Senin, 26 Februari 2018

Si Hantu Parenting

Salah seorang ibu pernah bertanya pada seorang psikolog:
"Bu, saya kalau lagi emosi sukanya bawa anak ke kamar mandi terus saya siram pake air. Saya tahu itu sebenernya salah, tapi gak tau kenapa refleks aja dan sering saya ulangi"
"Apa dulu ibu pernah disiram orang tua ibu waktu kecil? " Tanya si psikolog
"Sering bu,  setiap kali saya dimarahi saya pasti dibawa ke kamar mandi terus disiram"
"Mungkin itulah 'Ghost of Parenting'nya ibu"
•••

Ghost of parenting atau Hantu Parenting, istilah ini tidak ada hubungannya dengan 'mistis', 'klenik' 'horor' ataupun semacamnya. Mungkin, 'ghost of Parenting' bisa diartikan sebagai hal2 yang tanpa kita sadari 'menghantui' gaya parenting kita. Sebenarnya ini merupakan bawaan dari pola parenting yang kita terima sebelumnya, entah itu dari orang tua kita, nenek kita,  atau orang yang merawat kita semasa kecil.

Pernahkah kita merasa? Saat kita menjadi orang tua gaya parenting kita sama dengan orangtua kita dulu. Mulai dari gaya bicara, cara menasehati, cara melarang, bahkan sampai cara kita marah mirip dengan orangtua kita.

Mungkin ada dari kita yang sewaktu kecil terbiasa di cubit atau dipukul, maka secara refleks kita juga akan mudah mencubit atau memukul anak kita.

Mungkin ada dari kita yang sewaktu kecil sering dibentak dan sering dilarang, maka tanpa disadari kita juga akan sering membentak dan sering melarang anak kita.

Mungkin ada diantara kita yang terbiasa tidak diapresiasi sejak kecil, selalu dituntut ini dan itu, maka tanpa disadari kita pun sering tidak mengapresiasi anak kita, sedikit2 menuntut anak kita.

Bahkan mungkin ortu dulu sering mengancam kita bila tak menurut, sehingga sekarang terhadap anak-anak kita pun berlaku begitu.

Pengalaman2 masa kecil kita menjadi memori yang tersimpan di alam bawah sadar kita dan mungkin saja akan muncul saat dewasa. Bahkan tidak hanya berpengaruh pada pola parenting kita, tetapi juga pada peran kita sebagai istri atau suami.

Ada dari kita yang mungkin tumbuh di keluarga dimana perempuan harus melayani semua kebutuhan keluarga,  sedangkan laki2 hanya duduk santai. Maka saat dewasa pun kita akan meniru pola yang sama. Untuk yang laki2 dia tidak terbiasa membantu istrinya karena merasa harus dilayani. Untuk yang perempuan,  dia sering merasa harus mengerjakan semua pekerjaan rumah, kalau suaminya membantu sedikit saja dia akan merasa sangat bersalah sekali.

Terkadang kita tidak sadar kalau kita sebenarnya sedang dihantui oleh luka masa lalu. Berkali-kali kita berjanji pada diri sendiri agar menahan emosi, agar jangan sampai kita mengulangi apa yang orang tua lakukan pada kita, tetapi selalu berakhir dengan penyesalan karena kita tidak mampu menahan semua itu. Ribuan teori parenting kita baca, puluhan seminar parenting kita ikuti, tapi tetap saja seringnya kita keceplosan melakukan hal yang sama lagi.

Maka, saat sadar kalau sebenarnya ada yang 'menghantui' kita, berubahlah! Ingatlah, apa yang kita lakukan sekarang akan menjadi 'hantu' bagi anak kita kelak. Bukan tidak mungkin 'hantu' tersebut akan menurun pada anak cucu kita.

Bagaimana cara menghilangkan 'hantu' parenting ini?

Bukan tidak mungkin akan ada rasa kecewa bahkan benci pada orangtua kita ketika kita menyadari kalau 'hantu' ini adalah warisan dari orangtua kita. Tetapi tentunya hal ini tidak bisa kita jadikan alasan untuk menyalahkan orangtua kita. Tidak ada orangtua yang sengaja menanamkan hal negatif pada anaknya. Sadarilah, mungkin sikap mereka itu juga diwariskan 'tanpa sadar' dari nenek kita dahulu.

Maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah menerimanya sebagai kenyataan, maafkanlah orangtua kita, mereka juga manusia yang tidak luput dari salah. Minta ampun dan petunjuk dari Allah agar kita segera dijauhkan dari 'hantu parenting' itu. Mulailah sugesti positif pada otak kita, kalau kita bisa menghilangkan 'hantu' itu dari diri kita, kalau kita bisa jadi orangtua yang lebih baik dari orangtua kita.

Saat 'hantu' itu muncul, tarik nafas yang dalam, relaks kan dulu diri kita dan tersenyumlah agar kita bisa menahan keluarnya si hantu tersebut.

Damaikanlah jiwa kita, buang semua energi negatif, agar hidup kita, hidup suami kita dan hidup anak2 kita lebih ringan dan bahagia 😊

(Kulwa grup Mommylogy)

~Tidak ada cara untuk menjadi orang tua yang sempurna. Tapi ada banyak cara untuk menjadi orang tua yang baik untuk anak-anak kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika artikel ini bermanfaat, bantu share artikel ini. Lets change the world together :)