Minggu, 27 Maret 2016

Apabila Allah Tidak Mengkehendaki Kita Lagi


Allah akan sibukkan kita dengan urusan dunia.
Allah akan sibukkan kita dengan urusan anak-anak.
Allah akan sibukkan kita dengan urusan menjalankan perniagaan.
Alangkah ruginya karena kesemuanya itu akan kita tinggalkan.
Semua hanya titipan,
Sekiranya kita mampu bertanya pada orang2 yang telah pergi terlebih dulu menemui Allah Subhanahu wata'alla dan jika mereka diberi peluang untuk hidup sekali lagi, sudah semestinya mereka memilih tidak lagi akan bertarung mati-matian utk merebut dunia.
Karena tujuan kita diciptakan adalah untuk menyembah Allah dan beribadah kepada Allah.
Kita mungkin cemburu apabila melihat orang lain lebih dari kita, dari segi gaji, pangkat, harta, rumah besar, mobil mewah.
Kenapa kita tidak pernah cemburu melihat ilmu islam orang lain lebih dari kita.
Kita tidak pernah cemburu melihat orang lain lebih banyak amal ibadah dari kita.
Kita tidak pernah cemburu apabila melihat orang lain bangun di Sepertiga Malam, sholat Tahajud &  bermunajat.
Kita cemburu apabila melihat orang lain ganti mobil baru dengan yang lebih mewah.
Tetapi jarang kita cemburu apabila melihat orang lain yang bisa khatam Al'Quran sebulan dua kali.
Setiap kali menyambut hari ulang tahun, kita sibuk mau merayakan sebaik mungkin, tetapi kita telah lupa dengan bertambahnya umur kita, maka panggilan Illahi bertambah dekat.
Kita patut bermuhasabah (memperhitungkan) mengenai persiapan ke satu perjalanan yang jauh, yang tidak akan kembali untuk selama-lamanya. Hidup di dunia menentukan kehidupan yg kekal nanti di Akhirat.
Sesungguhnya mati itu Benar.
Alam kubur itu benar,
Hisab itu benar,
Mahsyar Allah itu benar
Surga dan neraka itu benar.

Penyelesaian kpd masalah hidup adalah melalui iman dan amal. Iman sebesar zarrah, Allah muliakan dgn surga.
أمِينْ يَامُجِيبَ السَّائِلِينْ 
Source:andinavika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika artikel ini bermanfaat, bantu share artikel ini. Lets change the world together :)