Senin, 26 Februari 2018

Cahaya Semu

* Materi1*
""""""""""""""""""""""""""""

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Allahumma Sholli 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad.

Subhanallaah wabihamdih Subhanallaahil 'azhim.

Kawan-kawan yang disayang Allah.

Banyak kekhawatiran yang terjadi dalam hidup kita.
Entah itu urusan finansial ataupun karir dan juga keharmonisan keluarga.

Banyak banget ikhtiar yang sudah kita lakukan

Dan banyak pula usaha yang sudah kita perjuangkan, bahkan mungkin saat ini posisi kita masih dalam masa perjuangan itu.

Namun entah sudah beberapa kali kita ?
Atau bahkan mungkin sudah beberapa kali kita harus memulai lagi dari nol! 😪

Sayangnya, terkadang apa yang kita tempuh hanya berakhir dengan _"kebuntuan"_ atau kalo di PPA disebut dengan istilah *Cahaya Semu*

☝Maaf, sudah berapakah umur teman-teman?

👉Tapi ko rasa-rasanya kebahagian itu masiiiih terasa jauh, ya?
Kenapa itu bisa terjadi?

👉Kenapa kita belum juga mencapai titik terbaik dalam hidup kita?

👉Masih belom bisa move on dari masalah masa lalu?

👉Kenapa belum bisa menemukan dan belum bisa mencapai kebahagian yang kita cari-cari selama ini?

👉Bisnis belum menemukan kesuksesanya.

👉Keluarga masih belom ketemu kebahagiannya?

👉Hutang ko rasanya ga habis-habis, siiih? 😥

☝Apa yang salah?
*mungkinkah kita salah dalam berdoa?* Apa karena... Mungkin kalimatnya kurang indah, sehingga Allah belom ridho dengan apa yang kita minta?  😭😭😭😭

Kawan, seberapa seringkah merasa lelah mencari kebahagian dalam kehidupan ini?

Mulai sekarang...
Stop berpikir, kawan-kawanku😫

*Beri diri waktu sejenak untuk terdiam. Ajak hati ini merenung*

Pernahkah kawan kawan berpikir, bahwa masalah yang selama ini datang menghampiri kawan-kawan itu bukan berarti kita harus selalu fokus mencari solusinya?

Bisa jadi...
Masalah itu datang, *karena Allah itu rindu pada doa kawan-kawan sekalian😭*

*Bisa jadi Allah kangen dengan kawan kawan sekalian*

Karena ada beberapa manusia yg *hanya mau ketemu Allah ketika sedang ada masalah saja*😭😭😭

Menurut kawan-kawan... Dalam kisah Fir'aun, apakah Allah meminta Fir'aun menyelesaikan wabah penyakit, atau sebenarnya "maksud Allah adalah" supaya Fir'aun kembali menyembah padaNya?

Seperti halnya ketika Allah menurunkan masalah kepada Fir'aun, ribuan katak, belalang dan sungai merah. Apakah sebenarnya disuruh cari solusinya atau disuruh kembali ke Allah???

✅ *Fokus pada masalah, kawan kawan hanya akan mendapatkan masalah.*

✅ *Fokus pada solusi, kawan-kawan hanya akan dapat solusi.*

▶ *Tetapi ketika kita fokus pada Allah,  selain masalah kita selesai, kita pun (saya dan kawan-kawan) juga akan mendapatkan cintaNya* ✅✅ 😭😭😭

👆Coba dirasakan efek statement diatas.

👉Tauhid PPA inilah yang nanti akan menuntun kita bagaimana mendapatkan cintaNya

👉Pola inilah yang menjadi wasilah datangnya *miracle/keajaiban*

Karena kita di PPA lebih percaya pada keajaiban, dan bukan kepada kerja keras.

Harap jangan dibantah dulu, jangan dilawan dulu sebelum kawan-kawan mengetahui polanya.

Pernah denger kan kisah... Tukang bubur naik haji?

Pernah juga kan dengan kisah seorang tukang roti yg ingin bertemu dengan imam bin Hambal?

Pernah juga kan denger kisah seorang nenek yang cucunya sakit, dan bisa sembuh dengan bantuan seorang dokter yang jaaauuuhhh dari desanya, tapi Subhanallaah... dokter tersebut, bi idznillah bisa sampai di dusun terpencil melalui sebuah pola scenario dari Allah😭

Intinya dari miracle di atas, fokuslah kita hanya ke Allah.

Sabar ya kawan kawan...perlahan group ini insyaa Allah akan memengaruhi gimana miracle itu terjadi.

Jadi PPA adalaah sebuah pola pertolongan Allah yg bisa mendatangkan keajaiban didalam hidup kita

Mendatangkan miracle,dengan penyelesaian masalah yg tak disangka sangka.....😌😌pokonya  yang Ajaib

☝Jadi miracle bisa di undang mas Reza?

👆Iya! *"miracle atau keajaiban" ini bisa diundang*, asalkan kawan-kawan paham polanya.

Inget yaaa *harus paham* d *bukan cuma ngerti aja.* 😭😭😭

*Karena "pertolongan Allah" itu  berada di dinding pemahaman kita.*

Pola ini secara ga sengaja ditemukan oleh Rezha Rendy, Founder sekaligus master trainer PPA ketika mengamati kejadian ajaib yang dialami beberapa orang.
Beliau, dengan izin Allah bisa. mengambil benang merah kejadian tersebut, dan kemudian mempolakanya.
Pada awalnya beliau ga begitu yakin, sampai-sampai beliau sendiri mempraktekannya, dan berhasil!

Kemudian diceritakan ke sebagian teman-temannya.
Dan pada akhirnya PPA ini menjadi sebuah private class yang alumninya sudah 9000-an dalam waktu kurang dari dua tahun.

Banyak testimoni yang masuk, beragam dan bikin kita merinding sendiri.
👇
Silahkan cek di http://www.polapertolonganAllah.com

Kawan kawan yg saya cintai karena Allah.

Sadar ga sih... Kalo sebenernya kawan-kawan  sekarang ini sedang diperhatikan Allah, sedang dilihat Allah (?)😭

Bahwa kawan kawan saat ini *Demi Allah dipilih oleh Allah*

Jujur, masih banyak yang belom dapet hidayah seperti ini.
Masih banyak yang belom bisa merasakan nikmat Tauhid ini.
Tapi beda dengan kawan sekalian, yang insyaa Allah nantinya pola ini akan membantu kawan-kawan lebih deket lagi ke Allah.

Kalopun nanti ada kemudahan, ada rezeki, ada kebahagiaan... Itu semata-mata Bonus dari Allah.
Yang terpenting dari PPA ini adalah kita yakin bahwa Allah itu ada. Kita semakin yakini, kita rasakan dan kita sadari bahwa Allah melihat kita.

(Moga jemari ini jadi saksi niat baik saya di Yaumil akhir kelak. Aamiin....)

#

Ada ribuan kulwa yang beredar di FB saat ini, tapi kenapa anda tergerak untuk masuk sini?

Jawabannya cuma satu, yaitu... Karena Allah izinkan kawan-kawan terhubung ke sini.
Allah, Allah, Allah, dan hanya Allah!
Semua itu karena Allah yang menggerakanya. 😭

Insyaa Allah kawan-kawan adalah orang yang terpilih dari 5000-an list pertemanan saya di FB.

Siapa tau, ini cara Allah berbicara pada kita agar saya dan kawan-kawan berusaha dekat padaNya untuk menghadirkan solusi. 😭😭😭

Siapa tau group ini menjadi sebagai salah satu cara Allah berbicara pada kawan-kawan, dan dari sini pula Allah mulai menunjukan solusiNya untuk kita mengatasi permasalahan yang dihadapi.

*"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu sayangi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada yang dikehendakiNya dan Allah lebih mengetahui orang orang yang mau menerima petunjuk" (Qs -Al Qashash:56)*

Saya juga ga akan bisa memberi petunjuk kepada kawan-kawan, sebagus apapun saya menulis. Kecuali Allah kehendaki.

Dulu, ketika di awal-awal waktu saya mengadakan kulwa, saya tuh berkeras memikirkan... Gimana saya bisa memahamkan para anggota group (?)

Padahal...?

Saya lupa... Yang bisa memahamkan itu hanya Allah.

Bagi yang punya group online maupun organisasi, jangan pernah sedikitpun terbersit di hati kalian bahwa kalianlah yang ngajarin dan kalianlah yang memberi ilmu ke mereka yang tergabung di grup/ organisasi tersebut.
Sebelum menyampaikan dan menpelajari materi, izin dulu ke Allah, minta dimudahkan agar apa yang teman-teman sampaikan ke reseller, ke klien, ke keluarga, ke calon partner, ke orang tua dan bahkan ke calon mertua, bisa dipahami oleh mereka sehingga maksud kita tersampaikan.

Paham ya

Ketika Kita keukeuh bahwa Kita yang bisa menyadarkan mereka, kita gregetan bahwa kita yang bisa memberi penjelasan pada mereka, yakin deh... 100% pesannya ga akan sampai!

*Kita terlalu sering membicarakan-Nya, tapi jarang berbicara padaNya*

Mengenai judul yg satu ini, saya mulai dengan satu pertanyaan:
Di sini kalo misal saya tanya, *siapa yang mau umroh?*

Saya yakin, *rata-rata pasti akan tunjuk tangan.*

Betul, ga?

Atau gini deh, misalnya saya pulang ke rumah dengan membawa dua Coklat di tangan saya. Terus... Pada saat sampe rumah, saya ngeliat anak saya dua-duanya lagi main PS.
Ketika sampe depan rumah, Saya teriak; *"siapa yg mau coklat?"*

Anak yg satu segera lari meninggalkan PS-nya (padahal lagi seru) kemudian menghampiri saya.
Sedangkan anak yang satu lagi, sambil tetap main PS cuma berkata...  *_mauuu. Taro aja coklatnya di meja_*

Nah, kira-kira saya lebih sreg ngasih ke siapa? Ke anak yang mana? Ke anak yang berlari mendekat ke saya, ataukah ke anak yang bilang "mau" tapi tetep duduk asik main PS tadi?

Pastinya saya lebih memilih memberi Coklat pada anak yang antusias, kan?

Betul, ya?

Kawan kawan yg saya cintai karena Allah.
Jangan-jangan... Doa kita selama ini seperti itu? Kita berdoa antara butuh ga butuh (?)

Sekarang... Yang tadi tunjuk tangan mau umroh, coba saya tanya; *"apakah teman-teman berdoa dengan antusias minta umroh setiap sholat? Ataukah cuma pengen aja tapi gak didasari niat?*"😭😭😭

Banyak loh di private class PPA, yang pelatihannya aja belum selesai tapi doanya sudah dikabul.

Saya paling inget yang ini... Ada seorang akhwat yang ingin banget punya laptop. Ketika training, beliau hanya fokus antusias berdoa minta laptop.

Dan?

Masya Allaah...
Ga lama kemudian, hapenya bunyi.
Tau ga teman teman apa isi pesan di hapenya?

Iya, beliau mendapatkan laptop GRATIS! 😭😭😭

Bagi Allah mudah banget mengabulkan segala keinginan kawan-kawan saat ini.
Mau meminta apapun, jika kitanya pantas menerima, saat itu juga pasti bisa!

Jangan pernah su'uzhon terhadap doa yang dipanjatkan.

Bisa jadi ketika kawan-kawan minta umroh saat ini, pada dasarnya pengabulan Allah itu sudah bekerja.

Sekedar contoh:
Misal saya berdoa... Saya pengen banget PUNYA MOBIL!
Bisa jadi pada saat ini kita berdoa, mobilnya sendiri saat ini sedang berproses menuju kita. Semisal baru dibuat bannya, terus dirakit, lalu dianter kesebuah showroom dan seterusnya.
Dan pada akhirnya... Kita dipertemukan dengan orang yang ternyata penjual mobil yang menghampiri dan menawarkan mobilnya pada kita.

Bisa dipahami ya?

Atau saya kasih contoh lagi, gini misalnya... Suatu malam, temen-temen laperrr! Ga kebayang mau makan apa?
Eeeh, pas lagi bingung... Tiba-tiba ada yang datang ngaterin nasi kotak! Alhamdulillaah, kan?

Sayangnya, terkadang dengan hal yang sekecil itu manusia merasa biasa saja dan ga bersyukur!
Berpikiran bahwa nasi kotak tersebut sampe ke kita karena kebetulan aja.

Astaghfirulloohal 'adziim...

Padahal mah itu  jaminan Allah akan rezeki kita.

Kalo kita bersyukur, bisa jadi kedepannya ketika kita baru memikirkan sedikit sesuatu yang lebih besar tiba-tiba Allah langsung hadirkan di depan kita.

Masyaa Allah...

Sebenernya Allah tuh kalo mau bantu kita, misal melunasi hutang, maka jesss... Dengan sekejap mata, bisa loh.
Tapi terkadang pikiran kita yang "menolaknya."

Sekali lagi...

Dalam belajar Tauhid PPA, yang kita perlukan hanya keyakinan. Titik!

☝Terus ga usah ikhtiar gitu, mas Reza?

👆🏻Bukan gitu juga, tapi lebih ke... Gimana memfokuskan pikiran kita bahwa apapun yang kita usahakan hasilnya hanya Allah yang menentukan.

#

Balik lagi ke adab berdoa...

Berapa banyak dari kita yang hanya kenal Allah, tapi tidak memahami Allah (?)

Seakan akan ga yakin.

Berdoa terburu- buru, seakan-akan doa itu cuma basa-basi.

Berapa banyak yang dzikir astaghfirullaahal 'adziim diubah menjadi astajim astajim astajim (?)

Astaghfirullaahal' adziim...😭

Kalo kayak gitu, gimana kita mau mendapatkan *_miracle?_*

Seberapa banyak dari kita yang berdoa, tapi masih saja dikurangi dengan berpikir bahwa rezeki itu dari bos?

Seberapa banyak dari kita yang berdoa ingin bahagia, tetapi malah menyakini bahwa bahagia itu bila bisa beli ini beli itu.

Fokus ke Allah kawan-kawan, kuatlah focus ke Allah.

Mungkin saat ini kawan-kawan masih bingung?

Silahkan berdoa... Mohon padaNya agar dipahamkan.

Saya juga berdoa... Semoga Allah memahamkan saya pada isi materi ini. Semoga Allah menganugerahkan pada kita *_miracle_* melalui wasilah tulisan saya ini (Aamiin Allohumma Aamiin)

Silahkan berdoa ya, kawan-kawan.
Minta pada Allah.

Pernah denger kan, Allah itu malu jika hambanya sudah mengangkat tangan dan berdoa sampai tangannya turun tapi Allah ga ngabulin?"

Ya begitulah kawan-kawan.

Allah itu maha mengabulkan, tapi syaratnya kita harus tau adab berdoa.

Contoh;
👇
Misal Anda datang menemui seorang presiden, dengan tujuan mau minta tolong agar di kampung Anda dibangun sebuah jembatan, oleh karena jembatan yang ada sudah mulai keropos cenderung rusak.

Kira-kira, cara kita menghadapinya gimana?

Baju biasa aja, atau baju terbaik?

Ngomongnya santun beraturan, ataukah buru- buru?

Proposalnya dibacain pelan- pelan, atau sekedar dibaca sekilas saja?

Apakah langsung datang dan langsung ngomong dengan nada buru-buru;  "Pak tolong bantuin kampung saya bikin jembatan!"

Kalo yang Anda katakan dan lalukan terburu-buru kayak gitu, pastinya tau sendiri ya... Kira-kira permohonan pembangunan jembatan yang kita ajukan, akan dikabulkan atau tidak?

Mulai sekarang, yuk perbaiki doa kita!

Awali dengan Pujian-pujian, suarakan dengan lembut dan pelan, berusaha sepenuh hati merendah serendah-rendahnya oleh karena kita sadar hanya Allah yang bisa menolong kita.

Ajak hati ketika berdoa, usahakan menangis mengakui dosa dan kesalahan,  menunjukan diri kita lemah di hadapanNya.

Jangan sampai kita menangis ketika berdoa hanya di saat kita justru sudah mulai putus asa.
Karena... Menangis di saat meminta, dan menangis di saat kita sudah kalah/mentok itu... Rasanya beda!

Berdoalah seperti curhat. Bayangkan dan rasakan Allah melihat kita. Bayangkan dan rasakan bahwa Allah dekat, sangat dekat, dekat sekali dengan kita! 😭

Rasakan ketika kita berdoa dan kita merasakan "jatuh hati pada Allah", nikmat sekali kawan-kawan, nikmat!

Yuk, perbaiki dulu doa kita. Mulai hari ini sampai akhir hayat nanti kita berjanji akan sepenuh hati jika berdoa pada Allah.
Silahkan....

#

Alhamdulillah...
Sesi malam ini kita akhiri dulu ya.

Masih banyak banget yang perlu kita pahami bersama.

Ini belom masuk ke polanya, jadi harap bersabar. Karena materi sebelum pola adalah pondasi dasar agar ketika praktek pola sebenarnya. Supaya hati ini lebih siap dan lebih percaya akan adanya keajaiban.

Kalo ga mau dapet keajaiban dan lebih suka kerja keras, monggo ga dipaksa. 😊

Insyaa Allah dilanjut besok.

Oia...untuk 4 materi pertama, sya tidak mengadakan tanya jwab dulu ya,karena biasanya jawabnya akan terjawab di materi selanjutnya🙏🙏

Syukron

Wasalammu 'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh

Reza Novary
*Sahabat Baitullah PPA*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika artikel ini bermanfaat, bantu share artikel ini. Lets change the world together :)