Kamis, 30 Juli 2015

Baik untuk Direnungkan

Seorg dokter bergegas masuk ke dalam ruang operasi.
Ayah dr anak yg akan dioperasi menghampirinya: "Knp lama sekali anda sampai ke sini? Apa anda tidak tau,nyawa anak sy terancam jk tdk segera di operasi?" labrak si ayah.

Dokter itu tersenyum, "Maaf, sy sedang tdk di RS tadi, tp sy secepatnya ke sini setelah ditelepon pihak RS."

Kemudian ia menuju ruang operasi. Setelah beberapa jam ia keluar dgn senyuman di wajahnya. "Syukurlah  keadaan anak anda kini stabil." Tanpa menunggu jawaban sang ayah, dokter tsb berkata: "Suster akan membantu anda jika ada yg ingin anda tanyakan." Dokter tsb berlalu.

"Knp dokter itu angkuh sekali? Dia kan sepatutnya memberikan penjelasan mengenai keadaan anak saya!" sang ayah berkata pd suster.

Sambil menunduk dan meneteskan airmata suster menjawab : "Anak dokter tsb meninggal dlm kecelakaan kemarin sore, ia sedang menguburkan anaknya saat kami meneleponnya untuk melakukan operasi pd anak anda. Skrg anak anda telah selamat, ia bisa kembali berkabung."
Sambil menanggung malu Ayah tsb terdiam . .

JANGAN PΕRNΑН TERBURU2 MENILAI SESEORANG..
Tp maklumilah bahwa tiap jiwa di sekeliling kita juga mungkin sekali menyimpan cerita kehidupan yang tak terbayangkan di benak kita...

Mungkin ada  air mata di balik setiap senyuman..
Αda  kasih sayang di balik setiap amarah..
Αda  pengorbanan di balik setiap ketidak pedulian..
Αda  harapan di balik setiap kesakitan..
Αda  kekecewaan di balik setiap derai tawa..

Semoga bermanfaat agar kita menjadi manusia dg rasa maklum yang semakin luas dan bersyukur dg apa yg telah  diberikan dlm hidup ini.

INGAT, kita bukan satu2nya manusia dengan segudang masalah.

Tersenyumlah..
Karena senyum mampu membasuh setiap luka.

Maafkanlah..
Karena maaf mampu menyembuhkan semua rasa.

Minggu, 19 Juli 2015

"LUPA DIRI"

Td malam aku lupa...
Lupa terbangun utk bermunajat kepadaNya..
Ah, padahal baru saja dua malam lalu terjaga..
Dengan berharap penuh pada ridhaNya..

Seharian berkeliling silaturahmi...
Makan segala apa yg tersaji...
Seakan tak pernah makan berhari-hari...
Padahal dua hari sebelumnya masih bisa menahan diri...

Bertemu sanak saudara bercanda haha hihi...
Kadang diselingi ghibah (menggunjing) sana sini...
Atau membuat lelucon tak berarti...
Hanya ingin jd pusat perhatian famili...

Ah, padahal sebulan sudah aku latihan...
Menahan makan juga lisan...
Tak peduli teman memulai pertengkaran...
Hati tetap tenang dg segala ucapan...

Hari raya ini tilawahku tidak kholas (selesai)...
Bahkan selembarpun tak tuntas...
Sebulan penuh kmrn dua kali khatam ternyata tak berbekas...

Ah..ah..ah ...
Aku kenapa...
Sebulan kemarin bisa tampak sholih..
Tapi dua hari ini saja sudah beralih...

Aku mau berubah...
Aku janji tdk lagi bertingkah...
Aku ingat suatu tausiyah...
"Rugi diri jika makin hari taqwa tak bertambah"...

Ya Allah...
Tetapkan hatiku di atas jalanMu...
Istiqomahkan aku...
Jadikan aku termasuk bagian orang-orang  sholih...
Yang berharap mendapat surgaMu...

Aamiin...

NB :
Sesibuk & segembira apapun kita saat hari raya...
Jangan pernah lupa..
"BERUSAHA MENJAGA SHALAT TEPAT PADA WAKTUNYA"

Rabu, 15 Juli 2015

Resume Kuliah Subuh I'tikaf Masjid Baitul Ilmi Labschool Jakarta 1436 H


Tanggal:
Selasa, 27 Ramadhan 1436 H/ 14 Juli 2015
Pengisi:
Prof. Dr. Arief Rachman (Kepala Sekolah Labschool Jakarta, Guru Besar UNJ, Duta UNESCO Indonesia)
Penulis:
- M. Syahnuryawan Jahja (Mahasiswa Psikologi FIP UNJ, 2013)
- Darwati Effendy (Mahasiswi Silvikultur FAHUTAN IPB 50)
----------------------
Kampus Tempat Anda Berjuang
Assalaamu'alaikum Wr. Wb.
Ketika bertemu mahasiswa, mengingatkan dengan perjuangan saya dkk dahulu. Di tahun 1966, kami mahasiswa saat itu bergerak menyuarakan "Trikura", dimana salah satu sahabat saya, sdr. Arif Rahman Hakim, tertembak di Jl. Medan Merdeka Utara. Jaket Hijau, Kuning, Biru, bersatu tuk berjuang.
Ketika dahulu kampus ini (UNJ) masih bagian dari FKIP UI tahun 1962, sampai berproses menjadi IKIP dan akhirnya UNJ, itu juga perjuangan.
Selama itu saya telah dipenjara selama 17 kali, bahkan saya ditendang dari S2 oleh pemerintah karena mengkritik pemilu 1977 saat itu.
Lalu mengapa saya perlu ceritrakan ini diawal? Jadi seperti ini kawan.
Ibadah itu tidak hanya di dalam masjid, tapi di luar masjid lebih banyak lagi ladang kita beramal dan berdakwah, memperbaiki ummat.
Saya saat datang kemari, secara random membuka tafsir Al-Quran, lalu terbukalah surat Al-lukman yang bicara tentang pendidikan. Juga teringat kisah pemuda Al-Kahfi yang tertuang dalam surat Al-Kahfi. Serta surat Ar-Rahman yang dibacakan oleh imam saat sholat subuh.
Tiga surat ini; Al-Lukman, Al-Kahfi, dan Ar-Rahman, merupakan surat yang sangat dahsyat bagi para pemuda, khususnya untuk anda para mahasiswa.
Terkait pendidikan, jangan jadikan kampus itu sebagai tempat cari title atau gelar, anda bisa lihat bagaimana anggota dewan saat ini, cari kedudukan atau memperjuangkan rakyat?
Jadi jadikan kampus sebagai tempat anda berjuang, berjuang untuk dapat IP tinggi, Toefl 560 agar bisa kuliah di luar negeri, buat penelitian, menulis jurnal ilmiah, disiplin waktu, menikah dengan seseorang yang satu gelombang (visi) dengan anda. Bahkan seorang muslim harus kaya, karena harta merupakan kendaraan untuk mencapai kejayaan islam dan kendaraan untuk mengantar kita ke surga Allaah.
Niatkan semuanya semata-mata untuk memperjuangkan agama Allaah.
Anda harus tahu kawan, bahwa 10 SMP terbaik di Jakarta, 7 diantaranya dikuasai oleh SMP Non Islam, 3 sisanya adalah SMP Labschool Jakarta, SMP Labschool Kebayoran dan SMPN 115 Jakarta. Apalagi kita tahu bahwa Jakarta dipimpin oleh seseorang yang bukan Islam kawan.
Maka dengan kapasitas pendidikan tinggi, dapat anda gunakan untuk menguasai pendidikan itu sendiri, bahkan pemerintahan demi kepentingan islam.
Lalu selain ahli dalam pendidikan, anda juga harus jadi aktivis, menyuarakan islam (kebenaran), jangan hanya sibuk baca buku kuliah.
Saya dulu pernah berhadapan dengan menteri pendidikan karena merekomendasikan kebijakan rok panjang untuk perempuan di SMP Al-Azhar, yang memang pada zaman itu tidak diperbolehkan. Saya bilang ini aturan islam harus nutup aurat Pak, aturan pemerintah yang salah.
Dari pembahasan tadi, jika kita sambungkan dengan kisah pemuda Al-Kahfi, mereka juga menjadi aktivis di zamannya, melawan pemimpin dzalim, lalu saat kondisi terdesak, mereka berstrategi melarikan diri ke gua kahfi.
Maka jadikan kampus dan masjidnya sebagai gua kafhi, tempat untuk anda berstrategi memikirkan masa depan ummat, meninggalkan selaga hingar bingar dunia karena Allaah Ta'ala.
Saya ambil contohnya pada Masjid Salman Al-Farisi ITB, dimana ketika saya melakukan penelitian disana, 3/4 mahasiswinya telah berjilbab. Masjid itu bukan hanya sekedar masjid, tapi menjadi pusat berjalannya keilmuan islam dan lainnya. Itupun juga dulunya diprakarsai oleh seorang alumnus ITB yang 'ditendang' dari ITB, maka berat makna "berjuang" itu kawan.
Selain itu kita bisa ambil contohnya pejuang-pejuang kemerdekaan terdahulu, yang ketika mereka berjuang, tidak pernah lepas dari kalimat takbir, Allaahu Akbar.
Kalaupun anda salah dalam berstategi, kalah dalam persaingan, itu tak mengapa. Sebab kalah dalam perperangan, itu tidak berarti kalah dalam perjuangan kawan.
Dan dalam berjuang, kita juga harus senantiasa bersyukur, jangan terus mengeluh.
Mungkin selama ini kita kurang ajar dengan Allaah, banyak mengeluh seperti Allaah gambarkan di surat Ar-Rahman sebanyak 31x.
"Fabiayyi A'laa Irabbikuma Tukadziban"
Mana nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan?
Lalu yang tak kalah pentingnya dalam berjuang, adalah bagaimana hubungan anda dengan ibu dan ayah.
Jangan tampakkan diri anda sebagai mahasiswa didepannya, tapi tampakkan diri anda sebagai anak yang patuh terhadapnya.
Mungkin anda pernah berbeda pendapat dengan ibu, bahkan anda menganalisis setiap persoalan yang terjadi.
Memang boleh jadi itu benar kawan, tapi apakah itu menjadikan anda pantas untuk melawan dan membatahnya? Apakah dulu ketika dia mengandung anda, dia pernah menganalisis seberapa perutnya akan membesar dan menahan rasa sakit?
Tentu tidak kawan, dia tetap memperjuangkan anda, sampai anda lahir dan Allaah pertemukan kita hari ini.
Jangan sampai perjuangan anda menjadi semakin berat, karena ibu meneteskan air mata akibat perilaku tidak baik anda.
Ketika anda lahir pula, siapa yang mengadzankan di telinga kanan anda?
Tentunya ayah anda bukan. Hayya A'lal Falah, suatu perkataan doa bahwa kita harus jadi pemenang dalam perjuangan ini kawan.
Maka yakinlah, bahwa pertolongan Allaah akan datang dari arah yang tak pernah anda duga.
Saya memang pernah masuk penjara sebanyak 17 kali, namun Allaah izinkan saya berhaji sebanyak 18 kali. Saya do'akan semoga anda juga bisa kesana suatu saat.
Sebagai penutup, jadilah mahasiswa yang tegak ibadahnya, cerdas akalnya, bersih hatinya, kuat jasmaninya dan erat silaturahimnya, itulah modal anda untuk berjuang kawan.
Sekian dari saya, mohon maaf lahir dan bathin.
Wabillaahi Taufiq Wal Hidayah
Wassalaamu'alaikum Wr. Wb.
----------------------
Silakan share tulisan resume ini kawan, semoga bermanfaat.

Selasa, 14 Juli 2015

Tangan yang Dicium Oleh Nabi

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Diriwayatkan pada saat itu Rasulullah Saw baru tiba dari Tabuk, peperangan dengan bangsa Romawi yang kerap menebar ancaman pada kaum muslimin. Banyak sahabat yang ikut beserta Nabi dalam peperangan ini. Tidak ada yang tertinggal kecuali orang-orang yang berhalangan dan ada uzur.

Saat mendekati kota Madinah, di salah satu sudut jalan, Rasulullah berjumpa dengan seorang tukang batu. Ketika itu Rasulullah melihat tangan buruh tukang batu tersebut melepuh, kulitnya merah kehitam-hitaman seperti terpanggang matahari.

Sang manusia Agung itupun bertanya, “Kenapa tanganmu kasar sekali?"
Si tukang batu menjawab, "Ya Rasulullah, pekerjaan saya ini membelah batu setiap hari, dan belahan batu itu saya jual ke pasar, lalu hasilnya saya gunakan untuk memberi nafkah keluarga saya, karena itulah tangan saya kasar."

Rasulullah adalah manusia paling mulia, tetapi orang yang paling mulia tersebut begitu melihat tangan si tukang batu yang kasar karena mencari nafkah yang halal, Rasulpun menggenggam tangan itu, dan menciumnya seraya bersabda,

"Hadzihi yadun la tamatsaha narun abada", 'inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka selama-lamanya'.

***
Rasulullah Saw tidak pernah mencium tangan para Pemimpin Quraisy, tangan para Pemimpin Khabilah, Raja atau siapapun.

Sejarah mencatat hanya putrinya Fatimah Az Zahra dan tukang batu itulah yang pernah dicium oleh Rasulullah. Padahal tangan tukang batu yang dicium oleh Rasulullah justru tangan yang telapaknya melepuh dan kasar, kapalan, karena membelah batu dan karena kerja keras.

Suatu ketika seorang laki-laki melintas di hadapan Rasulullah. Orang itu di kenal sebagai pekerja yang giat dan tangkas. Para sahabat kemudian berkata, ..

“Wahai Rasulullah, andai bekerja seperti dilakukan orang itu dapat digolongkan jihad di jalan Allah (Fi sabilillah), maka alangkah baiknya.”

Mendengar itu Rasul Saw pun menjawab, “Kalau ia bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yang masih kecil, maka itu fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk menghidupi kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia, maka itu fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri agar tidak meminta-minta, maka itu fi sabilillah.” (HR Thabrani)

***
Orang-orang yang pasif dan malas bekerja, sesungguhnya tidak menyadari bahwa mereka telah kehilangan sebagian dari harga dirinya, yang lebih jauh mengakibatkan kehidupannya menjadi mundur. Rasulullah amat prihatin terhadap para pemalas.

”Maka apabila telah dilaksanakan shalat, bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”. (QS. Al-Jumu’ah 10)

”Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi ini”. (QS Nuh19-20)

***
”Siapa saja pada malam hari bersusah payah dalam mencari rejeki yang halal, malam itu ia diampuni”. (HR. Ibnu Asakir dari Anas)

”Siapa saja pada sore hari bersusah payah dalam bekerja, maka sore itu ia diampuni”. (HR. Thabrani dan lbnu Abbas)

”Tidak ada yang lebih baik bagi seseorang yang makan sesuatu makanan, selain makanan dari hasil usahanya. Dan sesungguhnya Nabiyullah Daud, selalu makan dan hasil usahanya”. (HR. Bukhari)

”Sesungguhnya di antara dosa-dosa itu, ada yang tidak dapat terhapus dengan puasa dan shalat”. Maka para sahabat pun bertanya: “Apakah yang dapat menghapusnya, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: ”Bersusah payah dalam mencari nafkah.” (HR. Bukhari)

”Barangsiapa yang bekerja keras mencari nafkah untuk keluarganya, maka sama dengan pejuang dijaIan Allah ‘Azza Wa Jalla”. (HR. Ahmad)

Subhanallah...

Semoga kita termasuk umat yang dirindukan Rasulullah SAW yang selalu tetap istiqamah mengikuti dan mengamalkan Sunnah - Sunnah Beliau. Aamiin.

BINGKISAN UNTUKMU YANG INGIN MUDIK


Selamat Mudik bagi keluarga yg pulang kampung...
Hati-hati di Jalan yaa...
Dan jangan sampai lupa dgn adab-abad islami ketika bersafar yaa....

Kata Rosulullah dalam hadist riwayat imam Bukhori berkata "safar adalah separuh siksa di dunia. Karena ibadah menjadi kacau apalagi sholat."

adab musafir, agar safar/perjalanan kita tidak sekedar jalan saja, tapi juga berkah.

1. Dirikanlah solat sunat dua rakaat sebelum keluar rumah.

“Tidaklah seseorang meninggalkan sesuatu bagi keluarganya yang lebih baik dari 2 rakaat yang dilakukan di sisi mereka ketika berniat untuk bermusafir”
(H.R. Imam Thobroni)

2. Safar di hari kamis atau selainnya.

“Rasulullah SAW berangkat ke Perang Tabuk pada Khamis. Rasulullah menyukai memulai perjalanan pada Kamis.”
(H.R. Imam Bukhari)

3. Meminta izin dan mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga.

“Apabila seseorang dari kamu akan bermusafir , hendaklah meminta izin kepada saudara-saudaranya, sebab sesungguhnya Allah menjadikan kebaikan pada doa mereka.”
(Diambil dari kitab al-Azkar Imam Nawawi)

4. Hendaknya memulai perjalanan pada malam hari.

Rasulullah berkata
“Berjalanlah pada waktu malam karena bumi dijadikan lebih pendek pada waktu malam.” (HR Imam Abu Daud)

5. Hendaknya bermusafir dengan membawa teman.

“Jika manusia mengetahui bahaya bermusafir sendirian sebagaimana aku ketahui, tentu mereka enggan bermusafir sendirian.”
(H.R. Imam Bukhari)

6.  Membaca doa sebelum bermusafir.

Seorang lelaki berkata (kepada Rasulullah), wahai Rasulullah, saya akan memulai perjalanan (musafir), jadi berikanlah nasihat kepada saya. Nabi berkata: hendaklah engkau bertakwa kepada Allah dan bertakbir setiap kali melewati (melalui) tempat yang tinggi. Selepas lelaki itu pergi, Nabi s.a.w berdoa, “Ya Allah, dekatkanlah jarak perjalanannya dan mudahkan perjalanannya.”
(HR. Imam Tirmidzi)

7. Bertakbir bila melalui tempat tinggi dan bertasbih ketika menuruni tempat tinggi.(Termasuk di atas pesawat)

Dari Jabir r.a. dia berkata: “Apabila kami naik kami bertakbir, dan apabila turun kami bertasbih”
(H.R. Imam Bukhari)

8. Membeli buah tangan untuk dibawa pulang sebagai salah satu dari sunnah Rosul.

9. Bersujud syukur sesampainya di tempat tujuan.

10. Meminta orang musafir mendoakan kita karena doa orang yg bermusafir lebih mustajab.

‎”Tiga doa yg sangat mustajab; doa orang yg puasa, doa orang yg didholimi dan doa orang yg musafir.”
(Hadis riwayat Bukhari, Ahmad dan Tirmidzi.)

Dari Umar Bin Khattab r.a dia berkata : aku meminta izin kepada Nabi S.A.W untuk melaksanakan ibadah umroh dan baginda mengizinkanku serta bersabda:

“Jangan engkau lupakan kami dalam doamu, wahai saudaraku”.
(HR. Imam Tirmidzi)

Bayangkan, Rasulullah pun minta orang bermusafir mendoakannya.

Sholat jamak dan qoshar trutama bagi bermusafir lebih dari dua marhalah (89 kilometer) ini adalah suatu keringanan yang diberi oleh Allah SWT kepada hamba-Nya yang sedang musafir.

Selamat mudik..
Jaga kesehatan dan keselamatan

Rabu, 08 Juli 2015

APAKAH ANDA ORANG SIBUK ???

Ada seorang ulama berguru kepada seorang ulama
Selang beberapa lama, saat dia ingin melanjutkan belajar ke guru lain, gurunya berpesan :
"Jangan tinggalkan membaca Al Qur’an , Semakin banyak baca Al Qur’an urusanmu semakin mudah"

Dan muridnya pun melakukan. Dia membaca Al Qur’an 3 juz per hari.
Dia menambahkan hingga 10 juz per hari.
Dan urusannya semakin mudah.
Allah yang mengurus semua urusannya.
Waktu pun semakin berkah.

Apa yang dimaksud dengan berkahnya waktu?
Bisa melakukan banyak hal dalam waktu sedikit.  Itulah berkah Al Qur’an .
Al Qur’an membuat kita mudah mengefektifkan manajemen waktu.
Bukan kita yang atur waktu kita, tapi Allah

Padahal teorinya orang yang membaca AlQur’an menghabiskan banyak waktu, mengurangi jatah kegiatan lain, tapi Allah yang membuat waktunya itu jadi berkah.

Hingga menjadi begitu efektif.
Hidup pun efektif.
Dan Allah akan mencurahkan banyak berkah dan kebaikan pada kita karena Al Qur’an .

Salah satu berkahnya adalah membuka pintu kebaikan, membuka kesempatan untuk amal shalih berikutnya.

Dan Salah satu balasan bagi amal shalih yang kita lakukan adalah kesempatan untuk amal baik berikutnya. Jagalah Allah maka Allah akan menjagamu.
Dan sebaliknya waktu yg selalu sibuk shg hanya habis untuk urusan dunia yg terserak, bisa jadi itu adalah tandanya ada yg salah dlm hidup kita,

Barangsiapa yg bangun di pagi hari dan hanya dunia yg di pikirkannya, sehingga seolah-olah ia tdk melihat HAK ALLAH dlm dirinya, mk ALLAH akan menanamkan 4 macam penyakit padanya :
1. Kebingungan yg tiada putus-putusnya.
2. Kesibukan yg tdk pernah jelas akhirnya.
3. Kebutuhan yg tdk pernah merasa terpenuhi.
4. Khayalan yg tdk berujung wujudnya.
[HR.Muslim]

Note :
"Keberkahan waktu yaitu bisa melakukan banyak amal kebaikan dlm waktu sedikit"

Selamat beribadah,
Selamat beraktifitas,
Salam sukses selalu,
Bersama Allah Bisa & ada solusi.
Baarokallahu fiikum, aamiin

Semoga Bermanfaat.
��❤��

Senin, 06 Juli 2015

Kisah Inspiratif


Berikut ini ada kisah yang sangat inspiratif, yang mendorong kita untuk berfikir sederhana dalam bertindak namun menghasilkan pekerjaan yang optimal. Istilahnya Keep It Simple Stupid (KISS) yang bila diartikan secara bebas adalah berfikir sederhana untuk memecahkan masalah yang sebenarnya juga bisa dilakukan oleh orang-orang bodoh.

Kisah I

Pada suatu hari, seorang pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya. Para pelanggan mulai merasa bahwa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Sang pemilik apartemen mengundang sejumlah pakar utk memecahkan masalah tersebut.

Pakar I menyarankan agar menambah sejumlah lift, sedangkan Pakar II meminta pemilik untuk mengganti lift dengan yang lebih cepat dengan asumsi bahwa semakin cepat lift, orang yang terlayani akan banyak. Kedua saran tersebut tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Namun, Pakar III hanya menyarankan satu hal bahwa inti dari komplain pelanggan adalah mereka merasa menunggu terlalu lama. Maka disarankan kepada sang pemilik apartemen untuk menginvestasikan sebuah kaca cermin yang cukup besar di depan lift, supaya perhatian para pelanggan teralihkan dari pekerjaan “menunggu” , dengan harapan akan beraktivitas didepan cermin sehingga meraka agar merasa “tidak menunggu lift”. Dan ternyata… berhasil ide tersebut berhasil.



Kisah II
Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot mereka ke luar angkasa mereka menemukan bahwa ternyata pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol karena tinta pulpen tersebut tidak akan mengalir ke mata pena.

Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu lebih dari satu dekade dan biaya sebanyak 12 juta dolar, untuk mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan ekstrim seperti gravitasi nol, terbalik dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal, dan dalam derajat temperatur, mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat celcius.

Dan apakah yang dilakukan para kosmonot Rusia? Mereka hanya menggunakan pensil!! Sebuah pemikiran yang mudah dan murah meriah untuk memecahkan sebuah masalah yang dianggap rumit dan sulit.


Kisah III

Di salah satu perusahaan kosmetik, suatu saat mendapat keluhan dari seorang pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli sabun yang ternyata kosong. Dengan segera, para pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas memindahkan semua kotak sabun yang telah di pak ke depatermen pengiriman.

Manajemen meminta para teknisi utk memecahkan masalah tersebut dan dengan segera para teknisi bekerja keras utk membuat mesin sinar X dgn monitor resolusi tinggi yg dioperasikan oleh 2 orang utk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut. Kedua orang tersebut ditugaskan untuk memastikan bahwa kotak sabun yang lewat tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dgn cepat, dan biaya yang dikeluarkan pun tidaklah sedikit.
Akan tetapi, pada saat yang sama ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama pula. Dia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit. Dia muncul dengan solusi yang berbeda. Hanya dengan membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Kemudian kipas itu dinyalakan, sehingga meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan.

Sepertinya hal-hal diatas dianggap sebagai sesuatu yang mustahil, akan tetapi ternyata justru hal-hal kecil yang berangkat dari pemikiran sederhana itu menghasilkan sebuah pekerjaan yang optimal. Jadi mari berkreasi dengan berpikir sederhana namun efeknya luar biasa.
Bagi anda yg lagi berjuang 'menjemput' kemuliaan, sangat mungkin solusinya sangat sederhana, hanya selama ini 'tertutup' idealis & 'mimpi2' indah...
Ayo semangat ...

Self Talk

Sebelum berangkat Tarawih malam ini.data terkini menunjukkan sebanyak 400 ribu lulusan sarjana S1 menganggur. Setiap hari mereka berjibaku mengirim lamaran kerja, berdesakan di setiap acara Job Fair sekedar mengambil formulir pendaftaran. Dengan peluh di sekujur tubuh. Dengan wajah kusut dan rasa frustasi.

Tak ada yang lebih pedih daripada menjadi seorang pengagguran. Apalagi pengangguran terdidik. Masa kuliah 4 atau 5 tahun seperti terbuang sia-sia, juga biaya kuliah puluhan juta dari orang tua.

Harga diri seorang yang jobless juga bisa termehek-mehek. Apalagi kalo nanti pas lebaran ditanya, oh sudah lulus ya, sekarang kerja dimana. Masih pengangguran bude. Pedih. Galau.

Jadi kenapa 400 ribu lulusan Sarjana S1 jadi pengangguran?

Ada setidaknya lima alasan atau faktor kunci yang bisa menjelaskan kenapa banyak sarjana S1 yang jadi pengangguran. Mari kita bedah satu demi satu.

Jobless Factor # 1 : Low Economic Growth. Pada akhirnya, elemen ini adalah salah satu faktor kunci yang menentukan angka pengangguran sebuah negara.

Sejatinya, berdasar rumus standar internasional, angka pengangguran di Indonesia hanya sekitar 5.81%, masih relatif bagus, dibanding misalnya angka pengangguran di Perancis yang tembus 9% atau bahkan di Spanyol yang lebih ngeri, 23%.

Idealnya, angka pengangguran itu sebaiknya 3%. Kalau lebih rendah malah bisa bahaya, karena industri atau perusahaan akan sangat kesulitan mencari tenaga kerja baru.

Nah untuk mencapai angka pengangguran yang ideal, butuh pertumbuhan ekonomi yang mak nyus, atau sekitar 8 – 10%. Data terakhir pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sekitar 4.7%. Masih jauh dari harapan.

Btw, di negara-negara maju, pertumbuhan ekonomi sebesar 3% sudah dinilai sangat bagus. Untuk negara emerging countries seperti India, China dan Indonesia, pertumbuhan yang dianggap fenomenal adalah 7% keatas (India dan China bisa melakukannya berulang kali. Indonesia belum).

Pertumbuhan ekonomi yang kurang bagus membuat industri dan perusahaan enggan melakukan ekspansi. Artinya kebutuhan tenaga kerja baru juga stagnan. Muncul-lah barisan masif pengangguran Sarjana S1.

Jobless Factor #2 : Overqualified Skills. Secara mengejutkan data menunjukkan secara persentase, jumlah lulusan S1 yang menganggur ternyata lebih tinggi dibanding lulusan SMK/SMA atau bahkan SLTP (maksudnya dari total lulusan Sarjana, persentase yang menganggur lebih banyak dibanding lulusan SMA/SMK).

Dengan kata lain, secara persentase, lulusan SMA/SMK lebih banyak yang terserap dalam lapangan kerja dibanding lulusan S1 (waduh, ngerti gitu dulu ndak usak kuliah yak. Uhuk).

Kenapa bisa begitu? Simpel : karena kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan banyak industri di tanah air ya cukup sebatas lulusan SMK/SMA. Ribuan pabrik di Indonesia masih berada pada level “tukang jahit”, belum melangkah ke fase yang lebih advance.

Karena kelasnya masih hanya tukang jahit, ya butuhnya cukup lulusan SMA/SMK. Ngapain lulusan S1. Nanti malah sok gengsi dan minta gaji mahal. Uhuk.

Demikian juga, di sektor perdagangan. Ribuan toko yang ada di pasar, mal, dan ruko hanya butuh penjaga toko yang lulusan SMA saja. Memang lulusan S1 mau suruh jaga toko HP di Roxy? Malu keleus.

Jobless Factor #3 : Too Many Social Graduates. Di tanah air ini mungkin terlalu banyak lulusan jurusan sosial humaniora (ekonomi, manajemen, hukum, sospol, sastra, dst, dst).

Di hampir semua kampus di Indonesia pasti ada fakultas Hukum dan Ekonomi. Padahal mungkin kebutuhan lulusan dua fakultas ini tidak sebanyak pasokan jumlah sarjana yang lulus. Over supply. Akhirnya jadi pengangguran.

Demikian juga, ribuan sarjana sosial lulus, dan menemui fakta bahwa gelar yang mereka pegang ternyata tidak laku di pasaran. Akhirnya jadi pengangguran lagi.

Di sisi lain, sebenarnya kita sangat kekurangan jumlah sarjana teknik (engineering). Kita kekurangan sekitar 120 ribu insinyur padahal ada ribuan KM jalan raya dan ribuan megawatt listrik yang akan dibangun. Masak yang harus bangun jalan tol dan listrik, lulusan Sarjana Sastra Jawa.

Btw, studi World Bank menunjukkan jumlah lulusan engineering sebuah negara berbanding lurus dengan kemajuan bangsa itu. Secara persentase, lulusan sarjana teknik di Jepang, Korea, Taiwan dan China sangat tinggi. Tak heran mereka jadi negara maju.

Jobless Factor #4 : Stupid Graduates. Selain faktor-faktor makro seperti diatas, mungkin banyak pengangguran karena faktor sarjananya sendiri yang tulalit. Maksudnya banyak lulusan Sarjana S1 yang penguasaan teori dan kapasitas intelektualnya tidak kapabel.

Banyak orang suka bilang, wah percuma kuliah itu hanya teori. Ini statement yang agak bodoh.

Untuk menjadi sarjana top ya penguasaan teori atas bidang ilmu-mu harus benar-benar ngelothok. Anda tidak akan mungkin bisa menjadi profesional hebat kalau penguasaan teori-mu amburadul.

Kalau Anda mau jadi Manajer Marketing yang hebat, ya Anda harus paham benar tentang teori perilaku konsumen, teori branding dan teori strategi. Kalau Anda mau jadi manajer HRD yang hebat ya Anda harus paham teori tentang human capital, teori tentang talent management, dst, dst.

Sekali lagi, Anda hanya akan mudah menjadi jobless atau karyawan abal-abal jika penguasaan teori akan bidang kerjamu sangat buruk.

Maka problemnya bukan “kuliah itu kebanyakan teori”. Problemnya justru banyak lulusan S1 yang penguasaan teori –nya NOL BESAR. Wajar kalau mereka jadi pengangguran.

Mungkin karena di era digital sekarang ini, mayoritas mahasiswa lebih asyik baca status di social media daripada baca buku berkualitas setebal 300 halaman. Lalu dengan seenaknya bilang, wah kuliah itu hanya teori doang.

Teori doang gundulmu alus le.

Kalau penguasaan teori para lulusan S1 itu abal-abal, ya wajar mereka jadi pengangguran.

Jobless Factor #5 : No Wow Factor. Oke ini adalah faktor yang terakhir. Kalau faktor yang keempat menyangkut aspek kognitif (daya intelektualitas dan penguasaan ilmu dan teori), maka faktor yang kelima ini menyangkut hasil nyata : kebanyakan sarjana nganggur karena memang sama sekali tidak punya something wow. Hidupnya datar-datar saja, dan terlalu mainstream.

Sudah penguasaan teorinya buruk, ditambah selama menjadi mahasiswa selama 4 – 5 tahun, tidak pernah menghasilkan sesuatu yang layak dijadikan “penambah nilai jual” dihadapan tim rekrutmen (mungkin saat jadi mahasiswa kerjanya cuma setor muka kuliah, pulang ke kosan, main game, sibuk socmed, hahahihi, setor muka kuliah lagi, begitu terus sampe lulus).

Wong ndak punya something wow dan penguasaan teori buruk kok bermimpi diterima kerja di Chevron atau Citibank dengan gaji pertama langsung 10 juta/bulan. Gaji 10 juta dari Hongkong ?!!

Wow Factor ini memang tidak mudah direngkuh. Mungkin dibutuhkan kreativitas, daya juang, resourcefulness dan ketekunan untuk menciptakannya. Sayangnya, 95% mahasiswa tanah air mungkin tidak punya elemen-elemen pembentuk wow factor itu.

Tanpa wow factor, seorang lulusan sarjana tidak akan bisa stand out above the crowd. Nasib dia akan sama dengan 400 ribuan sarjana lainnya : masuk jadi penambah angka statistik pengangguran.

DEMIKIANLAH, lima faktor atau alasan kunci kenapa ratusan ribu lulusan Sarjana S1 jadi pengangguran. Sebagian karena alasan makro, sebagian karena faktor kompetensi diri para lulusannya sendiri.

Pesan terakhir bagi mereka yang mungkin masih jadi pengangguran, atau adik, keponakan, teman atau saudara Anda yang masih jobless.

You create your own future. You write your own storyline.
- See more at: http://strategimanajemen.net/2015/05/25/alasan-kunci-kenapa-ratusan-ribu-lulusan-sarjana-s1-menganggur/#sthash.fPXgKpiu.dpuf

Jumat, 03 Juli 2015

"Cara Masuk Surga Sekeluarga"


Oleh Ustadz Bachtiar Nasir
(Sekjen Miumi Pusat)
1. Coba suatu hari ingatkan seluruh anggota keluarga begini; "Kita kerjasama agar masuk surga sekeluarga yuk?"
2. Bagaimana caranya? Lihat surat Ath Thur ayat 25-26. Para penghuni Surga membocorkan rahasianya bagaimana cara masuk Surga sekeluarga. Mau tau?
3. Ceritanya penghuni Surga saling bercengkrama berhadap-hadapan, masing-masing bertanya jawab bagaimana keluarga kalian dulu, koq bisa masuk Surga?
4. Jawabnya seragam; "Kami bisa masuk Surga karena dulu di Dunia, dikeluarga kami saling mengingatkan satu sama lain tentang siksa pedih Neraka".
5. Karenanya Visi rumah tangga orang beriman adalah: "Peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa Neraka" (QS At Tahrim; 6).
6. Rumahku Surgaku, akan terjadi jika masing-masing anggota keluarga memelihara dirinya dan mengingatkan anggota keluarga lainnya dari siksa Neraka.
7. Siapa yang tak sedih jika ada salah seorg anggota keluarganya (ayah, ibu, kakak atau adik) terjerumus ke lingkungan siksa "Neraka"?.
8. Setiap anggota keluarga pasti sangat sedih jika Bahtera Keluarga pecah dan karam akibat terpaan gelombang kehidupan dunia yang mematikan.
9. Agar masuk Surga sekeluarga, ingatkan anggota keluarga kita yang sedang khilaf berbuat dosa atau lalaikan perintah Allah, jangan dibiarkan.
10. Jangan kecewa kalau peringatan kita diabaikan, atau malah dilecehkan, karena dakwah di tengah keluarga kadang lebih berat, jangan lupa doakan.
11. Nabi Nuh as tak pernah bosan mengingatkan anaknya yg tersesat, Nuh as terus mendoakannya sampai akhirnya Allah tenggelamkan Kan'an.
12. Nabi Luth as tak pernah berhenti memperingatkan isterinya yang membangkang, sampai akhirnya Allah binasakan isterinya bersama kaum Sodom.
13. Asiah binti Muzahim, tertatih -tatih peringatkan suaminya Fir'aun, konsisten mendidik Masyithah & Musa as, akhirnya Asiah yang dibunuh Fir'aun.
14. Habil tak pernah takut mengingatkan dan menasehati kakaknya Qabil, rasa iri dan dengki berkecamuk sampai akhirnya Habil dibunuh Qabil.
15. Agar bisa masuk Surga sekeluarga perlu perjuangan dan pengorbanan yang besar, selain itu kesabaran dan konsistensi juga harus dilakukan.
16. Ingatkan suami agar bekerja ditempat yang halal, jangan bawa pulang penghasilan yg haram, krn akan jadi bahan bakar neraka Rumah Tangga.
17. Ingatkan isteri agar memperhatikan Pola Konsumsi Halal untuk keluarga, anak-anak akan susah diajak taat dan ibadah jika mengkonsumsi yang haram.
18. Ingatkan anak-anak bahwa bahan bakar Neraka adalah Batu dan Manusia, jangan sampai salah seorang dari kita jadi bahan bakarnya Neraka.
19. Ceritakan bahwa penjaga Neraka adalah Para Malaikat Perkasa yang kuat dan kasar, mereka tak pernah khianati Allah & pasti laksanakan perintahNYA.
Semoga bermanfaat buat kita dan keluarga kita masing-masing. Selamat beraktifitas yang indah bersama keluarga kita sampai akhirat yang husnul khotimah...
Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin