Kamis, 04 Februari 2016

KLTP Copywriting

by: Widhi Muttaqien (blastocode.com)

KLTP adalah singkatan dari: Know, Love, Trust dan Purchase.

Dasar dari konsep KLTP adalah mengikuti konsep flow-nya marketing funnel. Yaitu bahwa secara umum konsumen tidak secara tiba-tiba membeli suatu produk ketika pesan marketing sampai kepada mereka tetapi secara alami mereka mengikuti tahapan-tahapan psikologis dari tidak tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi suka, dari suka menjadi percaya, dan pada akhirnya dari kepercayaan tersebut memutuskan untuk membeli. Dan bahkan beberapa ahli marketing memasukkan tahap terakhir setelah membeli yaitu menjadi promoter atau konsumen yang sangat puas dengan produk kita sehingga dengan suka rela ikut membantu mempromosikan produk kita.

Marketing funnel ada kondisi ideal dalam setiap marketing strategy terutama dalam inbound marketing. Menciptakan marketing funnel mencakup semua proses bisnis tetapi yang utama marketing funnel diawali oleh proses marketing, dimediasi proses sales dan diakhiri oleh proses value delivery. Untuk membangun marketing funnel ini tidak mudah. Butuh effort besar. Tetapi bila sudah berjalan ini ibarat mesin uang yang bisa berjalan sendiri atau setidaknya hanya butuh sedikit maintenance.

Masalahnya kadang kita dihadapkan dengan kondisi dimana kita harus menulis pesan marketing bahkan pesan sales dalam tempat yang sangat terbatas. Dari sinilah munculnya ide dasar KLTP copywriting. Menciptakan efek marketing funnel secara instant dalam satu tulisan yang singkat.

Teknisnya bagaimana? Secara sederhana KLTP copywriting adalah menulis dengan melalui 4 tahap K-L-T-P jadi kira-kira seperti ini:

1. Di awal tulisan kita memperkenal diri kita. Bisa berupa nama, pekerjaan, keluarga dan sebagainya. Ini bertujuan untuk menciptakan efek KNOW. Kita ingin orang mengetahui siapa kita.

2. Di tahap berikutnya kita mulai berusaha membuat orang LIKE atau LOVE dengan kita. Caranya bagaimana? Kita ciptakan compassion! Kita share sesuatu yang menyentuh emosi. Kita ceritakan impian dan cita-cita kita. lalu kita ceritakan bagaimana perjuangan kita dalam meraih cita-cita tersebut. Bagaimana tantangan dan pengorbanan yang kita harus lalui. Kebanyakan orang akan tumbuh compassion saat melihat orang lain punya masalah dan berjuang keras untuk mengatasinya. Hal ini karena setiap manusia punya masalah dalam hidupnya. Ketika orang lain melihat kita bergelut dengan suatu masalah secara tidak sadar kita menyampaikan pesan bahwa kita ini sama dengan mereka, sama-sama manusia, sama-sama punya permasalahan hidup, sama-sama berjuang keras dalam kehidupan ini.

3. Di tahap ini kita ingin menciptakan TRUST. Bagaimana cara menciptakan trust secara instant? Kita ambil contoh sederhana saja, bila kita sakit usus buntu dan harus dioperasi apakah kita pergi ke seorang akuntan? Tentu tidak! Kita cari dokter, dan bukan sekedar dokter tapi dokter bedah spesialis digestive yang berpengalaman. Kata kuncinya di sini adalah "pengetahuan dan pengalaman". Jadi intinya di bagian ini kita menjelaskan tentang hasil pengalaman kita. Hasil temuan kita. Lalu apa korelasinya dengan bagian kedua? Sebaiknya bagian kedua menjelaskan tentang perjuangan menyelesaikan suatu masalah dan di bagian tiga anda menjelaskan bagaimana akhirnya masalah itu bisa teratasi dengan suatu PRODUK.   

4. Di tahap akhir inilah kita menjual PRODUK tersebut. Tentu selain menjual produk teknik ini bisa juga digunakan untuk hal lain seperti customer engagement dan lain sebagainya. Caranya pertama kita jelaskan features yang penting di mata konsumen anda. Ingat tidak semua fetures penting bagi mereka. Inilah yang disebut framing dalam bahasa marketing. Kita bisa membahas features lain hanya bila features utama sudah disampaikan. Kedua perlu ada risk reversal strategy. Konsumen tidak ingin merasa dibodohi, mereka kuatir bila membeli ternyata kecewa dan uang mereka terbuang percuma. Harus ada jaminan uang kembali bila tidak puas. Yang terakhir adalah CTA (call to action). Jelaskan secara spesifik apa yang anda harapan dari calon konsumen. Misal: “click the buy button”, “enter your email address”, “subscribe to my channel”, “call us now”,  “like us on facebook” dan sebagainya.

Contoh video marketing dengan teknik KLTP:
https://youtu.be/FzzcFBGqoi0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika artikel ini bermanfaat, bantu share artikel ini. Lets change the world together :)