Jumat, 27 November 2015

Yakinilah Bahwa Anda Tetap Mulia Bersama Para Penerima Cobaan!


Tengoklah kanan kiri, tidakkah Anda menyaksikan
betapa banyaknya orang yang sedang mendapat
cobaan, dan betapa banyaknya orang yang
sedang tertimpa bencana? Telusurilah, di setiap
rumah pasti ada yang merintih, dan setiap pipi
pasti pernah basah oleh air mata.
Sungguh, betapa banyaknya penderitaan yang
terjadi, dan betapa banyak pula orang-orang yang
sabar menghadapinya. Maka Anda bukan hanya
satu-satunya orang yang mendapat cobaan.
Bahkan, mungkin saja penderitaan atau cobaan
Anda tidak seberapa bila dibandingkan dengan
cobaan orang lain. Berapa banyak di dunia ini
orang yang terbaring sakit di atas ranjang selama
bertahun-tahun dan hanya mampu membolak-
balikkan badannya, lalu merintih kesakitan dan
menjerit menahan nyeri.
Berapa banyak orang yang dipenjara selama
bertahun-tahun tanpa pernah dapat melihat
cahaya matahari sekalipun, dan ia hanya
mengenal jeruji-jeruji selnya.
Berapa banyak orang tua yang harus kehilangan
buah hatinya, baik yang masih belia dan lucu-
lucunya, atau yang sudah remaja dan penuh
harapan.
Betapa banyaknya di dunia ini orang yang
menderita, mendapat ujian dan cobaan, belum lagi
mereka yang harus setiap saat menahan himpitan
hidup.
Kini, sudah tiba waktu Anda untuk memandang
diri Anda mulia bersama mereka yang terkena
musibah dan mendapat cobaan. Sudah tiba pula
waktu Anda untuk menyadari bahwasanya
kehidupan di dunia ini merupakan penjara bagi
orang-orang mukmin dan tempat kesusahan dan
cobaan. Di pagi hari, istana-istana kehidupan
penuh sesak dengan penghuninya, namun
menjelang senja istana-istana itu ambruk menjadi
reruntuhan. Mungkin saat ini kekuatan masih
prima, badan masih sehat, harta melimpah, dan
keturunan banyak jumlahnya. Namun dalam
hitungan hari saja semuanya bisa berubah: jatuh
miskin, kematian datang secara tiba-tiba,
perpisahan yang tak bisa dihindarkan, dan sakit
yang tiba-tiba menyerang.
{ Dan, telah nyata bagimu bagaimana Kami
berbuat terhadap mereka dan telah Kami berikan
kepadamu beberapa perumpamaan. } (QS.
Ibrahim: 45)
Sebaiknya Anda mempersiapkan diri sebagaimana
kesiapan seekor unta berpengalaman yang akan
mengiringi Anda menyeberangi padang sahara.
Bandingkan penderitaan Anda dengan penderitaan
orang-orang di sekitar Anda dan orang-orang
sebelum Anda, niscaya Anda akan sadar bahwa
Anda sebenarnya lebih beruntung dibanding
mereka. Bahkan, Anda akan merasakan bahwa
penderitaan Anda itu hanyalah duri-duri kecil
yang tak ada artinya. Maka, panjatkan segala
pujian kepada Allah atas semua kebaikan-Nya itu,
bersyukurlah kepada-Nya atas semua yang
diberikan kepada Anda, bersabarlah atas semua
yang diambil-Nya, dan yakinilah kemuliaan Anda
bersama orang-orang menderita di sekitar Anda.
Banyak suri tauladan Rasulullah s.a.w. yang perlu
Anda contoh. Syahdan, beliau pernah dilempar
kotoran unta oleh orang-orang kafir Makkah,
kedua kakinya dicederai dan wajahnya mereka
lukai. Dikepung dalam suatu kaum beberapa lama
hingga beliau hanya dapat makan dedaunan apa
adanya saja, diusir dari Makkah, dipukul
gerahamnya hingga retak, dicemarkan
kehormatan isterinya, tujuh puluh sahabatnya
terbunuh, dan seorang putera serta sebagian
besar puterinya meninggal dunia pada saat beliau
sedang senang-senangnya membelai mereka.
Bahkan, karena terlalu laparnya, beliau pernah
mengikatkan batu di perutnya untuk menahan
lapar.
Beliau pernah pula dituduh sebagai seorang
penyair (bukan penyampai wahyu Allah), dukun,
orang gila dan pembohong. Namun, Allah
melindunginya dari semua itu. Dan semua hal tadi
merupakan cobaan yang harus beliau hadapi dan
penyucian jiwa yang tiada tara dan tandingannya.
Sebelum itu, Nabi Zakariya dibunuh kaumnya,
Nabi Yahya dijagal, Nabi Musa diusir dan dikejar-
kejar, dan Ibrahim dibakar. Cobaan-cobaan itu
juga menimpa para khalifah dan pemimpin kita;
Umar r.a. dilumuri dengan darahnya sendiri,
Utsman dibunuh diam-diam, dan Ali ditikam dari
belakang. Dan masih banyak lagi para pemimpin
kita yang juga harus menerima punggungnya
penuh bekas cambukan, dijebloskan ke dalam
penjara, dan juga dibuang ke negari lain.
{ Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang'orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan). } (QS. Al-Baqarah:
214)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika artikel ini bermanfaat, bantu share artikel ini. Lets change the world together :)