Senin, 09 November 2015

Tentang "REJEKI"



Mungkin kau tak tau di mana rejekimu...
Tapi rejekimu tau di mana dirimu...

Dari lautan biru, bumi dan gunung...
Tuhan memerintahkannya menujumu...
Tuhan menjamin rejekimu, sejak kau dalam kandungan ibumu...

Amatlah keliru bila rejeki dimaknai dari hasil bekerja...
Karena bekerja adalah ibadah... sedang rejeki itu urusanNya...

Melalaikan kebenaran demi menghawatirkan apa yang sdh dijaminNya...
Adalah kekeliruan berganda...

Manusia membanting tulang hingga keluarga terabaikan, demi besarnya angka simpanan gaji...
Yang mungkin esok akan ditinggal mati...
Mereka lupa bahwa hakekat rejeki bukan apa yang tertulis dalam angka...
Tapi apa yang telah dinikmatinya...

Rejeki tak selalu terletak pada pekerjaan kita...
Tuhan menaruh sekehendakNya...

Diulang bolak balik 7x shofa dan marwa...
Tapi zamzam justru muncul dari kaki bayinya...
Ikhtiar itu perbuatan...
Rejeki itu kejutan...

Dan jangan lupa...
Tiap hakekat rejeki akan ditanya...
"Darimana dan untuk apa"...
Karena rejeki adalah "hak pakai"...
Halalnya dihisab...
Haramnya diadzab...

Maka, jangan kau iri pada rejeki orang lain...
Bila kau iri pada rejekinya, kau juga harus iri pada takdir matinya...
Karena Tuhan membagi rejeki, jodoh dan usia umat-Nya...
Tanpa bisa tertukar satu dan lainnya...
Jadi yakinlah semua adalah dan atas kehendak-Nya...

Selamat beraktivitas....πŸ˜ŠπŸ’•πŸ’•

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika artikel ini bermanfaat, bantu share artikel ini. Lets change the world together :)