Rabu, 23 Maret 2016

Perang Terorisme, Akankah Selesai?

Seorang warga sipil terbunuh. Dia diambil setelah solat maghrib. Beberapa hari tak ada kabar, lalu dipulangkan dalam kondisi sudah menjadi mayat. Sorotan publik tertuju pada aparat keamanan. Aparat yang seharusnya hanya melakukan pemeriksaan dan menghadirkan bukti hingga membawanya ke pengadilan, tidak melakukan dengan benar.

Seorang warga sipil sekaligus imam masjid itu diduga mengalami penganiayaan berat. Sumber sumber media menyebutkan dia mengalami banyak luka lebam.

Reaksi dari kejadian ini menghasilkan sebuah gelombang aksi protes massa yang cukup besar. Dari berbagai kalangan mereka menggelar aksi kepedulian. Aparat densus dianggap menjadi satu satunya pihak yang harus bertanggung jawab. Karena detasemen berlogo burung hantu ini dianggap lalai dalam melakukan tugasnya. Maka publik serempak menyuarakan sebuah suara yang sama, Bubarkan Densus88!

Bak sebuah gelombang air laut, aksi aksi massa ini akan melebar. Dari sebuah gerakan kecil akan membesar dan menjadi sebuah kekuatan massa yang luar biasa. Jika penanganan penanganan terhadap kasus terorisme terkesan timpang. Jika ada terduga dari kalangan kaum muslimin, aparat begitu tegas dan beringas. Namun jika terduga dari kelompok lain bukan muslimin, mereka begitu santun dan sopan.

Seorang sipil yang meninggal dalam kasus ini bisa menjadi sebuah trigger. Pemicu kemarahan yang massive. Ia akan menjadi sebuah bola salju yang akan menggerus siapapun yang ada di depannya. Institusi polri akan menjadi turun pamornya. Tidak dipercaya masyarakat dan jatuh martabatnya.

Perang melawan terorisme belum menemukan sebuah cara yang tepat.

Ketidakadilan masih menjadi sebuah kenyataan pahit. Sehingga amat sangat wajar jika kemudian banyak pihak meragukan niat tulus pemberantasan terorisme dari pihak aparat. Mereka bahkan melihat ini adalah sebuah proyek yang menghasilkan pundi pundi uang. Kasus sengaja dibuat ada, sehingga kucuran dana bisa mengalir deras kepada pihak yang terlibat.

Babak ini nampaknya belum akan usai. Perang antara aparat dan mereka yang dianggap teroris tidak akan selesai. Akan selalu ada benih benih baru dalam perseteruan ini. Kecuali jika aparat bisa melihat lebih cerdas, bersikap lebih adil dan profesional dalam menangani hal ini. Wallahu alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika artikel ini bermanfaat, bantu share artikel ini. Lets change the world together :)