Minggu, 17 April 2016

Tips Memulai Bisnis Online


Tips Memulai Bisnis Online
(Pengalaman Sederhana Novita Juanda ((owner @KinzaKids))

Tulisan ini berisi pengalaman pribadi saya (Novita Juanda) dalam memulai bisnis online. Memulai dari Nol, benar-benar Nol, Nol pengalaman dan Ilmu. Dimulai dari reseller, dan “nekad” menjadi agen dengan paket termurah saat itu. Sampai dengan sekarang dapat menjual ratusan pcs dalam sehari dan keuntungan puluhan juta rupiah dalam sebulan.

Tidak ada yg istimewa atau ajaib dari tips yg akan kami ceritakan. Bagi Ayah/Bunda yg mau tips-tips yg ajaib dan istimewa, cukupkan saja membaca tulisan ini sampai disini, tidak ada tips ajaib atau istimewa dalam tulisan ini. Tulisan ini hanya berisi tips sederhana, ya sederhana, tips sederhana yg mudah dilakukan atau diduplikasi oleh siapapun yg ingin sukses di dunia bisnis online. Termasuk Ayah/Bunda yg sedang membaca tulisan ini.

Tulisan ini dimaksud untuk berbagi inspirasi kepada Ayah/Bunda yang bingung memulai bisnis. Kami galakan hashtag #YukMemulai. Tidak bisa dipungkiri bahwa modal memang penting dalam memulai bisnis, namun modal terpenting dalam memulai bisnis adalah NIAT. Semoga tulisan ini membuat Ayah / Bunda semakin menguatkan NIAT untuk memulai berbisnis, khususnya bisnis online.

KUATKAN NIAT
Kami akan memulai dengan NIAT. Seperti yang kita ketahui, NIAT akan menentukan apa yang kita dapatkan. Alloh memberikan hasil usaha hamba Nya tergantung dari NIAT nya. NIAT juga mempengaruhi cara kita memandang dan menikmati segala proses dalam mencapai output atau hasil.
Kami tidak pernah merancang untuk terjun ke dunia bisnis online. Bisa dikatakan, ini merupakan keputusan dipersimpangan jalan antara meneruskan mimpi bekerja profesional atau berdiam di rumah dan membersamai anak. Berat rasanya harus meninggalkan anak yang masih kecil. Jangankan sehari, sejam saja sudah terasa sangat lama. Melalui diskusi panjang dan mendalam dengan suami, akhirnya kami memutuskan untuk saya tetap di rumah dan menemani tumbuh-kembang anak kami.

Mengenal Afrakids dari teman yang sudah menjadi Agen terlebih dahulu. Tertarik dengan Afrakids, jujur, lebih karena sisi pendidikan anak / parentingnya. Maklum, orang tua baru, lagi haus-hausnya ilmu parenting. Afrakids menawarkan satu produk yang disana terdapat values-values pendidikan anak. Selain sisi tersebut, Afrakids memiliki kualitas bahan yang bagus, jadi pede kalo mau jual Afrakids. Karena, kami yakini, mana ada orang tua yang memberikan produk “abal-abal” ke anak mereka. Sebulan menjadi reseller, kami jadi tau lebih banyak tentang Afrakids. Tentang visi, misi dan values yang dibawa. Keren! Ini bisnis yang bukan sekedar bisnis. Kami tidak terlalu suka dengan sesuatu yang terlalu materi, dan Afrakids mengajarkan kami hal berbeda. Singkat cerita kami gabung ke Afrakids.

Kuatkan NIAT. Rangkaian kejadian mulai dari memutuskan untuk tidak bekerja, karena saya dan suami meyakini bahwa anak adalah asset dunia akhirat. Menemukan Afrakids, solusi untuk tetap berpenghasilan namun tetap sejalan dengan keputusan untuk tidak bekerja. Dan visi bisnis Afrakids yang sangat mulia. Membuat NIAT ini semakin kuat. Insyallah ini adalah jalan rizky kami.

KUATKAN NIAT DAN TETAP BERBAIK SANGKA SAMA ALLOH
Niat akan mempengaruhi bagaimana kita memandang dan menikmati proses. Kami memulai dengan niat yang sudah kami jelaskan sebelumnya. Dari sana kami menjalani bisnis ini tanpa beban. Kami yakini kualitas dan values Afrakids yang bagus, lalu kami tawarkan ke customer, agar semakin banyak orang yang tau kualitas dan values Afrakids. Sesimpel itu. Terjual 1 dan 2 pcs, senangnya bukan main, senang banget. Alhamdulillah. Padahal agen lain sudah menjual puluhan bahkan ratusan pcs per hari saat itu. Ada beberapa momen yang membuat penjualan meningkat signifikan, yang tadinya hanya hitungan jari tangan menjadi hitungan jari tangan dan kaki, dalam se-bulan (bagi kami saat itu, itu sudah sangat banyak). Momen tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bazar pertama kami di Depok. Alhamdulillah kami dapat menjual 20 pcs, dan kami sangat senang dengan itu. Tidak henti mengucap dan memenuhi hati dengan syukur. Padahal secara hitung-hitungan dengan agen lain saat itu, masih sangat jauh, masih sangat receh, namun kami bersyukur dg itu.

2. Bazar di Tabligh Akbar besama Ust. Yusuf Mansur di UIKA Bogor. Kami menjual banyak di bazar tesebut? Tidak, malah zonk. Namun, saat itu, kami shodaqohkan seluruh omzet penjualan plus2. Kami kembalikan ke niat awal kenapa kami memilih berbisnis Afrakids. Yakini Alloh akan memberikan yg terbaik. Siapa yang menduga, keesokan harinya, tidak ada iklan tidak ada endorse, tiba2 banyak orderan yang masuk. Tidak seperti biasa.

3. Gerakan Peduli Rohingya. Mendapati beberapa pemberitaan seputar muslim Rohingya saat itu, miris rasanya hati kami, kami pun melakukan gerakan peduli rohingya. Seluruh keuntungan penjualan kami donasikan ke Rohingya melalui ACT. Kami selalu yakini, siapa yg menolong Agama Alloh, Alloh akan menolongnya. Siapa yg memudahkan orang lain, Alloh akan memudahkan urusannya. Selesai gerakan peduli rohingya, terjadi peningkatan order yang lumayan. Kami tidak iklan, tapi banyak yang tiba2 order.

4. Bazar di salah satu kegiatan Akademi Wirausaha di Bogor. Hanya terjual 2-3 kaos. Zonk lagi. Berangkat pagi, keujanan, namun hasilnya tidak seperti yg diharapkan. Kami kecewa? Tidak, kami tetap terbaik sangka kepada Alloh. Kami yakini Alloh kasih jalan rizky yg lain. Dan ternyata benar, keesokan harinya, sepasang suami istri yg membeli kaos kami pada saat bazar, mengantarkan anaknya ke workshop kami. Anaknya yg baru usia 12 tahun ingin berbisnis Afrakids, menjadi reseller kami. Krn tidak biasa, anak 12 tahun mau berbisnis, maka kami ceritakan kejadian tsb dalam sebuah narasi singkat dan kami post di fanpage. Dan Alhamdulillah, krn itu banyak yg terinspirasi dan mau menjadi reseller kami.

Coba kita hubungkan dengan bahasan NIAT. Kami niatkan bukan sekedar keuntungan, banyak keputusan kami diluar nalar “keuntungan”. Masa bazar rugi, malah omzet penjualannya yang dishodaqohkan. Masa mau2nya seluruh keuntungan disumbangkan untuk muslim rohingya, dst dst. Rugi donk? Iya rugi, kalo niatnya keuntungan, tapi kalo niatnya menebar kebaikan, tidak donk. Malah jadi semakin kongkret menebar kebaikan.

BERSYUKUR, JANGAN RAGU MEMULAI DARI NOL
Kami akui, bahwa disaat saya memutuskan untuk tidak bekerja, maka peluang mendapatkan penghasilan lain hilang. Kami menjadikan Afrakids sebagai solusinya. Ada motif mencari keuntungan juga disana, namun karena dikembalikan ke niat awal, maka kami tidak memusingkan hasil penjualan. Kami selalu bersyukur atas apa yang Alloh berikan ke kami. Kami tetap pede memposting foto penjualan kami yang memang masih sedikit. Kami syukuri apa yg diberikan Alloh,  kami yakini Alloh Maha Adil. Kami menikmati setiap prosesnya. Evaluasi dan mencari ide-ide terbaik, dengan kondisi saat stock dan penjualan yang masih sedikit, namun tetap bisa menarik orang untuk membeli ke kami. Alhamdulillah, Alloh menjawab rasa syukur kami. Perlahan tapi pasti, penjualan meningkat tajam dan menjadi agen baru dengan penjualan yang lumayan. Keuntungan kami mencapai angka ratusan juta pada tahun kemarin (2015). Alhamdulillah..

BELAJAR ONLINE MARKETING DARI NOL.
Hmm, terlalu berat juga sepertinya kalo dikatakan belajar online marketing. Kami hanya belajar rajin tuk upload-upload. Udah itu aja. Kami upload info-info yang dirasa bagus dan menarik untuk dishare ke fanpage. Niatnya sharing aja. Terus kami rutinkan. Terkait iklan di fanpage, itu support dari Afrakids pusat kepada agen-agen. Semua agen punya hak yang sama untuk bisa mendapatkan support itu. Ini enaknya Afrakids, dimulai dari NOL, asal rajin upload2, bisa dimarketingkan dengan hasil lumayan oleh Tim Digital Afrakids pusat.

Koq ga ada yang istimewa ya perjalan bisnisnya? Memang ga ada yang istimewa atau ajaib. Karena tidak ada yang istimewa, seharusnya semua kita bisa mengikutinya. Modal NIAT, RAJIN dan MAU BELAJAR aja. Udah cukup. Semoga menginpirasi dan semakin banyak reseller yang menjadi agen sebagai tanda perkembangan penjualan yang meningkat. Aamiin.

Novita Juanda
@KinzaKids – Agen Resmi Afrakids

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika artikel ini bermanfaat, bantu share artikel ini. Lets change the world together :)