Senin, 18 Januari 2016

Merancang Bahasa Iklan Untuk Sosial Media



Ketika kita berbicara tentang marketing, minimal ada 4 hal yang perlu di bahas:

1. Market ( Pasar, siapa yang akan menjadi pelanggan kita)

2. Media (Media apa yang di gunakan, dalam hal ini kita bahas tentang  optimalisasi FB)

3. Massege ( Bagaimana merancang pesan yang menarik calon pelanggan)

4. Massenger ( Bagaimana menjadi orang yang di dengar, di percaya, dan diikuti kata-katanya)

Mari kita bahas lebih lanjut,

1: MARKET.

Seorang pemasar yang hebat bukanlah tokoh seperti Rambo melainkan seperti seorang sniper (penembak jitu). Apa bedanya antara Rambo dengan seorang sniper?

Seorang Rambo tidak peduli dengan berapa banyak peluru yg ia keluarkan, ia akan menembak membabi buta.... dan pasti akan ada yang kena.

Pemasar amatir akan bertindak seperti Rambo ini, spam sana-sini, broadcast sembarangan, tag-orang tanpa ijin dsb... pasti ada yang kena (baca: beli) dengan cara seperti ini. Pertanyaannya, bagaimana dg yang lain? Apakah mereka suka dengan cara kita? Kemudian, seberapa banyak amunisi (tenaga, waktu, kuota internet, uang) yang kita punya untuk menembak membabi buta seperti Rambo?

Alih-alih demikian, seorang pemasar hebat bertindak seperti sniper. Mereka membidik siapa yang akan dibidik. sehingga mereka lebih efektif dan efisien dalam menggunakan sumberdayanya.

Ada 2 pertanyaan penting yang perlu kita ajukan ke diri sendiri saat kita MENENTUKAN TARGET PASAR yang PAS buat kita.

1. Siapa target pembeli produk kita?
Setiap produk diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang berbeda.

Sebuah pasar yang baik memenuhi 3 kriteria:

-punya kebutuhan alamiah,

-punya kemampuan membeli,

-punya otoritas untuk memutuskan.

2. Dengan orang seperti apa kita suka berbisnis?

Apakah kita lebih suka pembeli yang formal atau informal? Pembeli yang berpendidikan atau tidak? Daribkalangan mana? Semua ini akan menentukan bentuk ideal dari pesan yang kita rancang nantinya.
Inti dari Pilar MARKET ini adalah menentukan segmen pelanggan yang SANGAT MUDAH membeli dari kita dan kita SUKA melayani mereka.

Catatan: bagi yang sudah pernah menjual produk, coba ingat ingay, apa kesamaaan antara 5-10 pelanggan terakhir Anda,? Bisa jadi ini adalah tipikal target market ideal Anda.

2.#Media
(Dalam hal ini lebih spesifik medianya FB)

TIPS IKLAN DI
Media Sosial
1. KISS ( Keep It Short And Simple) maksimum 250 karakter
2. BE VISUAL
3. Ajukan Pertanyaan/Minta opini
4. Posting rutin setiap hari
5. Status yang relevan dengan jualan
6. Cari waktu yang tepat. Caranya, test saat kapan, jam berapa, posting an kita mendapatkan komen, like, share terbanyak dari teman- teman FB kita?

Panduan generiknya:
Segmen Pasar ibu-ibu jam 6 – 9 pagi.
Segmen pasar bapak-bapak : 9 – 11pagi
Pelajar dan mahasiswa : 6-8 pagi. 2-5 sore.
Semua segmen pasar: 3 menit sebelum jam sholat :)

3.#Massege

Pilar berikutnya adalah #MESSAGE (PESAN). Kita perlu menciptakan pesan yang kuat agar prospek tertarik dan membeli produk kita.

Formulanya simpel, AIDA: Attention, Interest, Desire, Action.

Pesan yang dirancang dengan pola ini mungkin hasilnya jadi panjang. Maka, triknya, pada status-status kita, yang dibatasi beberapa karakter, seperti di twitter cukup pilih bagian A saja, I saja, atau D saja.

Saat ada yang merespon ingin tahu lebih detail atau tanya harga baru kita jawab via inbox menggunakan pesan berpola AIDA ini .

TIGA LANGKAH MERANCANG BAHASA IKLAN YANG MENGHIPNOTIS

Menurut Joe Vitale, sebuah iklan yang menghipnotis perlu mengikuti alur yang diajarkan Aristoteles sebagai berikut:

1. Exordium: pernyataan yang mengejutkan atau menarik perhatian.
2. Narratio: ajukan masalah yang dihadapi pembaca.
3. Confirmation: tawarkan solusi bagi masalah tersebut.
4. Peroratio: nyatakan manfaat menjalani solusi itu.

Alur ini sangat mirip dengan format AIDA bukan?

1. Attention: apakah Anda mendapatkan perhatian dengan pembukaan Anda?
2. Interest: apakah Anda menyatakan masalah yang dihadapi pembaca?
3. Desire: apakah Anda menawarkan solusi yang betul-betul efektif?
4. Action: apakah Anda meminta pembaca mengambil tindakan?

Da
ri konsep Aristoteles dan AIDA, Joe Vitale kemudian menyederhanakannya menjadi tiga poin:

1. Janji: tarik perhatian dan minat calon costumer dengan menyatakan masalah dan solusinya

2. Bukti: berikan buktinya (testimoni; garansi; referensi; kutipan pakar; statistik; apapun yang meyakinkan pembaca pada janji Anda)

3. Harga: ajak pembaca untuk bertindak, beri alasan yang jelas mengapa mereka harus bertindak sekarang (bukan besok)

Sangat sederhana bukan?

Contoh  iklan

Punya putra-putri yg masih SD?

Ingin membuat putra putri Anda mau belajar tanpa disuruh?

"Sejak menggunakan produk ini, putri saya mau belajar dg kesadaran sendiri, tanpa harus saya suruh-suruh lagi" - ibu xyz

Bayangkan putra-putri Anda mau belajar tanpa perlu disuruh, apa yg akan terjadi dg masa depan mereka?

Hanya dg Rp.3juta Anda akan memiliki produk ini dan lihat bagaiman putra-putri Anda tiba2 mau belajar dg kemauan sendiri.

Produk apakah yg dimaksud? Inbox saya utk info lebih lengkap.

NB: utk 5 pembeli di bulan ini, bonus pendampingan personal selama 3 bulan senilai 5 juta utk menerapkan produk ini secara lebih efektif.

Setelah, menetapkan pasar, media, dan merancang pesan. Yang tidak kalah penting perlu kita siapkan adalah pembawa pesannya.

4.#MESSENGER

Yaitu dengan menciptakan Personal Branding. Melalui 3 Faktor

3 Faktor di artikel ini adalah hasil riset Prof. Cialdini di Universitas Arizona. Ternyata, orang dapat dipengaruhi orang lain karena adanya 1 dari 3 faktor ini. Kira-kira, bagaimana Anda akan mengaplikasikan 3 faktor ini?
1. Authority (otoritas)
    Kita cenderung mengikuti apa kata ahli
2. Like ( Suka)
Kita cenderung mengikuti kata orang yang kita sukai

3. Reciprocity (timbal-balik)
Kita cenderung mengikuti orang yang sudah memberi kepada kita. Maka banyak- banyaklah memberi
Jadi seorang yang ahli, namun jika tidak bisa, maka jadilah orang yang berbeda.
Jadi sering-seringlah untuk komen, me Like atau membagikan/ share status teman yang menjadi target market ki[disingkat oleh WhatsApp]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika artikel ini bermanfaat, bantu share artikel ini. Lets change the world together :)