanda dengan tuduhan mengikuti organisasi terlarang. Dipenjara di Rotterdam, membela diri di pengadilan lewat tulisan yang mengaum buas, membuat hakim sana termehek-mehek, membebaskannya.

Pendiri bangsa kita dulu memang orang-orang hebat.

Jika Hatta ini memilih tetap di Belanda, boleh jadi dia akan menjadi bangsawan hebat di sana. Kaya raya, terkenal, namanya meng-Eropa, tapi dia memilih pulang, berjuang mengurus kemerdekaan negaranya. Padahal buat apa? Banyak loh, negara2 persemakmuran, yang hari ini justeru makmur sentosa dengan tetap dibawah negara penjajahnya dulu. Tapi tidak bagi Hatta, dia pulang--hanya untuk kemudian ditangkap Belanda dan diasingkan di negeri sendiri. 9 tahun Hatta diasingkan, salah-satunya ke Digul sana, itu tetap tidak menghentikan daya juangnya. Lewat tulisan2 yang semakin mengaum, dia mengirim semangat, ide-ide, prinsip perjuangannya.

Pendiri bangsa kita dulu memang orang-orang hebat. Mereka terdidik, terhormat, dan hidupnya, amboi, sangat sederhana. Tidakkah kalian pernah tahu, Kawan, Bung Hatta itu bahkan hingga mati tak terbeli sepatu yang dia idam-idamkan. Istrinya, Rahmi, bahkan tak bisa membeli mesin jahit yang dia inginkan. Nah, sebagai topnya, ijinkan saya beritahu sebuah rahasia kecil, Hatta baru menikah di usia 43 tahun, 3 bulan setelah Indonesia merdeka (karena dia terlalu sibuk dengan pergerakan), dia adalah wakil presiden saat menikah, kalian tahu mas kawin yang dia berikan? Bukan uang, bukan emas berlian, dia hanya bisa memberikan sebuah buku kepada Rahmi, buku yang dikarangnya sendiri saat dibuang ke Banda Neira.

Pendiri bangsa kita dulu memang orang-orang hebat.

Maka lihatlah pejabat, generasi penerusnya. Baru juga level rendahan, sudah bisa bikin pesta mewah pernikahan anaknya di hotel-hotel binta lima. Baru juga beberapa tahun jadi pejabat, mobilnya sudah kinclong tak terbayangkan, rumah mewah di mana2, jangan tanya sepatunya. Untuk kemudian, tanyakan apa prestasi orang-orang ini saat mudanya? Nggak jelas. Pendidikannya? Kita tahu sama tahu, ijasah palsu pejabat di negeri ini seperti gunung es. Atasnya saja yang nampak kecil, bawahnya jadi rahasia umum.

Tapi tidak mengapa. Semoga dengan membaca kisah Hatta, kalian akan terinspirasi.

Saya percaya, negeri ini masih memiliki orang-orang yang peduli. Hanya lewat orang-orang inilah kita bisa mewarisi hakikat kemerdekaan yang sebenarnya. Yang terus bekerja dalam senyap, mendidik sekitarnya. Guru-guru di pedalaman yang penuh dedikasi, meski digaji rendah. Dokter, bidan, tenaga medis di pelosok2 yang terus bekerja. Abdi negara yang terus amanah. Ibu rumah tangga yang terus menanamkan pemahaman terbaik bagi anak-anaknya. Dari sanalah kita bisa memperbaiki banyak hal.

Saya percaya, besok lusa, kita masih bisa melahirkan generasi seperti Bung Hatta. Yang semuda itu, 19 tahun, sudah melanglang buana ke benua seberang, untuk kemudian pulang, membawa seluruh kecemerlangan pemahaman. Bermanfaat bagi banyak orang. Hidup bersahaja hingga mati.

*Tere Liye
Selamat hari pahlawan kawan.

Tentang "REJEKI"



Mungkin kau tak tau di mana rejekimu...
Tapi rejekimu tau di mana dirimu...

Dari lautan biru, bumi dan gunung...
Tuhan memerintahkannya menujumu...
Tuhan menjamin rejekimu, sejak kau dalam kandungan ibumu...

Amatlah keliru bila rejeki dimaknai dari hasil bekerja...
Karena bekerja adalah ibadah... sedang rejeki itu urusanNya...

Melalaikan kebenaran demi menghawatirkan apa yang sdh dijaminNya...
Adalah kekeliruan berganda...

Manusia membanting tulang hingga keluarga terabaikan, demi besarnya angka simpanan gaji...
Yang mungkin esok akan ditinggal mati...
Mereka lupa bahwa hakekat rejeki bukan apa yang tertulis dalam angka...
Tapi apa yang telah dinikmatinya...

Rejeki tak selalu terletak pada pekerjaan kita...
Tuhan menaruh sekehendakNya...

Diulang bolak balik 7x shofa dan marwa...
Tapi zamzam justru muncul dari kaki bayinya...
Ikhtiar itu perbuatan...
Rejeki itu kejutan...

Dan jangan lupa...
Tiap hakekat rejeki akan ditanya...
"Darimana dan untuk apa"...
Karena rejeki adalah "hak pakai"...
Halalnya dihisab...
Haramnya diadzab...

Maka, jangan kau iri pada rejeki orang lain...
Bila kau iri pada rejekinya, kau juga harus iri pada takdir matinya...
Karena Tuhan membagi rejeki, jodoh dan usia umat-Nya...
Tanpa bisa tertukar satu dan lainnya...
Jadi yakinlah semua adalah dan atas kehendak-Nya...

Selamat beraktivitas....πŸ˜ŠπŸ’•πŸ’•

Jumat, 06 November 2015

Hati-hati menjaga lisanmu wahai ibu...


⚠⚠⚠⚠
كنت في يوم من الايام انظف بيتي وجاء ابني وهو طفل واسقط تحفة من الزجاح فانكسرت
Suatu hari, saya sedang membersihkan rumah. Tiba-tiba anak lelaki saya datang, ia masih kecil waktu itu, ia menjatuhkan satu hiasan yang terbuat dari kaca, dan pecah.
فغضبت عليه اشد الغضب لانها غالية جداً واهدتني اياها امي فأحبها ، واحب ان احافظ عليها ...
Saya benar-benar marah ketika itu. Karena hiasan itu amat mahal harganya. Ibu saya telah menghadiahkannya dan saya amat menyukainya, maka saya menjaganya dengan amat baik...
ومن شدة الغضب دعوت عليه قلت : 
( عسى ربي يطيح عليك جدار يكسر عظامك )
Karena terlalu marah, saya melontarkan kata-kata: "semoga kamu tertimpa dinding bangunan dan tulang-belulangmu hancur!"
مرت السنين ونسيت تلك الدعوة ولم اهتم لها ولم اعلم انها قد ارتفعت الى السماء ... 
Beberapa tahun berlalu, saya lupa akan doa itu, saya pun tak menganggapnya penting, dan saya tidak tau bahwa ternyata doa itu telah naik ke atas langit...
كبر ابني مع اخوانه واخواته ..
وكان هو احب ابنائي الى قلبي ؛ 
اخاف عليه من نسمة الهواء ...
ويبر فيَّ اكثر من اخوانه واخواته ...
درس وتخرج وتوظف واصبحت ابحث له عن زوجة
Anakku lelakiku itu dan saudara-saudarinya yang lain semakin besar. Rasanya, dialah yang paling saya cintai dari anak2ku yang lain. Dialah yang paling saya khawatirkan. Ia pula yang paling berbakti kepadaku dibandingkan saudara/i nya yang lain. Dia telah tamat belajar, bekerja, dan sudah waktunya untuk saya mencarikannya pasangan...
. . . 
وكان عند والده عمارة قديمة ويريدون هدمها وبناءها من جديد
Ayahnya memiliki sebuah gedung tua yang hendak direnovasi.
.
ذهب ابني مع والده للعمارة وكان العمال يستعدون للهدم
Maka pergilah anakku bersama ayahnya ke gedung itu. Para pekerja sudah siap-siap untuk merenovasinya..
وفي منتصف عملهم ذهب ابني بعيداً عن والده ولم ينتبه له العامل فسقط الجدار عليه ..
Ditengah-tengah aktivitas mereka, anakku pergi agak jauh dari ayahnya, para pekerja tidak mengetahui bahwa ada ia disana, bangunan yang sengaja dirobohkan untuk direnovasi itu jatuh menimpanya...
وصرخ ابني ... ثم اختفى صوته ... 
توقف العمال ، واصبح الجميع في قلق وخوف ... 
Anakku berteriak hingga suaranya tak terdengar lagi. Semua pekerja berhenti. Mereka ketakutan! Mereka khawatir!
ازالوا الجدار عنه بصعووووبة وحضر الاسعاف 
ولم يستطيعوا حمله لانه اصبح كالزجاح اذا سقط وتكسر ...
Mereka menyingkirkan dinding yang menghimpit anakku itu dengan susah payah dan segera memanggil ambulans. Mereka tidak bisa mengangkan badan anakku. Ia remuk. Seperti kaca yang jatuh, pecah berkeping-keping...
حملوه بصعوبة ونقلوه للعناية ...
وعندما اتصل والده ليخبرني
كأن الله اعاد امام عيني تلك الساعة التي دعوت فيها على ابني وهو طفل ... وتذكرت تلك الدعوة ...
Mereka membawanya dengan amat sulit dan segera memindahkannya untuk pertolongan lebih lanjut.. . Ketika ayahnya menghubungi saya untuk mengabarkan hal itu, seakan Allah menghadirkan kembali apa yang telah saya doakan untuknya dahulu ketika ia kecil...
بكيت حتى فقدت وعيي ..
واستيقظت في المستشفى ... وطلبت رؤية ابني ...
Saya menangis hingga jatuh pingsan. Ketika sadar, saya berada di rumah sakit.. Dan saya meminta untuk melihat anak saya...
رأيته ، وليتني لم اره في تلك الحالة ..!
رأيته وكأن الله يقول : 
هذه دعوتك ... استجبتها لك بعد سنين طويلة ؛لأن دعوة الوالدين مستجابة ... والان سأخذه من الدنيا 
Ketika melihatnya, ah! Andaikan aku tidak melihatnya dalam keadaan sebegitu... Saya melihatnya, seakan-akan Allah berkata "nih, ini doamu kan? Sudah saya kabulkan setelah sekian lama; doa orang tua itu mustajab, dan sekarang Aku akan mengambilnya..."
وفي تلك اللحظات توقف جهاز القلب ... 
Ketika itu, jantung aaya seakan berhenti berdetak...
ولفظ ابني انفاسه الاخيرة ..
Anak saya menghembuskan nafas terakhirnya...
صرخت وبكيت وانا اقول : 
Sembari berteriak dan menangis saya berkata:
ليته يعود للحياة .. ويكسر تحف البيت جميعها ...
Andaikan ia hidup lagi! Tidak mengapa jika dia hancurkan semua perabot rumah...
ولا افقده ..
Asalkan saya tidak kehilangan ia...
ليت لساني انقطع ولا دعوت عليه تلك الدعوة ..!
Andaikan saja lidah saya ini terpotong dan tidak mendoakannya sebegitu!
ليت وليت وليت ولكن .......... ليتها تنفع كلمة •• ليت ••
Andaikan... Andaikan... Andaikan... Tetapi, andaikan kalimat 'andaikan' ini berguna...
رسالتي لكل ام : 
لاتتسرعين في وقت غضبك بدعائك على ابنك ...،
Risalah kepada para ibu: jangan terburu-buru mendoakan anakmu ketika sedang marah...
استعيذي بالله من الشيطان ... وان اررتي
ولكن لاتدعين عليه ...
فتندمين كما ندمت ""
Berlindunglah kepada Allah dari godaan setan,... Jika kamu ingin memukulny, pukul aaja, tapi jangan mendoakannya macam-macam, sehingga kalian akan menyesal seperti saya...
اكتب لكم هذه الكلمات ودمعاتي تسبق كلماتي ... 
Saya menuliskan ini dengan airmata yang membanjir...
ليت روحي تلحق روحك يابني واستريح من هذا الالم الذي اعيشه بعد وفاتك ...
""""""""""
Andaikan ruhku pun turut bersamamu, nak. Hingga saya bisa beristirahat dari kepedihan yang saya rasakan sepeninggalmu...
قصة مؤثرة ..
""""""""""""
ارجو نشرها لجميع النساء
الدعوة مقبولة .. ولو بعد حين
Kisah yang menginspirasi. Tolong sebarkan keseluruh wanita, doa itu akan terjawab, walau setelah beberapa lama...
*dapet dari grup whatsapp. Diterjemahkan secara sederhana. Semoga dapat diambil nasehatnya*

#منقول