Minggu, 31 Januari 2016

Pidato Dr Warsito di Pelepasan Karyawan CTech Grup Indonesia


Bismillah,
Di acara ramah tamah sekaligus pelepasan karyawan malam kemarin, Dr Warsito memberikan sebuah pidato sambutan. Karena gue iseng, akhirnya memutuskan untuk menulis langsung apa yang Dr Warsito bicarakan di pidato sambutannya tersebut. Selama menulis isi pidatonya, gue sadar dari apa yang beliau bicarakan, bahwa Dr Warsito memang adalah seorang pembesar yang visioner. Berikut apa yang disampaikannya:

“Merupakan suatu kebanggaan bagi kita bisa bertemu, walau mungkin dalam suasana yang tidak terlalu sempurna. Tapi, ini bagian bagaimana kita berkontribusi untuk dunia.

“Apa yang kita kerjakan benar-benar sesuatu yang luar biasa. Sesuatu yang selama ini dipandang tidak mungkin, menjadi mungkin. Dan kita lakukan itu semua di hadapan diri kita sendiri.

“Banyak orang belum percaya dengan hasil dari apa yang kita kerjakan. Hanya sebagian kecil saja yang percaya, dan mereka adalah orang-orang yang mendapat manfaat dari apa yang kita kerjakan.

“Kanker.

“Saya kira, kanker 5-10 tahun yang lalu tak ubahnya seperti pengumuman kematian yang diberitahukan lebih cepat. Tapi, kalau kita melihat apa yang telah kita lakukan, oleh CTech Edwar Technology, saya kira pekerjaan bisa diibaratkan seperti memberi sebuah “cahaya” kepada tempat yang sudah tidak ada cahayanya lagi.

“Sebagian besar orang belum memahami pentingnya apa yang kita kerjakan. Karenanya kita harus lebih bersabar agar makin banyak lagi orang memahami pentingnya apa yang kita kerjakan.

“Saya mengambil contoh Willy (seorang pasien kanker yang dinyatakan sembuh menggunakan ECCT, karyawan perusahaan), fenomenanya terjadi itu karena kehendak Allah SWT. Karena-Nya kita bisa bersama ada di sini. Hal tersebut telah direncanakan oleh Allah. Willy tidak seorang saja. Ada adiknya, tetangganya, tetangganya tetangga willy. Itu baru beberapa contoh orang saja, sesuatu yang tadinya tidak mungkin, menjadi mungkjn. Itulah arti penting atas karya kita.

“Karena apa yang kita kerjakan sesuatu yg luar biasa maka orang tidak mudah menerimanya. Kalau kita melihat Go-Jek misalkan, sama-sama ditutup izinnya, namun bisa dibuka kembali dalam sehari. Kusrin, karyanya dibakar, sampai kemudian diubah kembali kebijakannya hanya dalam seminggu.

“Apakah yang kita kerjakan tidak lebih layak dari Go-Jek dan Kusrin? Mengapa Menkes sampai detik ini juga belum mengeluarkan keputusan? Menteri tidak perlu datang ke kantor Go-Jek dan Kusrin untuk mengubah kebijakan. Tapi, untuk kasus kita, Menristek sampai dua kali berkunjung ke CTech Edwar Technology (apresiasi untuk Prof Nasir). Menurut saya pun Presiden Jokowi bukan tidak mengetahui apa yang kita kerjakan.

“Ada seorang analis dari Belanda. Dia mengirim email tentang pendekatan yang promising terkait kanker tiga hari yang lalu. Tiga pendekatan tersebut adalah novocure, satu lagi berbasis magnet (lupa), dan ECCT. Dia bilang, dari tiga teknologi dunia ini yang paling menjanjikan dan hasilnya paling efektif adalah ECCT. Kalau kita melihat Willy, memang sesuatu yang kita kerjakan ini riil. Lalu, mengapa kita untuk menolong orang ini rasanya sulit? Itu karena apa yang kita kerjakan adalah sesuatu yang tidak ada perbandingannya di tempat lain.

“Mungkin, kita sendiri kadang tidak yakin mengerjakannya, ‘kok Willy bisa sembuh ya. Orang yang tidak mengerti kanker itu tidak percaya. Membantu Willy itu dianggap kebanyakan orang seolah-olah membantu anak sakit yang kena flu.

“Tetapi kita bukanlah sebagaimana kebanyakan orang.

“Saya kira kalau ada beberapa orang yang juga mampu mengerjakan hal seperti ini, tidak akan banyak. Karena itu, kalian harus merasa bangga dengan apa yang kita kerjakan. Jangan berkecil hati dengan apa yang kita kerjakan itu akan berkurang pahalanya, selama Anda ikhlas mengerjakannya. Tidak perlu kita berkecil hati terkait berkurangnya rezeki kita. Karena, perihal rezeki, tidak ada pengaruhnya dengan apa yang orang lain kerjakan pada kita.

“Seberapa banyak kerja yang harus kita lakukan, mulai dari menyolder sirkuit, dari yang menganilisis hasil medis, menyiapkan makan siang, sampai bapak-bapak yang membantu saya menyiapkan kantor di Modernland tahun 2003.

“Kembali lagi, tidak ada yang perlu kita khawatirkan terhadap apapun juga, karena kita sudah memberikan semua daya dan upaya. Kalau hari ini kita harus berhenti, itu bukan karena kita belum mengeluarkan semua yang kita punya. Kita sudah all out, that’s what makes it counts! Yang namanya rezeki, itu tidak akan tertahan karena tindakan orang lain pada kita. Mungkin selama 3-4 tahun ini kita bisa bersama-sama dan mendapat rezeki. Tetapi kalau kita harus berhenti dulu, Allah tidak akan menahan rezeki kita masing-masing.

“Kemudian, apa yang kita kerjakan tidak akan terhapus oleh apapun dan siapapun. Dalam artian, kalau harus berhenti dulu hari ini, maka pahala itu tak akan berkurang, siapapun yang mengerjakan dan kapanpun dikerjakannya kalau mereka terinspirasi dari apa yang kita kerjakan.

“Kita bersedih karena harus berpisah terlebih dahulu. Tapi itu adalah bagian dari proses, proses untuk meraih yang lebih besar dari apa yang kita dapatkan sekarang. Karena kalau kita tidak pernah menghadapi masalah, kita tidak akan bisa naik ke level yang lebih tinggi.

“Saya melakukan riset sejak 1992 sudah 24 tahun. Sepengetahuan saya, tidak ada satu proses pun yang berlangsung tanpa adanya tantangan maupun cobaan. Saya pernah tidak memiliki pekerjaan, tidak memiliki makanan selama seminggu, kalau makan saat itu, ya numpang. “Gempuran” dimulai dari tahun 2011 dan 2012, saat itu kita bergeming. Tahun 2013 dan 2014 pun sama, kita bergeming. Untuk saat ini, kalau nanti kita bangkit lagi, saya kira kita akan bangkit dengan lebih kuat.

“Apalagi kalau mengingat sebagian besar kalian adalah anak-anak yang baru lulus kemarin. Saya kira kalau Anda semua langsung mencicipi keberhasilan, itu terlalu bagus. Nanti kemungkinan ke depannnya tidak akan menyelamatkan kalian (kalau belum pernah merasakan kegagalan). Jadi, kalian pun memerlukan kegagalan, rasa sedih, dan jatuh. Hanya karena itulah semua akhirnya jadi kuat. Edwar Technology pun memerlukan hal tersebut dan Edwar Technology akan bangkit lebih kuat ke depannya. Jadi, jangan berkecil hati.

“Ini sebuah proses yang kita butuhkan untuk menjadi lebih baik. Kalau kita berhenti dulu, kita bisa menata kembali dengan lebih baik. Untuk karyawan yang harus berhenti dulu, terus terang ini keputusan yang paling berat. Ketika melihat seseorang pergi di hadapan kita dengan menundukkan kepalanya. Saya kira itu yang paling berat. Tapi sekali lagi, saya rasa ini perlu. Insya Allah tidak ada rezeki yang bisa diambil oleh orang lain dari kita. Jadi, kesempatan kali ini bisa kita gunakan. Yang tadinya merasa skillnya belum cukup, bisa diasah kembali. Bagi staf R&D, bisa meluangkan untuk membaca lebih banyak lagi, mengambil kelas, dan pergi sekolah untuk belajar lebih banyak lagi.

“Setelah waktu itu telah diberikan oleh Allah untuk menata apa yang kita kerjakan, saya kira kita bisa berkarya lebih besar. Bukan hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk Indonesia dan terlebih lagi untuk kemanusiaan. Mudah-mudahanan niat baik itu yang bisa menguatkan kita.

“Kita harus berhenti tetapi insya Allah kita kembali dengan lebih kuat. Kembali membuat manfaat untuk kemanusiaan.

“Itu saja, terima kasih.
Wa billahi taufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum wr wb”

PERUT SIX PACK ITU BERPAHALA


Perut nabi tu gak buncit:
Dari Al-Hasan, dari Hindi, ia berkata, "Rasulullah itu berdada lebar. Antara perut dan dada berukuran sama." (HR. Ath-Thabarani dan Az-Zabidi)

Perut nabi tu six pack:
Dari Ummu Hani, ia menuturkan, "Saya tidak melihat bentuk perut Rasulullah kecuali saya ingat lipatan kertas-kertas yang digulung antara satu dengan yang lain." (HR. Ath-Thabarani) dalam riwayat lain: "perutnya bagai batu-batu yang bersusun"

Memasang wajah ceria itu menyejukkan, terlebih lagi itu adalah sunnah.

Tidur miring ke kanan itu ternyata posisi tidur paling baik dari segi kesehatan, terlebih lagi itu adalah sunnah.

Makan dengan tangan langsung ternyata lebih higienis dan sehat, terlebih lagi itu adalah sunnah.

Makan ketika lapar, berhenti makan sebelum kenyang ternyata pola makan terbaik, terlebih lagi itu adalah sunnah.

Naah, berperut six pack itu lebih sehat dan atletis (bukan atlet sumo tentu), terlebih lagi itu ternyata sunnah...

Dalam sebuah kisah, Ummar bin Khattab radhiallahu'anhu juga pernah menegur seseorang sahabat karena perutnya yang buncit.

Yang selama ini sudah terobsesi dengan perut six pack, mungkin ini bisa jadi tambahan motivasi dan evaluasi niat berperut six pack.
Wallohu a'lam‬

Kamis, 28 Januari 2016

KENAPA FATIMAH BEGITU DI CINTAI RASULULLAH SAW?

Suatu ketika Fatimah Azzahra putri tercinta Rasulullah ﷺ, berada di depan rumah beliau, tiba-tiba ada jenazah yang hendak dibawa ke kuburan lewat di depan Fatimah Azzahra. Saat itu Fatimah sedang bersama Asma Binti Khumaisy yang biasa menemani dan menghibur Fatimah setelah kepergian Rasulullah ﷺ.

Tiba-tiba saat itu Fatimah menangis tersedu-sedu hingga membuat Asma panik lalu bertanya,
“Wahai putri Rasulullah, kenapa engkau menangis melihat jenazah itu? ada apa dengan jenazah itu?

Fatimah menjawab, “Setiap orang yang mati akan dibungkus dengan kain kafan yang rapat lalu akan dibawa ke lokasi pemakaman dengan dipanggul oleh orang-orang yang membawanya” (Dahulu sebelum adanya keranda mayat jika ada orang meninggal maka saat dibawa ke kubur jenazah dipanggul di atas pundak orang-orang yang membawanya).

Asma menjawab, “ Tentu wahai putri Rasulullah”
Kemudian Fatimah melanjutkan,” Dan aku pun kelak akan dibawa ke kubur seperti itu?”
Asma menjawab “ Benar wahai putri Rasulullah”.
Lalu Fatimah melanjutkan ”Itulah yang menjadikan aku menangis, sungguh aku sangat malu jika nanti aku meninggal, kemudian dibungkus kain kafan dengan rapat lalu diangkat di atas punggung orang-orang yang membawaku ke kubur, sementara orang yang mengiring jenazahku akan melihatku, sungguh aku sangat malu karena saat itu mereka akan melihat lekuk-lekuk tubuhku”.

Mendengar ungkapan Fatimah ini Asma berkata ”Wahai putri Rasulullah, di saat aku ke negeri Habasyah aku melihat jenazah yang dibawa ke kubur, jenazah diletakkan di sebuah tempat yang disebut keranda, aku pikir itu bisa menutupi pandangan orang dari melihat lekuk tubuh jenazah yang dibawa”.

Mendengar cerita Asma ini tiba-tiba tangis Fatimah terhenti, dan wajah beliau berubah berseri-seri sambil berkata ”Wahai Asma, sungguh aku berwasiat, jika aku mati nanti tolong buatkan aku keranda mayat seperti yang engkau ceritakan agar lekuk tubuhku tidak terlihat saat dibawa ke kuburan”. Dan benar setelah Fatimah meninggal, maka dibuatlah keranda mayat untuknya.

Yang perlu dicermati dari kisah ini adalah sifat mulia Fatimah yang senantiasa merasa malu jika ada yang melihat lekuk tubuhnya, meskipun di saat beliau sudah meninggal. Dan karena rasa malu yang dimiliki oleh Fatimah inilah menjadi rahasia, kenapa Fatimah menjadi wanita yang paling mulia dan dicintai Rasulullah ﷺ.

Dan saat ini, di hari ini! Adakah sifat mulia Fatimah menempel pada wanita yang berada di rumah kita? Atau di rumah kita ada orang yang mengaku mencintai Rasulullah ﷺ akan tetapi di saat masih hidup pun tidak merasa malu jika lekuk-lekuk tubuhnya disaksikan orang di sana-sini. Atau justru pamer lekuk tubuh telah menjadi kebanggan para wanita yang mengaku kenal Fatimah dan kenal Rasulullah?

Jangan sampai ada yang berkata “ Yang penting hati bersih masalah dandanan tidak penting”. Hati Fatimah sungguh jauh dan jauh lebih bersih dari hati wanita-wanita yang kita saksikan saat ini. Justru karena kebersihan hati beliaulah maka Fatimah sangat pemalu dan senatiasa menjaga aurat beliau.

Ya Allah Yang Maha Pengasih, berikan kasih sayangmu kepada kami dan kepada para wanita-wanita kami! Tutuplah aurat mereka! Berikan kepada mereka rasa malu yang menjadikan mereka senantiasa menjaga aurat dan kehormatan mereka! Wallahu a’lam bissawab...

Rabu, 27 Januari 2016

[Rezekimu Akan Mengejarmu Seperti Maut Mengejarmu]

Assalamualaikum

Pulang Kantor, mampir dulu beli titipan  orang rumah. Kali ini dititipin ketoprak. Akhirnya ketemu gerobak ketoprak, kok ini gerobaknya kosong ga ada orang yang jaga. "Pak, ini tukangnya mana Pak? " tanyaku ke tukang cukur di sebelahnya.

"Oh, lagi sholat maghrib Pak. Dah dari tadi, bentar lagi datang" , jawabnya.

Sehubungan ini pesenan orang rumah, terpaksalah menunggu agak lama, kalo untuk diri sendiri mah sudah saya tinggal langsung. Sedikit terlintas dalam hati, betapa banyak potensi pembeli yang akan hilang, kalo ditinggal lama begini.Tak berapa lama datanglah tukang ketoprak tersebut, "Beli ketoprak Pak satu". Ucapku.

Entah mengapa, tiba - tiba berubah pikiran, " dua deh Pak".

Kemudian datanglah beberapa orang yang antri ingin beli ketoprak. Entah darimana mereka, tadi saya menunggu sendiri ga ada orang lain, tiba - tiba mereka datang memesan ketoprak. Masya Allah, tidak sedikit pedagang yang rela meninggalkan sholat demi menjaga dagangannya yang belum tentu ada orang beli. Apalagi jika pelanggan sedang ramai. Atau mungkin pegawai kantoran, rela menunda sholat bahkan meninggalkan sholat hanya karena alasan sibuk kerja, meeting dan lain sebagainya. Mereka (dan juga kita) seakan lupa kalo Allah lah yang mengatur rezeki.

Tukang ketoprak ini, dengan yakinnya meninggalkan jualannya tuk sholat, seakan ia lari meninggalkan rezekinya, sekembalinya dari sholat ternyata rezeki datang bak lebah mengerumuni bunga. Bahkan Allah pun menggerakkan hati saya sendiri untuk membeli lebih dari yang seharusnya.

Sungguh benar perkataanmu wahai Nabiku

,لو أن ابن آدم هرب من رزقه كما يهرب من الموت لأدركه رزقهكما يدركه الموت

“Kalaulah anak Adam lari dari rezekinya (untuk menjalankan perintah Allah) sebagaimana ia lari dari kematian,, niscaya rezekinya akan mengejarnya sebagaimana kematian itu akan mengejarnya.”( HR Ibnu Hibban No. 1084)

Semoga Allah menjadikan kita hamba-hambaNya yang selalu bertakwa, aamiin

LGBT : SEBUAH GERAKAN PENULARAN


ADRIANO RUSFI·26 JANUARI 2016

Mungkin ada yang heran bertanya, kenapa saya begitu keras terhadap perilaku Lesbianism, gay, bisexual and transexualism (LGBT). Saya seakan penuh murka dan tak memberikan sedikitpun ruang toleransi bagi pengidapnya.

Mungkin saya perlu klarifikasi bahwa saya tidak sedang bicara tentang pelaku, orang dan oknum. Terhadap oknum, orang dan pelaku LGBT, kita harus tetap mengutamakan kasih-sayang, berempati, merangkul dan meluruskan mereka. Dan saya juga tidak sedang bicara tentang sebuah perilaku personal dan partikular. Saya juga tak sedang bicara tentang sebuah gaya hidup menyimpang yang menjangkiti sekelompok orang. Karena saya sedang bicara tentang sebuah GERAKAN !!!

Ya, saya sedang bicara tentang sebuah GERAKAN : ORGANIZED CRIME yang secara sistematis dan massif sedang menularkan sebuah penyakit !!! Sekali lagi, bagi saya ini bukan semata perilaku partikular, sebuah kerumun, bahkan bukan lagi semata-mata sebuah gaya hidup, tapi sebuah harakah : MOVEMENT !!! Terlalu paranoidkah kesimpulan ini ???

Saya telah mengumpulkan begitu banyak kesaksian di kampus-kampus tentang mahasiswa-mahasiswa normal kita yang dipenetrasi secara massif agar terlibat dalam LGBT dan tak bisa keluar lagi darinya. Perilaku mereka sangat persis seperti sebuah sekte, kultus atau gerakan-gerakan eksklusif lainnya : fanatik, eksklusif, penetratif dan indoktrinatif. Ya, ini telah berkembang menjadi sebuah sekte seksual.

Kenapa mereka perlu menjadi sebuah gerakan ? Karena target mereka tak main-main : mendorong pranata hukum agar eksistensi mereka sah secara legal. Dan untuk itu mereka membutuhkan beberapa prasyarat :

Pertama, jumlah mereka harus signifikan secara statistik, sehingga layak untuk mengubah asumsi, taksonomi dan kategorisasi

Kedua, keberadaan mereka telah memenuhi persyaratan populatif, sehingga layak disebut sebagai sebuah komunitas

Ketiga, perilaku mereka telah diterima secara normatif menurut persyaratan kesehatan mental dari WHO

Untuk memenuhi ketiga hal ini, maka organisasi ini harus mampu menularkan penyimpangannya secara eksponensial kepada lingkungannya. Mereka telah mempelajari hal itu dari keberhasilan “perjuangan” saudara-saudara mereka di Amerika Serikat. Mereka sadar, pertumbuhan jumlah mereka hanya bisa dilakukan lewat penularan, mengingat mereka tak mungkin tumbuh lewat keturunan. Mereka sadar, tanpa penularan mereka akan punah !!!

Kenapa harus menyasar mahasiswa ?

Sebenarnya yang ingin mereka sasar ada dua : Pertama, mahasiswa; dan yang kedua, institusi akademik. Mereka menyasar mahasiswa, karena mahasiswa adalah generasi galau identitas dengan kebebasan tinggi dan tinggal di banyak tempat kost. Sedangkan institusi akademik perguruan tinggi mereka butuhkan untuk menguatkan legitimasi ilmiah atas “kenormalan” mereka. Mereka bergerilya secara efektif, dengan dukungan payung HAM dan institusi internasional.

Waspada!!
Tanggap!!
Tanggulangi!!

Kamis, 21 Januari 2016

SAMPAIKAN PADA SUAMIMU!! Inilah 6 Cara Rasulullah Membahagiakan istri

Rasulullah adalah teladan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam rumah tangga. Apa sajakah yang Rasulullah lakukan untuk membahagiakan istrinya? Mari kita simak pembahasan beberapa hadits berikut ini:

1. Rasulullah suka berbincang-bincang dengan istrinya di malam hari

Pasangan suami istri yang tidak pernah berbagi cerita, tidak pernah berkomunikasi, tentu saja akan merasakan kekeringan dalam rumah tangga.

“Adalah dahulu Nabi shallallahu alaihi wa sallam jika berkumpul bersama Aisyah Radhiallahu anhaa di malam hari maka Rasulullah berbincang-bincang dengan putri Abu Bakar Radhiallahu anhumma” (HR Bukhari)

Hadits ini menunjukkan bahwa suami yang baik adalah lelaki yang meluangkan waktunya untuk berbicara dengan istri. Berbincang seputar hal yang bermanfaat. Entah perkara dunia atau akhirat. Hadits ini juga mengisyaratkan bahwa rumah tangga yang harmonis terwujud manakala terjadi komunikasi yang baik antar anggota keluarga

2. Rasulullah suka membantu pekerjaan rumah tangga

Para suami yang tiap di rumah hanya bisa mengganti channel televisi, membaca surat kabar, tertidur pulas, dan makan, cobalah membahagiakan istri dengan membantu beberapa pekerjaan rumah tangga yang bisa dilakukan.

“Aisyah binti Abu Bakar Radhiallahu anhumma pernah ditanya oleh salah seorang sahabat. "Apakah yang Nabi lakukan ketika berada di rumah bersama istri-nya?" "Dahulu Nabi biasa membantu pekerjaan rumah keluarganya". tutur Aisyah Radhiallahu anhaa” (HR Bukhari)

3. Rasulullah menyatakan rasa cinta pada istri secara verbal

Jangan biarkan istri menebak-nebak bagaimana sebenarnya perasaan suami terhadapnya, karena sungguh itu sangat menyedihkan. Para istri akan sangat bahagia jika suami mau menyatakan cinta, sekalipun itu hanyalah kebohongan, asal tidak diketahui istri tidak mengapa.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah bertutur: "Aku diberi rizki berupa rasa cinta kepada istriku" (HR Muslim)

Hadits ini memberi anjuran untuk menyatakan cinta kepada istri. Menampakkan dan menyatakan rasa cinta kepada istri adalah di antara cara merekatkan hubungan cinta kasih antar lelaki dan wanita yang diikat dalam bingkai pernikahan

4. Rasulullah tidak pernah membenci istrinya!

Nabi shallahu alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah seorang mukmin benci kepada seorang wanita mukminah (istrinya), jika ia membenci sebuah sikap (akhlak) istrinya maka ia akan ridho dengan sikapnya (akhlaknya) yang lain” (HR Muslim)

Berkata An-Nawawi, “Yang benar adalah Rasulullah shallallahu 'alihi wa sallam melarang, yaitu hendaknya dia tidak membencinya karena jika mendapati sikap (akhlak) yang dibencinya pada istrinya maka ia akan mendapati sikapnya yang lain yang ia ridhai. Misalnya wataknya keras namun ia wanita yang taat beribadah, atau cantik, atau menjaga diri, atau lembut kepadanya, atau (kelebihan-kelebihan) yang lainnya”

5. Rasulullah tidak pernah memukul istrinya

Suami yang ringan tangan, gemar menampar dan memukul istri adalah suami yang tidak mengerti bahwa Islam meninggikan perempuan.

“Aisyah Radhiallahu anhaa pernah bertutur: Suamiku tidak pernah memukul* istrinya meskipun hanya sekali” (HR Nasa'i)

*pukulan yang menciderai atau pukulan di wajah. Adapun apabila seorang istri melakukan pembangkangan kepada suami, maka diperbolehkan memukulnya dengan pukulan yang tidak menyebabkan cedera dan tidak pula mengenai di muka. Allahu a'lam. Sesungguhnya lelaki sejati tidak akan pernah memukul istri semarah apapun yang bersangkutan kepada pasangannya. Memukul istri adalah akhlak pria durjana

6. Rasulullah Menghibur kesedihan istri

Tidak hanya bersenang-senang dengan istri di saat gembira, Rasulullah pun peduli pada istri di kala istrinya menangis dan bersedih.

“Suatu saat Shafiyah safar bersama Rasulullah, saat itu adalah hari gilirannya. Dia ketinggalan (rombongan) karena untanya berjalan lambat,lalu menangis. Maka Rasulullah datang mengusapkan air mata dengan kedua tangannya kemudian berusaha membuat Shafiyah berhenti menangis” (HR Nasa'i)

Pelajaran yang diambil dari hadits ini adalah bahwa menghibur istri adalah kewajiban suami. Berusaha menghilangkan kesedihan dan kesusahan istri adalah sesuatu yang disyariatkan Islam. Suami yang baik tidak akan tahan dan tinggal diam manakala melihat istrinya menangis atau bersedih hati.

Demikianlah beberapa ulasan hadits mengenai cara Rasulullah membahagiakan istrinya, semoga bermanfaat untuk mewujudkan rumah tangga yang penuh cinta kasih.

❤ Semoga bermanfaat

Rabu, 20 Januari 2016

BAHAYANYA BERCANDA DENGAN AGAMA


Bismillah,

Saya pernah melakukan hal ini di masa lampau dan insya ALLOH tidak akan mengulanginya lagi. Artikel ini sekedar untuk berbagi pengalaman dan mengingatkan akan bahayanya bercanda dengan agama.

ALLOH SWT sudah menegaskan bahwa agama Islam diturunkan sebagai petunjuk bagi hamba-hamba-Nya. Dengan kata lain, agama Islam merupakan sesuatu yg serius, meski tidak kaku, karena Rasululloh SAW sendiri termasuk orang yg suka bercanda dan humor.

Namun, Rasululloh SAW tidak pernah bercanda atau guyon yg terkait ataupun yg mengarah ke agama Islam. Entah itu terkait dg Al Qur’an, hadits, atau kisah para Nabi dan Rasul terdahulu.

ALLOH SWT sendiri sudah mengingatkan agar kita menjauhi senda gurau dan bercanda ttg agama.
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” — Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.” (At Taubah(9):65-66)

Mari kita perhatikan kalimat yg saya tebalkan. Nampak bahwa ALLOH SWT SANGAT MURKA dengan kita yg gemar mengolok-olok agama walaupun maksudnya bersenda gurau/bermain-main/bercanda saja. Bahkan kita dianggap sudah kafir sesudah beriman. Naudzubillah.

Seperti apa sih contohnya bersenda gurau/mengolok-olok dengan agama itu?

Saya ambil dari beberapa status di twitter.

– doa puasa: Allahuma baring sana baring sini, tuh liat jamnya, waduh masih lama, jadi ingat makan, knapa lama sekali, udah mau mati..

– Barangsiapa bangun sahur di bln ramadhan lalu ia tdr lagi, bangun lagi, tdr lagi, ia adalah golongan pengikut Mbah Surip.

– Sesungguhnya tiap2 individu itu pasti akan dihadapkan dengan orang2 freak beserta acaranya (baca: freak show)

– Apabila diantara kamu pd saat berbuka puasa sedang berada dlm perjalanan krn terjebak macet, maka kamu trmsk orang jalanan (HR Rasuna Said)

– Barangsiapa yg waktu taraweh msh di jalan berarti dia termasuk golongan org yg terjebak macet (HR. Rasuna Said)

– Sesungguhnya membayangkan bakso jam segini adalah siksaan

– Sholat itu harusnya pake jeans bukan sarung,karena ada ayat yg berbunyi “kuciptakan jeans dan manusia hanya untuk ibadah kepadaku.”

Sekilas status2 di atas nampak dan terasa lucu. Namun jika kita perhatikan, beberapa status di antaranya memiliki KEMIRIPAN dengan hadits ataupun ayat. Bahkan status paling atas jelas2 sekali mengolok-olok doa puasa.

“Ah, jangan begitu lah, ini kan main-main…”
“Maksud saya untuk menghibur kok, daripada puasa malah terasa menjadi beban…”
“Anda kaku sekali. Ini kan tidak serius…”
“Menurut hemat saya, status2 itu biasa saja, tidak memperlihatkan keanehan…”
“Yaa…itu sih mirip2 saja lah, tapi saya yakin pembuatnya dan yg menyebarkannya tidak bermaksud mempermainkan agama…”

Saya yakin ada komentar2 yg terlontar mirip dg di atas. Melihat komentar2 tersebut (atau yg serupa) justru memperlihatkan dan menegaskan bahwa ALLOH SWT sudah memberikan warning bahwa ada di antara orang2 yg (mengaku) beriman namun masih suka ‘bercanda’ dengan agama. Adapun jika komentarnya bernada ‘ngeles’ dan ‘netral’, saya malah terpikir bahwa orang tersebut tidak tahu.

Well, saya bukan orang yg suci dan bukan orang yg paling tahu dan paling benar dalam urusan agama. Seperti saya tulis di awal artikel, saya pun PERNAH melakukan hal ini. Justru berangkat dari pengalaman saya, saya menghimbau dan mengajak saudara2 sekalian untuk menghindari perilaku dan sikap bermain-main ataupun bersenda gurau dengan agama.

Bersenda gurau dengan agama bisa kita lihat di film-film Hollywood. Di situ mereka tidak lagi sekedar bersenda gurau dg agama, mereka malah melecehkan dan terang2an mengolok-olok dan merendahkan agama mereka.

Beberapa film yg (menurut pendapat saya) bernuansa bercanda dg agama adalah “Bruce Al Mighty”, “Michael”, “Evan Al Mighty”, dan masih banyak lagi.

Bagi yg pernah melakukan perbuatan yg serupa dg tindakan saya di masa lalu, terutama karena ketidak tahuan kita, kuncinya hanya satu. Bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat (taubat nasuha). Dengan benar2 menyesali perbuatan jahiliyah kita di masa lalu dan berniat tidak akan pernah mengulanginya lagi, insya ALLOH kita akan diampuni-Nya.

Semoga bermanfaat.
https://tausyiah275.wordpress.com

Selasa, 19 Januari 2016

SUDAH SIAP MENIKAH? Jawab 10 Pertanyaan Ini

By : ust cahyadi takariawan

Dalam berbagai tulisan, sudah saya sampaikan tentang persiapan yang diperlukan oleh laki-laki dan perempuan guna memasuki pernikahan dan kehidupan berumah tangga. Sangat berbeda kondisi lajang dengan orang yang sudah menikah. Maka sejumlah persiapan harus dimiliki agar bisa menjalani kehidupan berumah tangga dengan baik dan jauh dari guncangan.
Saya sering menuliskan, bahwa persiapan sebelum menikah itu meliputi persiapan spiritual, persiapan mental, persiapan konsepsional, persiapan material, persiapan fisik dan persiapan sosial. Namun bukan hanya enam jenis persiapan itu yang diperlukan, para bujangwan dan bujangwati masih perlu merenung dan memikirkan masak-masak seperti apa kondisi orang setelah menikah.
Coba bayangkan beberapa hal yang terjadi setelah menikah berikut ini, dan tanyakan kepada diri sendiri apakah anda sudah siap untuk menghadapinya.
1. Apakah Anda Siap Melepas Kebebasan?
Salah satu hal yang sangat berbeda antara lajang dengan orang yang sudah berumah tangga adalah dalam hal kebebasan. Saat masih lajang, anda bebas melakukan apa saja. Anda bebas makan dimana, jam berapa, menunya apa. Semua terserah anda. Anda bebas mau mandi atau tidak mandi, mau mandi jam berapa, berapa kali sehari atau berapa kali sepekan, semua terserah anda.
Anda bebas mau tidur jam berapa, dimana, dengan posisinya seperti apa. Anda bebas pengin berbicara apa, dengan nada dan gaya seperti apa. Anda bebas mau keluar rumah kapan saja, kemana, mau ngapain, semua terserah anda. Itu karena anda masih lajang, anda memiliki hidup anda sepenuhnya.
Setelah menikah, anda tidak lagi memiliki kebebasan itu. Semua kebebasan anda itu hilang, karena anda memasuki kawasan bertanggung jawab. Anda harus menenggang perasaan pasangan anda atas semua perilaku, kebiasaan hidup, tutur kata, bahkan mimik wajah atau bahasa tubuh anda. Anda tidak bisa bersikap semau sendiri, karena anda harus membahagiakan pasangan.
Anda tidak lagi bisa mengatakan “jadilah dirimu sendiri”, karena anda harus “menjadi seseorang seperti yang diharapkan pasangan”.
Siap melepas kebebasan itu? Jika siap, berarti anda sudah siap menikah.
2. Apakah Anda Siap Berbagi dalam Semua Hal?
Banyak hal akan menjadi “kita”, bukan lagi “aku” dan “kamu”. Dari makanan, minuman, sabun, pasta gigi, handuk, anda akan berbagi dengan pasangan. Demikian pula waktu, perhatian, konsentrasi, semua harus berbagi. Anda tidak bisa lagi egois menggunakan waktu untuk diri sendiri tanpa peduli pasangan. Banyak hal yang dulunya "milikku" kini menjadi "milik kita". Mungkin awalnya akan terasa canggung untuk berbagi segalanya, tapi seiring waktu, semua akan berjalan dengan sendirinya.
Dulu anda naik motor atau mobil sendiri, kini anda harus berbagi. Dulu anda asyik ngenet sendiri, kini ada pasangan yang bisa mencemburui. Dulu anda bisa keluar malam sendiri, kini anda tidak bisa bebas lagi. Dulu anda bisa makan ke warung bakso sendiri, kini anda tidak bisa semau sendiri. Dulu anda mau tidur dan bangun jam berapapun dengan bebas, kini anda tidak bebas lagi. Ini semua karena anda harus berbagi dengan pasangan dalam sangat banyak hal.
Siap berbagai dalam segala hal dengan pasangan? Jika siap, berarti anda sudah siap menikah.
3. Apakah Anda Siap Menaiki “Roller Coaster” Kehidupan?
Hidup berumah tangga itu ada kemiripannya dengan menaiki roller coaster. Jika anda naik roller coaster, akan melewati saat yang wajar dan biasa saja, ada saat ketegangan, ada saat histeria, ada pula antiklimaks berupa kelegaan. Akan ada banyak sekali suka dan duka yang akan dijumpai dalam kehidupan pernikahan. Tapi kebersamaan yang kuat antara suami istri akan menjadikan mudah melewati semua bentuk krisis atau masalah.
Anda akan menghadapi banyak sekali masalah dan tantangan baru nantinya, tapi selama bisa saling bersatu hati dan bergandengan tangan dalam melewatinya, anda akan menjalani kehidupan pernikahan dengan bahagia bersama pasangan tercinta. Tidak perlu terlempar dari roller coaster saat melewati ketegangan dan histeria, karena anda saling berpegangan untuk menguatkan.
Siap menikmati roller coaster kehidupan nyata? Jika siap, berarti anda sudah siap menikah.
4. Apakah Anda Siap Terkejut Karena Menemukan Hal Baru dari Pasangan?
Sahabat muda, sebelum menikah, apalagi bagi mereka yang melewati masa pacaran, bisa jadi anda merasa telah mengenal banyak hal dari pasangan. Padahal sebenarnya anda tidak banyak mengenal jati dirinya. Orang pacaran lebih banyak menampilkan kebohongan demi menyenangkan pasangan. Maka anda akan menemukan banyak sekali hal baru setelah menikah dan hidup berdua bersama pasangan. Hal-hal yang menjadi jati diri pasangan yang sesungguhnya.
Apalagi bagi pasangan yang tidak melewati masa pacaran, hanya berbekal masa ta’aruf secara Islami untuk menjaga hati. Pengenalan tentu tidak mendalam, karena lebih banyak sisi kesamaan visi dan keyakinan akan kebaikan calon pasangan. Maka setelah menikah, setiap hari adalah hari baru untuk lebih banyak tahu tentang kondisi pasangan. Anda akan terus dikejutkan dengan banyak hal baru dari pasangan yang belum pernah anda ketahui sebelumnya. Maka bersiaplah menghadapi hari-hari penuh kejutan itu.
Sebagaimana anda terkejut dengan berbagai hal yang baru temukan dan anda ketahui dari pasangan, maka demikian pula pasangan anda akan menemukan banyak hal yang baru dari anda. Pasangan juga akan mengalami keterkejutan karena menemukan hal-hal yang belum diketahui sebelumnya dari anda. Sesuatu yang bisa jadi sengaja anda sembunyikan dari pasangan selama masa berkenalan, atau sesuatu yang anda tidak bermaksud menyembunyikannya, semua akan tertampakkan.
Hidup berdua dalam keluarga baru, bertemu dan berinteraksi secara sangat dekat dan intim, duapuluh jam sehari semalam, membuat semua hal akan tertampakkan. Tidak ada yang bisa disembunyikan. Semua dari diri anda akan diketahui pasangan, semua hal dari pasangan akan anda ketahui. Maka bersiaplah menghadapi ketersingkapan diri anda, yang selama ini tidak diketahui pasangan anda.
Siap terkejut setiap hari? Jika siap, berarti anda sudah siap menikah.
5. Apakah Anda Siap Melihat Sisi Paling Jelek dari Pasangan?
Hidup dalam ikatan pernikahan membuat anda dan pasangan selalu berada dalam situasi yang sangat dekat, tanpa jarak, tanpa batas, tanpa sekat. Apalagi bagi pengantin baru, yang inginnya selalu berdua kemana-mana. Saat bangun tidur di pagi hari, anda akan menjadi orang pertama yang melihat pasangan bangun dengan muka kucel, rambut acak-acakan dan tubuh yang bau keringat. Belum lagi bau mulut.
Sebelum menikah, anda hanya menemukan pasangan anda dalam kondisi wangi dan sudah berdandan rapi. Anda tidak pernah menjumpainya dalam keadaan acak-acakan, karena selalu ada persiapan sebelum pertemuan sebelum menikah. Kini setelah menikah, anda bertemu setiap saat. Tidak ada waktu untuk bersiap diri, karena anda selalu berada bersama pasangan setiap saat. Semua bau-bauan yang muncul dari tubuh anda, semua bunyi-bunyian yang muncul dari tubuh anda, tidak bisa lagi anda rahasiakan dari pasangan.
Maka anda harus siap menerima kondisi pasangan dari sisi yang paling jelek sekalipun. Sebagaimana anda harus siap dilihat oleh pasangan dari sisi yang paling jelek. Tapi justru itulah yang menjadi bumbu pernikahan Anda.
Siap melihat sisi paling jelek dari pasangan? Siap dilihat dari sisi yang paling jelek oleh pasangan? Jika siap, berarti anda sudah siap menikah.
6. Apakah Anda Siap Bertemu Setiap Saat?
Bagi orang yang berpacaran, frekuensi pertemuan mereka tentu terbatas. Situasi seperti itu yang menimbulkan kerinduan untuk bertemu. Setelah menikah, anda akan bertemu setiap saat. Bahkan etika hidup suami istri, harus meminta izin kepada pasangan ketika akan pergi untuk suatu keperluan meninggalkan pasangan. Bertemu terus setiap saat dengan pasangan, apakah anda akan menjadi bosan? Apakah anda akan kehilangan kerinduan? Semua tergantung kondisi hubungan anda dengan pasangan.
Dalam kehidupan berumah tangga, justru keintiman harus terus ditingkatkan dengan melakukan variasi setiap harinya. Jika kesibukan dan rutinitas kegiatan setiaphari membuat anda merasa jenuh, maka setidaknya luangkan waktu sekali dalam seminggu atau sebulan untuk menghabiskan waktu berdua saja untuk melakukan refreshing.
Siap bertemu setiap saat dengan pasangan? Yakin, anda tidak bosan? Jika siap, berarti anda sudah siap menikah.
7. Apakah Anda Siap Menyelesaikan MasalahSecara Bersama?
Sahabat muda, saat masih lajang, anda berusaha menyelesaikan semua masalah sendirian. Sekarang setelah menikah, anda harus menyelesaikan masalah bersama dengan pasangan. Karena anda berdua menjadi bagian yang utuh dan tak terpisahkan satu dengan yang lain, maka masalah anda akan berpengaruh terhadap pasangan dan masalah pasangan pun akan berpengaruh terhadap anda. Untuk itulah anda berdua harus sharing untuk mendialogkan permasalahan yang anda hadapi.
Komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan pernikahan. Kegagalan komunikasi sering menjadi faktor yang sangat vital dalam menimbulkan konflik dan pertengkaran suami istri. Maka obrolan ringan untuk mengurai berbagai masalah menjadi sangat diperlukan. Anda harus rela berbagai masalah yang selama ini anda anggap sebagai pribadi. Setelah menikah, hal itu akan anda buka kepada pasangan.
Siap menyelesaikan setiap masalah bersama pasangan? Jika siap, berarti anda sudah siap menikah.
8. Apakah Anda Siap Menemukan Tujuan Paling Hakiki dari Pernikahan?
Walaupun secara teori anda sudah mengerti tentang tujuan-tujuan pernikahan, namun anda akan berproses menemukan tujuan tersebut bersama pasangan. Anda akan menemukan hal-hal unik dan khas dalam corak interaksi keseharian bersama pasangan, yang akhirnya anda menemukan lebih banyak hal tentang hakikat, makna dan tujuan pernikahan.
Tentu saja tujuan menikah bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan seksual atau karena sudah waktunya menikah. Setelah menikah, anda akan menemukan makna dan tujuan pernikahan secara lebih nyata, bukan dalam dataran teori ataupun wacana. Ketika tujuan itu sudah ditemukan, maka pondasi pernikahan anda akan semakin kuat setiap waktunya.
Siap berproses bersama pasangan? Jika siap, berarti anda sudah siap menikah.
9. Apakah Anda Siap Menghadapi Kerepotan Mengurus Anak?
Pada masa perkenalan, mareka bebas mengekspresikan keinginan, dan merasakan hal-hal yang serba menyenangkan dari pasangan. Namun setelah menikah, anda akan segera menyambut kehadiran bayi mungil, buah cinta anda berdua. Tahukah anda, bahwa bayi itu sering terbangun dan menangis setiap saat, tidak pandang waktu dan kesibukan anda berdua? Karena satu-satunya cara bayi berkomunikasi adalah melalui tangisan.
Anda harus bangun tengah malam, bahkan lewat tengah malam, mengurus ompol bayi, mengganti pakaian, menyiapkan bedak, minyak telon, dan susu tambahan. Belum lagi saat bayi sakit, tentu memerlukan perhatian ekstra. Anda harus siap berbagi untuk mengurus bayi yang bisa menguras tenaga dan perhatian anda. Keintiman anda sebagai suami istri menjadi “terganggu” oleh kerepotan mengurus bayi.
Siap repot mengurus anak? Jika siap, berarti anda sudah siap menikah.
10. Apakah Anda Siap Terikat oleh Hak dan Kewajiban?
Sebelum menikah, anda adalah makhluk bebas merdeka. Sebagai orang dewasa, anda sudah tidak terlalu diikat oleh orang tua, namun belum memiliki beban kehidupan. Setelah menikah, semua segera berubah. Anda terikat dengan hak dan kewajiban bersama pasangan. Setelah muncul anak, bertambah lagi beban dan kewajiban itu. Anda tidak bisa lagi berlaku semau-mau sendiri, karena ada ikatan peran yang harus tertunaikan.
Ada kewajiban suami yang menjadi hak istri, dan ada kewajiban istri yang menjadi hak suami. Kewajiban ini harus ditunaikan, agar hak pasangan bisa didapatkan secara timbal balik. Setelah menikah, anda tidak bisa lari dari tanggung jawab adanya hak dan kewajiban ini.
Siap terikat oleh hak dan kewajiban? Jika siap, berarti anda sudah siap menikah.
Sahabat muda, pikirkan lagi, renungkan lagi, sudah siapkah anda dengan itu semuanya? Jika anda sudah siap, maka itu bagian dari pertanda kesiapan anda memasuki kehidupan pernikahan.
Selamat memasuki kehidupan pernikahan yang penuh keindahan dan keajaiban.

Kesialan yang Berdurasi

Saya pernah nanya begini kepada beberapa orang peserta pelatihan: "Misalnya anda bangun terlambat menuju ke bandara. Secara kalkulasi jelas gak bakalan kekejar. Tapi anda teruskan itu perjalanan ke bandara. Eh lha kok macet parah. menurut anda sial atau beruntung?
Peserta : "Sial pak ... Udah bangun telat eh kena macet"
Saya : "Lha ... Ternyata pesawat anda delay penerbangannya 4 jam. Sehingga anda bisa naik pesawatnya, alias enggak ketinggalan. Ini anda sial atau beruntung?"
Peserta : "Wah ya beruntung pak"
Saya : "Nah di ruang tunggu yang sama, ada orang yang mengejar kerjasama bisnis. Kalau terlambat ia kehilangan proyek bernilai milyaran rupiah. Gara-gara delay pesawatnya, dia kehilangan proyek itu. Menurut anda, orang itu sial atau beruntung?"
Peserta : "Sial pak"
Saya: "Nah, tapi beberapa bulan kemudian. Ternyata teman orang itu, yang memenangkan proyek karena orang itu pesawatnya delay, ternyata temannya kena tipu milyaran rupiah. Gara-gara pesawat delay 4 jam, orang itu tidak kena tipu. Orang itu sial atau beruntung?"
Peserta : "Ya beruntung pak"
Dari percakapan di atas, nampak bahwa sebenarnya penilaian kita atas peristiwa bisa berubah seiring waktu. Ya, seiring waktu, lalu ada kejadian lain setelahnya, maka judgement kita atas peristiwa, bisa berbalik 180 derajat.
Sebuah peristiwa yang kita katakan sial pada suatu waktu, 6 bulan, 1 tahun, 10 tahun mendatang, bisa jadi malah kita syukuri.
Mungkin saja, ada kejadian pagi ini, kemaren, 1 tahun lalu, 5 tahun lalu yang masih sulit anda terima. "Beruntung dimananya? Jelas jelas saya disakiti?". Mungkin begitu penilaian anda. Tapi, lihat saja seiring waktu berlalu. Karena semua hal dalam hidup tidaklah tetap. Semuanya mengalir. Semuanya berubah.
Penderitaan dimulai, saat Kita kaku dalam menilai. Kita terus menerus memegang penilaian atas sebuah peristiwa yang tidak enak. Dan menutup mata, terhadap peristiwa kelanjutannya. Yang mana sebenarnya peristiwa kelanjutannya itu, menjelaskan fungsi dari peristiwa tidak enak yang sebelumnya.
Kita akan tersesat di Jakarta, kalau menelusuri kota Jakarta tahun 2015, dengan menggunakan peta Jakarta tahun 1950.
Kita perlu mengupdate peta kota Jakarta yang kita miliki. Karena Jakarta terus berubah.Kita pun akan tersesat dalam hidup, saat kita tidak mengupdate peta penilaian kita atas peristiwa.
Kita melihat orang, dengan peta penilaian jadul. Kita menilai peristiwa dengan peta yang kadaluarsa. Bisa jadi orang yang kita benci 5 tahun lalu, sekarang dia berubah 180 derajat jadi orang baik. Lalu mengapa masih jadi penderitaan bagi kita?Karena kita masih memegang erat peta lama dalam menilai orangnya.
Mari kita update peta kehidupan kita.
Have a nice day. BarakallahπŸ™

Senin, 18 Januari 2016

Merancang Bahasa Iklan Untuk Sosial Media



Ketika kita berbicara tentang marketing, minimal ada 4 hal yang perlu di bahas:

1. Market ( Pasar, siapa yang akan menjadi pelanggan kita)

2. Media (Media apa yang di gunakan, dalam hal ini kita bahas tentang  optimalisasi FB)

3. Massege ( Bagaimana merancang pesan yang menarik calon pelanggan)

4. Massenger ( Bagaimana menjadi orang yang di dengar, di percaya, dan diikuti kata-katanya)

Mari kita bahas lebih lanjut,

1: MARKET.

Seorang pemasar yang hebat bukanlah tokoh seperti Rambo melainkan seperti seorang sniper (penembak jitu). Apa bedanya antara Rambo dengan seorang sniper?

Seorang Rambo tidak peduli dengan berapa banyak peluru yg ia keluarkan, ia akan menembak membabi buta.... dan pasti akan ada yang kena.

Pemasar amatir akan bertindak seperti Rambo ini, spam sana-sini, broadcast sembarangan, tag-orang tanpa ijin dsb... pasti ada yang kena (baca: beli) dengan cara seperti ini. Pertanyaannya, bagaimana dg yang lain? Apakah mereka suka dengan cara kita? Kemudian, seberapa banyak amunisi (tenaga, waktu, kuota internet, uang) yang kita punya untuk menembak membabi buta seperti Rambo?

Alih-alih demikian, seorang pemasar hebat bertindak seperti sniper. Mereka membidik siapa yang akan dibidik. sehingga mereka lebih efektif dan efisien dalam menggunakan sumberdayanya.

Ada 2 pertanyaan penting yang perlu kita ajukan ke diri sendiri saat kita MENENTUKAN TARGET PASAR yang PAS buat kita.

1. Siapa target pembeli produk kita?
Setiap produk diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang berbeda.

Sebuah pasar yang baik memenuhi 3 kriteria:

-punya kebutuhan alamiah,

-punya kemampuan membeli,

-punya otoritas untuk memutuskan.

2. Dengan orang seperti apa kita suka berbisnis?

Apakah kita lebih suka pembeli yang formal atau informal? Pembeli yang berpendidikan atau tidak? Daribkalangan mana? Semua ini akan menentukan bentuk ideal dari pesan yang kita rancang nantinya.
Inti dari Pilar MARKET ini adalah menentukan segmen pelanggan yang SANGAT MUDAH membeli dari kita dan kita SUKA melayani mereka.

Catatan: bagi yang sudah pernah menjual produk, coba ingat ingay, apa kesamaaan antara 5-10 pelanggan terakhir Anda,? Bisa jadi ini adalah tipikal target market ideal Anda.

2.#Media
(Dalam hal ini lebih spesifik medianya FB)

TIPS IKLAN DI
Media Sosial
1. KISS ( Keep It Short And Simple) maksimum 250 karakter
2. BE VISUAL
3. Ajukan Pertanyaan/Minta opini
4. Posting rutin setiap hari
5. Status yang relevan dengan jualan
6. Cari waktu yang tepat. Caranya, test saat kapan, jam berapa, posting an kita mendapatkan komen, like, share terbanyak dari teman- teman FB kita?

Panduan generiknya:
Segmen Pasar ibu-ibu jam 6 – 9 pagi.
Segmen pasar bapak-bapak : 9 – 11pagi
Pelajar dan mahasiswa : 6-8 pagi. 2-5 sore.
Semua segmen pasar: 3 menit sebelum jam sholat :)

3.#Massege

Pilar berikutnya adalah #MESSAGE (PESAN). Kita perlu menciptakan pesan yang kuat agar prospek tertarik dan membeli produk kita.

Formulanya simpel, AIDA: Attention, Interest, Desire, Action.

Pesan yang dirancang dengan pola ini mungkin hasilnya jadi panjang. Maka, triknya, pada status-status kita, yang dibatasi beberapa karakter, seperti di twitter cukup pilih bagian A saja, I saja, atau D saja.

Saat ada yang merespon ingin tahu lebih detail atau tanya harga baru kita jawab via inbox menggunakan pesan berpola AIDA ini .

TIGA LANGKAH MERANCANG BAHASA IKLAN YANG MENGHIPNOTIS

Menurut Joe Vitale, sebuah iklan yang menghipnotis perlu mengikuti alur yang diajarkan Aristoteles sebagai berikut:

1. Exordium: pernyataan yang mengejutkan atau menarik perhatian.
2. Narratio: ajukan masalah yang dihadapi pembaca.
3. Confirmation: tawarkan solusi bagi masalah tersebut.
4. Peroratio: nyatakan manfaat menjalani solusi itu.

Alur ini sangat mirip dengan format AIDA bukan?

1. Attention: apakah Anda mendapatkan perhatian dengan pembukaan Anda?
2. Interest: apakah Anda menyatakan masalah yang dihadapi pembaca?
3. Desire: apakah Anda menawarkan solusi yang betul-betul efektif?
4. Action: apakah Anda meminta pembaca mengambil tindakan?

Da
ri konsep Aristoteles dan AIDA, Joe Vitale kemudian menyederhanakannya menjadi tiga poin:

1. Janji: tarik perhatian dan minat calon costumer dengan menyatakan masalah dan solusinya

2. Bukti: berikan buktinya (testimoni; garansi; referensi; kutipan pakar; statistik; apapun yang meyakinkan pembaca pada janji Anda)

3. Harga: ajak pembaca untuk bertindak, beri alasan yang jelas mengapa mereka harus bertindak sekarang (bukan besok)

Sangat sederhana bukan?

Contoh  iklan

Punya putra-putri yg masih SD?

Ingin membuat putra putri Anda mau belajar tanpa disuruh?

"Sejak menggunakan produk ini, putri saya mau belajar dg kesadaran sendiri, tanpa harus saya suruh-suruh lagi" - ibu xyz

Bayangkan putra-putri Anda mau belajar tanpa perlu disuruh, apa yg akan terjadi dg masa depan mereka?

Hanya dg Rp.3juta Anda akan memiliki produk ini dan lihat bagaiman putra-putri Anda tiba2 mau belajar dg kemauan sendiri.

Produk apakah yg dimaksud? Inbox saya utk info lebih lengkap.

NB: utk 5 pembeli di bulan ini, bonus pendampingan personal selama 3 bulan senilai 5 juta utk menerapkan produk ini secara lebih efektif.

Setelah, menetapkan pasar, media, dan merancang pesan. Yang tidak kalah penting perlu kita siapkan adalah pembawa pesannya.

4.#MESSENGER

Yaitu dengan menciptakan Personal Branding. Melalui 3 Faktor

3 Faktor di artikel ini adalah hasil riset Prof. Cialdini di Universitas Arizona. Ternyata, orang dapat dipengaruhi orang lain karena adanya 1 dari 3 faktor ini. Kira-kira, bagaimana Anda akan mengaplikasikan 3 faktor ini?
1. Authority (otoritas)
    Kita cenderung mengikuti apa kata ahli
2. Like ( Suka)
Kita cenderung mengikuti kata orang yang kita sukai

3. Reciprocity (timbal-balik)
Kita cenderung mengikuti orang yang sudah memberi kepada kita. Maka banyak- banyaklah memberi
Jadi seorang yang ahli, namun jika tidak bisa, maka jadilah orang yang berbeda.
Jadi sering-seringlah untuk komen, me Like atau membagikan/ share status teman yang menjadi target market ki[disingkat oleh WhatsApp]

Minggu, 17 Januari 2016

Seven-Up (7-Up) untuk kita :

1. Get Up - Tidak peduli berapa kali Anda gagal, bangun lagi!.πŸ’ͺ

2. Dress Up - Kecantikan dari dlm jauh lebih penting daripada sekedar hiasan luar & sementara.❤

3. Shut Up - Berhentilah bicara ttg kesuksesan masa lalu & berkeluh kesah ttg masalahmu. Setiap manusia mempunyai medan perangnya masing-masing. Jadilah pejuang tangguh & berhenti mengasihani diri sendiri!.☝

4. Stand Up - Berdirilah teguh, yakin Anda pasti berhasil.πŸ‘πŸ‘‹πŸΏ

5. Look Up - Jangan lihat dirimu yg terbatas, lihat Tuhanmu yg tak terbatas.πŸ™Œ

6. Reach Up - Capailah lebih tinggi dari prestasi sebelumnya.🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

7. Lift Up - Naikkan semua impian Anda dlm doa & ucapan syukur.πŸ‘

Semoga bermanfaatπŸ™
Semangat pagiiiii

Suamiku.. Izinkan Aku Bekerja

Abang, aku mau kerja!”

“Jangan, lah. Kamu di rumah saja. Istri itu di rumah tugasnya :)”

“Itu, tetangga kita, dia kerja!”

“Hehe …, dia itu guru, sayaang. Dia dibutuhkan banyak orang. Yang membutuhkan kamu tidak banyak. Hanya Abang dan anak kita. Di rumah saja, ya.”

“Itu…, tetangga kita yang satunya, yang sekarang sudah pindah ke kampung sebelah, aku lihat dia kerja. Bukan guru. Tidak dibutuhkan banyak orang.”

“Nanti, tunggu Abang meninggal dunia.”

“Apa-apaan sih?”

“Dia itu janda, sayaaaang. Suaminya meninggal satu setengah bulan yang lalu. Makanya dia kerja.”

“Tapi kebutuhan kita makin banyak, Bang”

“Kan Abang masih kerja, Abang masih sehat, aku masih kuat. Akan Abang usahakan, In syaa AllaaH.”

“Iya, aku tahu. Tapi penghasilan Abang untuk saat ini tidaklah cukup.”

“Bukannya tidak cukup, tapi belum lebih. Mengapa Abang bilang begitu? Karena AllaaH pasti mencukupi. Lagi pula, kalau kamu kerja siapa yang jaga anak kita?”

“Kan ada Ibu! Pasti beliau tidak akan keberatan. Malah dengan sangat senang hati.”

“Istri Abang yang Abang cintai,.. Dari perut sampai lahir, sampai sebelum Abang bisa mengerjakan pekerjaan Abang sendiri, segalanya menggunakan tenaga Ibu. Abang belum ada pemberian yang sebanding dengan itu semua. Sedikit pun belum terbalas jasanya. Dan Abang yakin itu tak akan bisa. Setelah itu semua, apakah sekarang Abang akan meminta Ibu untuk mengurus anak Abang juga?”

“Bukan Ibumu, tapi Ibuku, Bang?”

“Apa bedanya? Mereka berdua sama, Ibu kita. Mereka memang tidak akan keberatan. Tapi kita, kita ini akan jadi anak yang tegaan. Seolah-olah, kita ini tidak punya perasaan.”

“Jadi, kita harus bagaimana?”

“Istriku, takut tidak tercukupi akan rezeki adalah penghinaan kepada AllaaH. Jangan khawatir! Mintalah pada-NYA . Atau begini saja, Abang ada ide! Tapi Abang mau tanya dulu.”

“Apa, Bang?”

“Apa alasan paling mendasar, yang membuat kamu ingin bekerja?”

“Ya untuk memperbaiki perekonomian kita, Bang. Aku ingin membantumu dalam penghasilan. Untuk kita, keluarga kita.”

“Kalau memang begitu, kita buka usaha kecil saja di rumah. Misal sarapan pagi. Bubur ayam misalnya? Atau, bisnis online saja. Kamu yang jalani. Bagaimana? anak terurus, rumah terurus, Abang terlayani, uang masuk terus, In syaa AllaaH. Keren, kan?”

“Suamiku sayang, aku tidak pandai berbisnis, tidak bisa jualan. Aku ini karyawati. Bakatku di sana. Aku harus keluar kalau ingin menambah penghasilan.”

“Tidak harus keluar. Tenang, masih ada solusi!”

“Apa?”

“Bukankah ada yang lima waktu? Bukankah ada Tahajjud? Bukankah ada Dhuha? Bukankah ada shodaqoh? Bukankah ada puasa? Bukankah ada amalan-amalan lainnya? AllaaH itu Maha Kaya. Minta saja pada-NYA.”

“Iya, Bang, aku tahu. Tapi itu semua harus ada ikhtiar nyata.”

“Kita ini partner, sayang. Abanglah pelaksana ikhtiarnya. Tugas kamu cukup itu. In syaa AllaaH jika menurut AllaaH baik, menurut-NYA kita pantas, kehidupan kita pasti akan berubah.”

“Tapi, Bang?!”

“Abang tanya lagi…, kamu ingin kita hidup kaya, apa barokah?”

“Aku ingin kita hidup kaya dan barokah.”

“Kalau begitu lakukan amalan-amalan tadi. In syaa AllaaH kaya dan barokah.”

“Kalau tidak kaya?”

“Kan masih barokah? Dan…, tahu apa yang terjadi padamu jika tetap istiqomah dengan itu?”

“Apa, Bang?

“Pilihlah pintu Surga yang mana saja yang kamu suka. Dan kamu, menjadi sebenar-benarnya perhiasan dunia.”

***

RasuulullaaHi ShallallaaHu 'alaiHi wa sallam bersabda,

“إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا؛ قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ”.

“Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam Surga dari pintu manapun yang kau mau”. (HR. Ahmad dari Abdurrahman bin ‘auf dan dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albani).

Sebagaimana sabda RasuulullaaHi ShallallaaHu ‘alaihi wa sallam,

الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ،

“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim dari Abdullah Ibnu Umar)

Beliau juga bersabda:

أَلَا أُخْبِرُكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهُ

“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57: “Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.”)

Tidak diragukan lagi bahwa istri adalah pemimpin rumah, karena ia yang bertugas menjaga rumah suaminya dan ia juga yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas tersebut. Apabila istri seorang wanita shalihah tentu ia akan membangun rumah tangga yang kokoh dan melaksanakan dengan perkara-perkara yang dapat membawa kebahagiaan bagi seisi rumah (dirinya, suami & anak-anaknya)

Tips buat para cowok yang punya mimpi mendapatkan istri idaman

Cari istri jangan mulug2 jg, biar indah menjalani pernikahan, ngerasain nikmatnya masak bersama, bagi tugas dirumah (satu nyetrika-satu nyuci, satu gendong anak-satu masak, satu bersih2 kebun-satu bersihin rumah, satu nyikat WC-satu nguras sumur).

Kalau ujug2 kalian mau nyari istri yang sholihah, masih muda, dewasa,cantik, pinter,gampang diatur dan sabar, Hafidzah, pinter masak, pinter ngurus anak, punya banyak warisan
Kalian butuh beberapa strategi dan kemungkinan.

Setidaknya ada 2 fakta yg harus kalian sadari
1.orang tua mana yg rela anak perempuannya menikah dengan lelaki yg masih menggantungkan biaya hidupnya sama orangtua

2.perempuan mana yg mau nikah dg lelaki yg mau menang sendiri minta perempuan dirumah aja ,taunya rumah bersih, anak ngk rewel, makanan enak tersaji, istri tetep cantik tiap suami pulang kerja tanpa mereka mau tau gimana rumitnya dan capeknya kita dirumah.

3. Situ pengen punya istri hafidzah, rajin sholat malam, sholat tepat waktu?
Emang kalian hafalannya sudah berapa? Rajinkah solat jama'ahnya?tiap hari selalu bangun sholat malam?

Inilah beberapa tips jitu buat kalian
1. Sadar dan sadar posisi, mandiri dn bekerjalah lbh keras, meski kalian cuman dirumah kontrakan
2. Besar kemungkinan mereka yg jadi idaman diatas sudah jadi istri org lain yg lebih kaya-sopan-mapan-sholeh-dan diridhoi org tua
Berani saingan sama mereka??

3. Para Hafidzahpun mikir ulang kalau nikah dg lelaki yg hafalannya pas2 an, denger adzan masih ngruwel di kasur

4.kalau mau punya istri idaman berarti harus mau bekerja keras dn bekerja sama.
Dari masalah rumah-keuangan-anak-dn ibadah di selesaikan bareng2.

"Perempuan ngk ribet kok, cuman maunya seiring bukan digiring"

Oleh: para wanita yg sedang berusaha memperbaiki diri

Jumat, 15 Januari 2016

Cuma di Indonesia

Cuma di Indonesia. Serangan terrorist, Yg mati lebih banyak terrorist nya dibanding korbannya.

Cuma di Indonesia. Serangan terrorist, di tonton warga yg antusias bin kepo.

Cuma di Indonesia. Serangan terrorist, terrorist nya bunuh diri, malah nge bunuh temannya, bukan sasarannya.

Cuma di Indonesia. Serangan terrorist, tetap ditemani ama tukang sate yg semangat jualan. Yg lebih takut gerobak sate nya kenapa2 dibanding peluru.

Cuma di Indonesia. Serangan terrorist, terrorist nya muter2 kaya di catwalk bukannya gunain senjata atau bom nya.

Cuma di Indonesia. Serangan terrorist, bawa tas ke gedung. Ketahuan bawa bom. Mau Aja di giring ke kantor polisi.

Cuma di Indonesia. Serangan terrorist dimana, di beritain nya dimana.

Cuma di Indonesia. Serangan terrorist baru selese 1 jam tell, meme nya udah bertebaran di internet. Joke nya udah bermunculan di grup whatsapp.

Cuma di Indonesia. Serangan terrorist, orang2 make hape nya bukannya kasih kabar kl baik2 saja Ana Keluarga, malah minta foto en berbagi film bom.

Cuma di Indonesia. Serangan terrorist, Hastag yg disalahin.

Cuma di Indonesia. Serangan terrorist, pas selalu ada kasus. Terutama yg berhubungan ama Freeport.

Cuma di Indonesia. Serangan terrorist, bikin ada promo. Malah langsung promo nya dipakai sekalian buat jalan2.

Cuma di Indonesia. Serangan terrorist, malah polisi stylish en polisi ganteng yg jd trend.

Cuma di Indonesia. Serangan terrorist, polisi nya ngumpet di balik mobil, warga sipil asik aja nonton di sekitarnya. Beberapa tetep nyantai nyebrang jalan sebelahan ama terrorist nya.

Cuma di Indonesia. Kecil gan Serangan terrorist, tetep aja ga mau ngaku kecolongan. Dasar pejabat orde baru.

Cuma di Indonesia. Serangan terrorist, malah menguntungkan salah satu chain restaurants : RM Sederhana. Promo gratis se Indonesia.

Cuma di Indonesia. Serangan terrorist selesai, yg di omongin, merk en harga pisau nya ama model bajunya.

Cuma di Indonesia. Serangan terrorist gagal total.

#wearethefearless
#kitatidaktakut
#Indonesiaunite
#wearenotafraid

MEMPESONA & TERPESONA

�� ��

�� Saudariku … Inginkah kau selalu MEMPESONA di hadapan suamimu?

�� 1. Jagalah penampilanmu di hadapannya …
Jika kau tak mampu untuk tampil cantik sepanjang hari, setidaknya kau berusaha untuk mempercantik penampilanmu ketika akan beranjak ke tempat tidur bersama suamimu.

�� 2. Jagalah ucapanmu …
Rendahkan suaramu, jangan kau bersuara keras & berkata ketus, terutama di saat dia marah, tahanlah amarahmu di hadapannya, bicarakan argumenmu kepadanya di lain waktu, ketika kalian tidak sedang dalam keadaan marah.

�� 3. Jagalah perbuatanmu …
Berbuatlah apa yang disenangi suamimu, dan tinggalkan apa-apa yang tidak disenangi suamimu, selama hal-hal itu tidak melanggar syari’at.

�� 4. Jangan pernah menolaknya di tempat tidur …
Jika kau sakit ringan, tetaplah turuti keinginannya, semoga Allah menyembuhkanmu dengan sebab keta’atanmu kepada suamimu.
Jika kau lelah, tetaplah penuhi keinginannya, semoga Allah memberi kekuatan kepadamu dengan sebab menyenangkan suamimu.
Jika kau sedang tidak mood, tetaplah ikuti keinginannya, semoga Allah memberikan kepadamu sesuatu yang lebih yang tidak kau capai sebelumnya, dengan sebab mengikuti keinginan suamimu.
Bahkan, tampakkanlah di hadapan suamimu, bahwa engkaulah yang selalu menginginkannya.
~*~*~*~*~*~*~*~

�� Saudariku … Maukah kau tahu, agar engkau selalu TERPESONA dengan suamimu?

❤ 1. Cintailah suamimu hanya karena Allah …
Jika kau mencintainya kerena ketampanannya, suatu saat nanti dia akan berubah menjadi tua,
Jika kau mencintainya karena hartanya, maka harta tak akan kekal,
Jika kau mencintainya karena kecerdasannya, suatu saat dia akan berubah menjadi pikun,
Jika kau mencintainya karena Din & Akhlaqnya, maka cinta karena Allah akan kekal & abadi.

❤ 2. Tundukkan pandanganmu kepada selain suamimu …
Karena dengan menundukkan pandanganmu, engkau mematuhi perintah Rabb-mu, dan kau akan lebih mencintai suamimu.

❤ 3. Dialah yang terindah …
Hilangkan pesona pria lain, jangan bandingkan suamimu dengan pria lain, jangan pernah memuji pria lain di hadapan suamimu, walaupun itu adalah seorang ustadz. Dialah suami yang telah Allah halalkan untukmu. Sehebat apapun pria-pria lain, namun mereka bukanlah pasangan yang telah Allah halalkan untukmu.

❤ 4. Ingatlah selalu kebaikannya, lupakan keburukannya
Ingatlah selalu kelebihannya, lupakan kekurangannya, niscaya kau akan selalu ridha dengan suami yang telah Allah taqdirkan untukmu.

❤ 5. Dialah surgamu & nerakamu
قال صلى الله عليه وسلم: (فانظري أين أنت منه ، فإنما هو جنتك ونارك) صحيح الجامع 1509
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Lihatlah kedudukanmu di sisi suamimu, karena sesungguhnya dia adalah surgamu & nerakamu”.
~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

Kamis, 14 Januari 2016

☕KISAH SECANGKIR KOPI

✳RENUNGAN JUM'AT✳

Suatu hari di sebuah universitas terkenal. Sekelompok alumnus bertamu di rumah dosen senior, setelah bertahun-tahun mereka lulus. Setelah mereka semua menggapai kesuksesan, kedudukan yang tinggi serta kemapanan ekonomi dan sosial.
Setelah saling menyapa dan berbasa basi, masing-masing mereka mulai mengeluhkan pekerjaannya. Jadwal yang begitu padat, tugas yang menumpuk dan banyak beban lainnya yang seringkali membuat mereka stress.

Sejenak sang dosen masuk ke dalam. Beberapa saat kemudian, beliau keluar sambil membawa nampan di atasnya teko besar berisikan kopi dan berbagai jenis cangkir. Ada cangkir-cangkir keramik tiongkok yang mewah. Cangkir-cangkir kristal. Cangkir-cangkir melamin. Dan cangkir-cangkir plastik. Sebagian cangkir tersebut luar biasa indahnya. Ukirannya, warnanya dan harganya yang waahh. Namun ada juga cangkir plastik yang biasanya berada di rumah orang-orang yang amat miskin.

Sang dosen, “Silahkan.. masing-masing menuangkan kopinya sendiri”.
Setelah setiap mahasiswa memegang cangkirnya, sang dosen berkata,
“Tidakkah kalian perhatikan bahwa hanya cangkir-cangkir mewah saja yang kalian pilih? Kalian enggan mengambil cangkir-cangkir yang biasa?

Manusiawi sebenarnya, saat masing-masing dari kalian berusaha mendapatkan yang paling istimewa. Namun seringkali itulah yang membuat kalian menjadi gelisah dan stress.
Sejatinya yang kalian butuhkan adalah kopi, bukan cangkirnya. Akan tetapi kalian tergiur dengan cangkir-cangkir yang mewah. Terus perhatikanlah, setelah masing-masing kalian memegang cangkir tersebut, kalian akan terus berusaha mencermati cangkir yang dipegang orang lain!.

Andaikan kehidupan adalah kopi, maka pekerjaan, harta dan kedudukan sosial adalah cangkir-cangkirnya. Jadi, hal-hal itu hanyalah perkakas yang membungkus kehidupan. Adapun kehidupan (kopi) itu sendiri, ya tetap itu-itu saja, tidak berubah.

Saat konsentrasi kita tersedot kepada cangkir, maka saat itu pula kita akan kehilangan kesempatan untuk menikmati kopi.

Karena itu kunasehatkan pada kalian, jangan terlalu memperhatikan cangkir, akan tetapi nikmatilah kopinya…”.

Sejatinya, inilah penyakit yang diderita manusia. Banyak orang yang tidak bersyukur kepada Allah atas apa yang ia miliki, setinggi apapun kesuksesannya. Sebab ia selalu membandingkannya dengan apa yang dimiliki orang lain.

Setelah menikah dengan seorang wanita cantik yang berakhlak mulia, ia selalu berfikir bahwa orang lain menikah dengan wanita yang lebih istimewa dari istrinya.

Sudah tinggal di rumah sendiri, namun selalu membayangkan bahwa orang lain rumahnya lebih mewah dari rumah sendiri.

Ia bukannya menikmati kehidupannya beserta istri dan anak-anaknya. Tapi justru selalu memikirkan apa yang dimiliki orang lain, seraya berkata, “Aku belum punya apa yang mereka punya”.

��Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam mengingatkan,

"مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ؛ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا"

"Barang siapa yang melewati harinya dengan perasaan aman dalam rumahnya, sehat badannya dan memiliki makanan untuk hari itu; seakan-akan ia telah memiliki dunia seisinya". (HR. Tirmidzi dan dinilai hasan oleh al-Albani).

✒Seorang bijak berpetuah,
“Alangkah anehnya kebanyakan manusia! Mereka korbankan kesehatan untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Setelah terkumpul, gantian mereka gunakan harta tersebut untuk mengembalikan kesehatannya yang telah hilang!

Mereka selalu gelisah memikirkan masa depan, namun melupakan hari ini. Akibatnya, mereka tidak menikmati hari ini dan tidak pula hidup di masa datang.

Mereka senantiasa melihat apa yang dimiliki orang lain, namun tidak pernah melihat apa yang dimilikinya sendiri. Akibatnya, ia tidak bisa meraih apa yang dimiliki orang lain dan tidak pula bisa menikmati milik sendiri.

Mereka diciptakan untuk satu tujuan, yakni beribadah. Dunia diciptakan untuk mereka gunakan sebagai sarana beribadah. Namun justru sarana tersebut malah melalaikan mereka dari tujuan utama”.

☕Maka, mari nikmati kopi kehidupan kita...

SURAT CINTA UNTUK ISIS

Wahai kalian kelompok ISIS, teroris, ekstrimis, Jihadis dan semua yang berakhiran is....

Sungguh terlalu kalian men-teror kami. Kalian pikir kami ini Perancis ? Atau Turki ? Atau Kenya ? Sehingga kalian sok menjadi jagoan di negara ini ?

Apa kalian tidak tahu, bahwa teror kalian tidak berlaku di negara kami ? Kenapa ? Karena selama puluhan tahun, setiap waktu, kami selalu bersentuhan dengan yang namanya teror...

Kalian lupa bahwa kami sudah terlatih menghadapi teror yang bernama debt colector. Yang tiap saat, kalau telat bayar, krang kring ke kantor kami, ke rumah kami, bahkan sampai ke sekolah anak kami. Kami terbiasa dengan itu. Kalian tidak lebih seram dari ambon-ambon dan batak-batak itu. Kalian terlalu imut bagi kami...

Kalian gak tahu bahwa kami tiap hari diteror dengan sinetron produksi Raam Punjabi ? Apa yang lebih mengerikan dari itu ? Sinetron yang  sekolahnya pacaran mulu, yang penuh banci2an, dan ga perlu otak utk mencerna. Udah gitu serinya sampe tujuh lagi. Palak kali kami...

Hei ISIS ! Tau kan bus sumber kencono ? Yang larinya kayak anjing ngejar maling ? Berani naik itu ? Taruhan pasti kalian terkencing2. Lah kami ? Bahkan senang duduk samping supir, sambil berasa maen need for speed. "Kurang cepat, pir... Kiri kosong, pir... Yak, salip pir.."

Tambah lagi kopaja ma metromini. Yang gak bisa liat lawan sedikit, kernetnya langsung tereak, "Rapat belakang, rapat belakang... Tareeeekkk..." Dan kami harus loncat dengan satu kaki melayang di awan.

Apa yang lebih teror dari itu ?

Yang lebih gila, 10 tahun negara kami berada di ujung tanduk kebangkrutan. Bagi negara lain itu sudah teror diatas teror. Tapi pemimpin kami yang pemberani dengan santainya bikin album dan negara ini jalan sendiri. Kalian mau ngetes kegilaan kami ?

Mau tahu kegilaan kami yang lain ? Teror ayam pun, kalau sudah matang kami namakan teror mata sapi. Lah, itu istilahnya darimana coba ? Mirip aja kagak...

Kalian mau tahu teror yang lain yang selalu kami hadapi ? Teror sms ! Yang mama minta pulsa-lah, adek di kantor polisi-lah, yang telpon nangis2 ngakunya kecelakaan-lah.. Dan kalian tahu apa yang kami lakukan ? Kami bully, kami screenshot dan kami tertawakan ramai2 di fb...

Kami sudah kenyang dengan teror.. Kalau mau belajar neror, belajar ke kami. Mau tau rajanya teror ? Datang ke senayan. Disana tukang teror semua, yang penting ada komisi. Kalau gada komisi, mereka tidur lagi. Gilanya lagi, kalau ketangkep, mereka dadah2 di tipi. Tidak ada yang mereka takuti. Bahkan Tuhan-pun, kalau bisa, mereka sambangi. "Tuhan, apa ga ada proyek pengadaan parfum di surga ? Biar kami yang urusi.."

Jadi, apa gunanya kalian teror kami ? Kalian tidak neror pun, kami sudah gila semua.

Kalian sibuk ngebom, tembak2an, PKL malah berdatangan. "Wah ada keramaian.. Kacang2, yang haus yang haus, kacang... Bapak dari ISIS ? Haus, pak ?" Mereka sudah gak takut, Sis... Tiap hari mereka berhadapan ma trantib. Kejar2an. Malah mereka berdoa supaya kalau bisa kalian datang tiap hari, biar ramai terus, bisa buka lapak dagangan.

Gak usah sok neror, lah sis... Kami disini punya haji lulung yang ludahnya aja ngeluarin api. Kalian ga takut apa ? Atau perlu kami keluarkan orang yang lebih sakti ? Yang mampu menanam pohon di senayan meski kebakarannya di kalimantan ? Bisa mati kalian nanti...

Gua bilangin ya sis, kalau mau nyandera orang disini jangan salah pilih, nanti malah nyandera cabe2an... Pas kalian gertak, "Angkat tangan !!" Eh, dia ngomong, "t4ng4n y4nk mn4 y4k hRu5 d1 4n6k4tx ?" Bingung kan ? Habis gitu mereka minta selfie, trus pasang wajah bebek2an...

Udah malam, sis... Gua dah ngantuk. Siapa pemimpin kalian ? Santoso ? Bilangin, namanya dah ketinggalan jaman.. Anak gaul sekarang namanya Jeffry.. Please deh, ah.. Jarang nonton tipi sih.

Nb : Ini Indonesia, Sis.. Camkan itu. Disini mau jadi teroris daftar dulu ke MUI, biar halal. Sini, minum kopi.. Kenapa ga mau ? Takut di sianida ?

Pulanglah, Sis...kalian gak laku disini... Kami sudah kebanyakan pelawak di negara ini, jangan ditambah kalian lagi.

Sis, klo ngeliat aksi kalian hari ini kami malah ketawa. Bahkan kami kalau ketawa bisa sambil split. Ngeri, kan sis?!?
Oke sis, deal!!! Cek pm ya sis... Bayar cod bs kan sis ��

SOLAT DHUHA


Menarik  b a n t u a n
A l l a h  s w t
Solat Dhuha mempunyai kedudukan mulia. Disunnahkan untuk kita mengerjakan
[sejak terbitnya matahari sampai menjelang datangnya solat fardu dzuhur]
YANG PERTAMA
D o s a  t e r a m p u ni
Orang yang solat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah swt.
“Barangsiapa yang selalu mengerjakan solat Dhuha nescaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.”
(HR Tarmidzi)

YANG KEDUA
Orang  b e r t a u b a t
Barangsiapa yang menunaikan solat Dhuha ia tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Allah swt.
“Tidaklah seseorang selalu mengerjakan solat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.”
(HR Hakim)

YANG KETIGA
T e r c a t a t  sebagai
o r a n g  t a a t
Orang yang menunaikan solat Dhuha akan dicatat sebagai ahli ibadah dan taat kepada Allah swt.
“Barangsiapa yang solat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai.
Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah.
Barangsiapa yg mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu.
Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah swt tulis dia sebagai orang yang taat.
Barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun kan sebuah rumah di syurga untuknya."
(HR At-Thabrani)

YANG KEEMPAT
Masuk syurga dari pintu  yang  k h a s
Orang yang istiqamah melaksanakan solat Dhuha, kelak ia akan masuk syurga lewat pintu khusus, yaitu pintu Dhuha yang disediakan oleh Allah swt.
“Sesungguhnya di dalam syurga terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah tiba maka akan ada suara yang berseru,
"Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan solat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala.”
(HR At-Thabrani)

YANG KELIMA
R e z e k i  b e r e s
Allah swt mencukupkan rezekinya.
“Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari empat rakaat dalam mengawali harimu, nescaya Aku (Allah) akan mencukupimu di akhir harimu.”
(HR Abu Darda)

YANG KEENAM
S u d a h  b e r s e d e k a h
Orang yang mengerjakan solat Dhuha ia telah mengeluarkan sedekah.
“Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi.
Sebab setiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah,
setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah.
Sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat Dhuha."
(HR Muslim)
SEMOGA DAPATKAN SEBARKAN KEPADA SAHABAT SEISLAM
SELAMAT BERAMAL....ALLAHHU AKBAR...

"JANGAN BERBICARA ISLAM TINGGI TINGGI ,JIKA ENGKAU TAK MAMPU SHUBUH BERJAMA’AH DI MASJID "


Jika ingin melihat kualitas keislaman seseorang , lihatlah dimana ia saat azan subuh berkumandang , apakah ia bergegas menembus gelapnya subuh , atau ia masih asyik meringkuk dan menikmati amisnya kencing syaithan , dalam sebuah riwayat di katakan “ bahwa mereka yang subuhnya kesiangan maka syaithan telah mengencingi kupingnya “ , relakah ketika kuping kita menjadi pispotnya syaithan ?? ,  naudzu billah min zalik

  Kenapa berlari seratus meter serasa dekat , namun beberapa meter saja ke masjid untuk shubuh berjamaah terasa berat , memang ketika kita terlelap tidur , syaithan membuat tiga ikatan , dimana setiap ikatan itu tertulis “ malam masih panjang tidurlah terus “ ketika anak Adam bangun , lepaslah satu ikatan , ketika ia beranjak untuk berwudhu lepaslas satu ikatan dan ketika ia shalat lepaslah seluruh ikatan , demikian jelas sebuah hadist shahih

Tetap tidur di waktu pagi dan menjadikan telinga ini tuli akan seruan muadzin adalah menyebakan kemiskinan , kalaupun tidak miskin secara materi maka miskin kesehatan , maka apalah artinya banyak uang namun penyakit menumpuk , dikatakan dalam sebuah riwayat “ نومة الصيح تورث الفقر " “ Tidur dipagi hari mewariskan kemiskinan “ ,riwayat ini segaris lurus dengan sebuah peneitian bahwa tidur di pagi hari dapat menyebabkan diabetes
Bahkan nabi saw pernah membangunkan Aisah yang ketika itu sedang tidur di waktu pagi . seraya berkata “ bangunlah dan saksikanlah sesungguhnya Allah membagikan rizqinya di pagi hari .

Shubuh berjama’ah menjadi ukuran keimanan seorang muslim karena ia merupan shalat yang berat bagi mereka yang masih ada nifaq di dalam hatinya
Nabi saw bersabda,
إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
“Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651)

Shalat shubuh begitu memberatkan langkah karena ia hadir di saat kita asyik menikmati empuknya kasur , sedangkan shalat isya karena waktunya panjang sehingga kebanyakan kita mengakhirkannya , padahal shalat isya berjamaah pun memilki keutamaan setengah dari shalat shubuh
Nabi saw bersabda,

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ

“Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)

Di Mesir ada seorang Muadzin yang begitu kesalnya karena jamaah shalat subuh di masjid tersebut selalu sepi , sehingga ia merubah kalimat azan “ Assholatu khairu minnan naum “ dengan Asholatu khairun minal fisbuuk “ shalat subuh lebih baik dari facebookan “ , akhirnya sang muadzin pun di tangkap pihak kepolisian

Bahkan ada juga muadzin yang mengumandangkan azan di waktu dhuha ,lalu penduduk kampung serentak datang menghakiminya kemudian mengatakan “ Dasar anda muadzin sesat “ , kemudian ia menjawab “ bukan saya yang sesat ,tetapi andalah yang sesat , ketika saya azan di waktu subuh anda tak mengubrisnya dan tetap tidur ,namun ketika saya azan sekarang anda datang berbondong bondong ke masjid ini .

Shalat subuh berjamaah di masjid memiliki keutamaan yang luar biasa ,yang sangat merugi jika insan beriman melewatkannya , jika anda sanggup subuh berjama’ah di masjid ,tentu mudah bagi anda untuk menunaikan shalat shalat lainnya dengan berjama’ah

Berikut kami kutipkan beberapa hadist penyemangat bangkit ketika shubuh ,agar spirit untuk menyemput keberkahannya terus menyala dan membara

(1) Salah satu penyebab masuk surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)

(2) Salah satu penghalang masuk neraka

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا

“Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar).” (HR. Muslim no. 634)
(3) Berada di dalam jaminan Allah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ

“Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 163)
(4 ) Disaksikan para malaikat

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ

“Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).” (HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632)

SELAMAT MEMBURU KEUTAMAAN SUBUH WAHAI ENGKAU PEMBURU SYURGA   !!!

Senin, 11 Januari 2016

Istri Olshop

Assalamualaikum

Buat temen2, mbak2 sholihah, dan adek2 yang juga merangkap sebagai olshop
Semoga tulisan ini mengunggah semangat.. dari customers yg aduhai lihai melatih sabarku, dari penipu jutaan yang mengasah ikhlasku, dr penonton sebagai komentator yang men-judge sekenanya, celoteh tetangga yang mencibir gelarku.. satu kunciku, ini ridho suamiku, ridho Allah Rabbku. hingga DIA tunjukan satu demi satu nikmat kebesaran-Nya padaku.
Dibaca yaaaaa.... Sampe selesai..
------------
Rasanya ingin sekali share realita ini ke atas. Maksudnya disini adalah para istri yang mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga nya melalui online Shop. Mungkin nanti banyak yang membaca adalah rata-rata seorang istri olshop.
Selain wanita karir di kantoran, wanita-wanita olshop juga lebih-lebih menguras tenaga dan fikiran. Karna mereka memiliki lapangan usaha sendiri, berhasil atau gagal nya usaha mereka adalah tergantung dari diri mereka sendiri. Tak semua istri olshop berlatar belakang "jualan adalah hobi", bahkan menurut saya banyak yang modal nekat the power of kepepet.

Mengais rezeki di dunia online shop mengantar kan saya kepada banyak kisah tentang suka duka para istri olshop. Kadang kami berbagi kisah, menangis bersama, lalu bergantian menguatkan.
Istri olshop! Mengapa banyak yang menyukai pekerjaan ini? Selain memiliki waktu yang lebih banyak di rumah, bisa berjualan sambil mengurus anak, mereka juga bisa menjadi sayap kiri bagi suami nya dalam mencari nafkah.

Namun, siapa sangka di balik itu, mereka punya mental-mental keras lebih dari seorang laki-laki. Kadang mereka harus merela kan jari manis nya tidak lagi memiliki cincin emas demi memutar modal usaha. Kadang mereka rela tidak menggunakan gamis cantik, tas cantik, sepatu cantik, demi memenuhi kebutuhan keluarga nya. Kadang, mereka harus mengangkat barang-berang berat, memikul barang dagangan nya, membungkus nya satu persatu, membawanya ke ekspedisi, dll.

Iyaa, rasanya tidak berlebihan jika saya mengatakan, mereka punya mental lebih keras dari laki-laki. Sambil memasak, sambil memikirkan bagaimana jahitan dari tukang jahit yang belum selesai padahal ia harus kejar deadline ke customer, tentang barang dagangan yang ternyata rusak, tentang bagaimana mereka tetap tersenyum di depan anak-anak dan suami ketika ada customer yang berkata kasar, menghina jualan nya, atau bahkan menjudge nya sebagai penipu, lantaran paket terlambat dikirim sehari dua hari.

Belum lagi kisah bagaimana mereka di tipu oleh rekan bisnis nya, dana yang di dapat kan dengan susah payah, Raib! Sedangkan penghasilan suami yang sudah sangat minim bahkan minus untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Belum tentang kisah istri olshop yang sedang ikhtiar ingin lepas dari masalah riba di rumah tangga nya, ia memutar otak mencari jalan keluar agar anak-anak nya bisa makan dan sekolah, sedangkan gaji suami habis untuk membayar cicilan.

Belum lagi tentang istri olshop, yang merangkap bekerja di luar, online shop, dan mengurus anak. Belum lagi istri olshop yang asli nya memiliki profesi bagus, gelar bagus, namun mereka tanggal kan demi memanfaatkan peluang yang ada karna himpitan ekonomi, tapi selalu mendapatkan hinaan, caci maki, dan di gunjing. Tak peduli apakah istri olshop tersebut dapat menghasilkan ratusan juta sekalipun, tak peduli seberapa besar jasa istri olshop tersebut untuk kluarga serta orang tua nya sekali pun.

Sedang ngeluh?

Tidak sama sekali. Sengaja pakai prolog dulu, agar feel nya lebih dapat, tapi tak di sangka, kepanjangan! Hehehe.
Nah, disinilah inti nya, Silahkan di simak, wahai istri olshop, sang pelengkap sayap kiri bagi suami mu.

Semangat, niat awal, keikhlasan hati kadang tak selalu terisi penuh di saat jiwa dan rangka terasa semakin ringkih, menjalankan berbagai peran dalam satu hari dan menjadi rutinitas bertahun-tahun. Sedangkan manusia secara fitrah nya adalah suka berkeluh kesah.
Akhirnya membuat kita putus asa dalam mencari tambahan penghasilan, membuat kita menyalahkan peran semua orang, berlarut dalam kesedihan.

Tetap lah bermental keras! Kebal kan lah rasa sedih itu. Kita harus ingat, bahwa rezeki yang Allah berikan melalui perantara istri olshop, bukan berarti karna semata kemahiran ia berjualan, atau kelancaran rezeki yang Allah berikan karna ia seorang. Melainkan di balik itu ada doa yang di ijabah dan keberkahan dari suami kita. Suami yang sibuk mencari nafkah dan berdakwah di jalan Allah, keberkahan nya lah yang mengantarkan kelancaran rezeki kepada kita.
Dari doa anak-anak kita yang belajar dan menghafal Alquran, keberkahan nya lah yang mempermudah usaha kita.
Dari karyawan atau teman-teman distributor, dari doa pembeli, dan lain-lain.
Sedangkan kita hanya lah perantara. Biar lah perih letih hari ini menjadi jual beli dengan Allah di akhirat kelak, sebagai tabungan kebahagiaan di surga.
Biarkan anak-anak yang menghafal Alquran dan menimba ilmu agama sebagai penarik kita ke surga.
Hilang kan keluh kesah di dunia, agar beban yang kita jalani hari ini terasa semakin ringan, agar keikhlasan berbuah pahala serta surga. Sedangkan berkeluh kesah, hanya akan membuat pekerjaan terasa lebih berat dan tidak bernilai apa-apa di hadapan Allah.

Dan terakhir, biar kan lah orang-orang yang memiliki hasad, iri, dengki, menjadi penonton. Selama nya penonton hanya akan menjadi komentator tanpa mau tahu behind the scene dalam kehidupan yang kita lalui. Jadikan mereka sebagai pelecut diri untuk terus bergerak menjadi lebih baik dari sebelum nya. Biar kan kalimat-kalimat negatif dari mereka sebagai pengingat bagi diri sendiri, bahwa kita adalah manusia yang salah, untuk menghindari diri dari sifat ujub, sombong dan menganggap orang lain lebih jelek dari diri kita.
Jika merasa terdzalimi, berdoa lah kepada Allah, untuk kelancaran rezeki dan kemudahan dalam hidup kita.
Aaahhhh.. Hidup terasa indah bukan?

Hidup ini singkat, drama nya saja yang panjang, bentengi diri dengan kedekatan diri kepada Allah. Insya Allah, sholehah?!