Senin, 05 Juni 2017

Energi Cinta Surga

*[ Notulensi Grand Launching Kuliah Intensif Pra Nikah ]*

Oleh Ust. Arsalsjah
🕌 Masjid Ukhuwah Islamiyah
🗓 Kamis, 1 Juni 2017

*""*

Bicara tentang pernikahan, ada dua hal:

*1. BAROKAH* (QS maryam: 30-32)
Manusia diberkahi:
A. Sholat dijaga
B. Zakat ditunaikan
C. Berbuat baik pd org tua
D. Tidak sombong dan celaka

Hal terpenting sebelum menikah adalah harus *menjadi manusia yg diberkahi* terlebih dahulu.

Barakah:
1. Katsaratul khair (kebaikan yg banyak)
2. Ziyadatul Khair

Menikah itu *berorientasi pada kebaikan*, bukan kepemilikan, kebersamaan atau kebahagiaan.

Keberkahan itu terlihat dari orang tersebut menjadi produsen kebaikan. Orang-orang menikmati kebaikan dari yg ia hasilkan.

*2. SAKINAH*

Ada 2 kondisi yg sangat berbeda
1. Pernikahan keluarga
2. Peperangan

*Pernikahan Keluarga*

QS Ar-Rum: 21

Point:
Allah mengamati hati hamba2Nya dan mengetahuinya, maka Allah anugerahkan sakinah. Karena Allah anugerahkan sakinah, maka Allah juga anugerahkan Mawaddah dan Rahmah.

*Peperangan*

QS Al-Fath: 18-19

3 point:
1. Allah menganugerahkan sakinah atau ketenangan.
2. Karena Allah beri sakinah, Allah menganugerahkan kemenangan yg dekat.
3. Setelah Allah beri kemenangan, maka Allah beri ghanimah yg dpt diambil.

Sakinah/Ketenangan itu konteksnya lebih penting dari perang atau nikah.
Karena ketika Sakinah sudah didapat, yg lain sudah tidak lagi menarik.

Sakinah itu rahasia Allah. Sakinah tidak dapat dibentuk karena sakinah itu *hadiah/pemberian Allah.* Sakinah didapat setelah Allah mengetahui isi hati hamba-hambaNya.
Isi hati yg bagaimana?
Isi hati yg tulus niatnya hanya krn Allah dan Rasulnya.

Sakinah bukan sekedar ketenangan.
Asal kata: "Sakana" yg artinya "diam, tetap, stabil".
Dia tenang namun tidak melalaikan.

Manusia menjadi tenang saat kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi secara komprehensif.
Kunci sakinah adalah *IMAN*
Karena ketika sudah ada iman, isi hati hanya ada kebaikan atas niat karena Allah dan Rasulnya.

Sakinah itu tentram, nyaman dan tenang:
Tenang matanya
Tenang telinganya
Tenang hatinya
Tenang syahwatnya

Jika sudah mendapat sakinah, maka dengan sendirinya mawaddah dan rahmah akan tumbuh.

*Mawaddah*
Adalah cinta indrawi.
Maka sifatnya sangat relatif:
- bukan soal cantik/tampan, tp bagaimana kita menemukan kecantikan itu.
- bukan soal nyaman, tp bagaimana menemukan kenyamanan tsb.
- bukan soal cocok, tp bagaimana kita menemukan kecocokan tsb.

_"You dont love a woman because she is beautiful but she is beautiful because you love her"_

Cinta indrawi itu penting, karena hal tsb yang menentukan berkah atau tidaknya pernikahan tsb.
Modal dasar Mawaddah adalah *Sakinah.*
Sakinah ada karena *Iman.*

*Rahmah*
Adalah cinta emosional.

- Bukan kemarahan tapi kesabaran
- Bukan duniawi tapi ukhrawi

Cinta emosi muncul setelah cinta indrawi sudah ada.

Jadi, cinta, sayang, kesetiaan, kebersamaan, pengorbanan adalah *buah dari sakinah* , bukan sakinah itu sendiri.

Kestabilan Sakinah ditentukan dari kestabilan iman.

*AWALNYA* sakinah, *BUAHNYA* mawaddah, *BONUSNYA* rahmah.

Setelah menikah, seharusnya kualitas kehambaan kita jauh lebih tinggi dibanding sebelum menikah.

Karena menikah adalah *ladang peribadahan utk menjadi manusia yg lebih baik di hadapan manusia, terlebih lg di hadapan Allah SWT.*

Wallahu'alam bishawwab..

Sesi tanya jawab:
1. Nasihat utk yang akan menikah namun belum saling kenal sebelumnya

QS Al-Ahzab: 36

Kenalilah dia. Setelah proses taaruf, maka gali informasi tentang dia. Jangan sampai tidak tahu sama sekali tentang dia.
Di hari2 awal setelah pernikahan, sering2 lah bersamanya. Cinta muncul karena biasa :)
Luruskan niat krn Allah dan RasulNya.

2. Niat seperti apa yg harus dikokohkan utk menuju jenjang pernikahan?

Menikahlah karena perintah Allah dan Sunnah Rasulullah.
Bisa jg diniatkan utk memperbanyak keturunan krn hal tsb juga merupakan perintah dr Allah SWT.
Keturunan yg dihasilkan nanti adalah keturunan umat Muhammad yg akan mengokohkan bumi Allah dg kalimat Tauhid.

3. Bagaimana kl ada seorang ikhwan menolak krn dia merasa blm pantas menjadi imam yg baik (sebab si akhwat kapasitasnya melebihi si ikhwan tsb)?

Sebenarnya menolak itu boleh saja. Baik dr perempuan maupun laki2. Namun khawatir menjadi fitnah (tidak jelas).
Tp lucu jg kl ternyata ada ikhwan yg menolak akhwat krn kapasitas akhwat tsb melebihi dirinya. Padahal tidak masalah.
Intinya bijaklah ketika menolak. Sampaikan alasan dengan jujur, baik dan JELAS.

4. Bagaimana bila sudah merasa cocok utk menikah, tp ikhwannya blm dpt menikah krn ikatan dinas?

Cocoknya bagaimana dulu?
Sebaiknya jangan gantungkan si akhwat. Cont: "aku janji dtg 2 tahun lg setelah ikatan dinas selesai" Jiaaahhhh

Sebaiknya jgn terlalu lama krn akan mengganggu ketenangan si akhwat.

6. Bagaimana kl mahar istri dipinjam suami, lalu suaminya meninggal?

Mahar adl pemberian utk istri dan merupakan harta seorang istri.
Yang namanya meminjam ya harus dikembalikan.
Apabila istrinya tdk ridho, maka istri berhak menuntut hutang tsb di akhirat. Namun apabila istrinya ridho, tidak masalah.
Sebaik2 sedekah seorang istri adalah sedekah kpd suaminya.

7. Mungkinkah seseorang mendapatkan sakinah melalui pernikahan yg tidak syariah?

Wallahu'alam.
Tp yg namanya sakinah itu rujukannya dr Al-Qur'an.
Jangan gambling 'mengandalkan' hidayah.
Muslim itu harus berusaha dari AWAL agar dia mendapat kebaikan dan keberkahan dr Allah SWT.

8. Mau menikah tp tidak dpt izin orang tua?
Izin orang tua itu penting.
Kalau ternyata calon kita orang yg baik tp org tua tdk setuju, maka pahamkan org tua kita dg cara yg baik. Pahami jg org tua maunya seperti apa.

____________________________
Semoga bermanfaat :)

Syahidatul Zahroh
FMIPA UI 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika artikel ini bermanfaat, bantu share artikel ini. Lets change the world together :)