Jumat, 26 Februari 2016

Si Negatif vs Si Positif

Ada orang bertato, terus bersedekah...

- Si negatif berseru "Kok tatoan sih? Percuma sedekah, kalau tatoan!"

- Si positif berseru "Luar biasa! Walaupun tatoan, tapi mau berbagi."

Respons kita menentukan amal kita, juga nasib kita. Selama ini, gimana respons kita?

Maaf, ciri-ciri si loser adalah SANGAT CEPAT melihat kelemahan orang lain. Walaupun ada sederet kelebihan, baginya jauh lebih mudah memotret kelemahan orang lain. Ini sikap negatif. Kalau begini, yah sulit majunya. S-u-l-i-t.

Setiap hari Anda dihamparkan dengan berbagai kejadian. Juga dipertemukan dengan berbagai orang. Tak semuanya positif. Right? Tapi, kita masih bisa memilih respons yang positif. Selalu bisa.

Melihat ibu-ibu yang hebat namun berpakaian seksi dan ketat, tak perlulah mulut kita nyinyir "Buat apa hebat-hebat, kalau pakaian ketat-ketat." Tak adakah kata-kata lain yang lebih santun dan memberdayakan?

Kalaupun Anda mau menyerukan kebaikan, temui langsung orangnya (bukan nyeletuk di socmed) dan sampaikan kata-kata yang tepat di waktu yang tepat. Bukan mengumpat.

Ketika seorang pembalap F1 menempel Ayat Kursi di mobilnya, ada netizen yang nyeletuk "Ditempel-tempel, buat apa? Ayat Kursi kan pendek. Masak segitu aja nggak hafal?" Sebenarnya, orang menempel stiker 'basmallah' di motornya, bukan berarti dia nggak hafal. Mungkin sebagai reminder. Atau sebagai syiar. Who knows?

Dan di atas segalanya, kita perlu sering-sering bercermin dan benar-benar bertanya di hadapan cermin "Sudah sempurnakah diriku, sehingga aku boleh seenaknya menarik kesimpulan atas orang lain?"

Mungkin saja orang ini punya berbagai kelebihan yang kita tidak tahu. Mungkin saja orang ini di hadapan Sang Pencipta jauh lebih mulia daripada kita. Who knows?

Melihat seekor anjing saja, kita masih bisa belajar soal kesetiaan. Positif. Melihat seekor keledai saja, kita masih bisa belajar soal menahan beban. Positif. Kalau kita selaluuuuu bersikap negatif, yah kapan majunya?

Be positive. Semoga berkah berlimpah. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika artikel ini bermanfaat, bantu share artikel ini. Lets change the world together :)